ESQNews.id, JAKARTA –
Pasangan suami istri, khususnya wanita sangat mendambakan kehamilan. Menjalani proses
kehamilan hingga proses persalinan dengan sangat telaten. Berusaha menjaga
titipan sang Illahi yang sangat berharga, menjadikan generasi penerus negeri
maupun umat beragama yang soleh dan solehah.
Proses yang pertama di mulai dari masa kehamilan. Penguatan kehamilan trimester pertama adalah ikhtiar dalam menguatkan *RESEPTIVITAS ENDOMETRIUM* yaitu upaya agar dinding rahim siap untuk proses implantasi/perlekatan janin di dalam rahim.
Adapun beberapa upaya yang diperlukan melansir dari IG @zaidulakbar pada (6/11):
- Hormon Progesteron, untuk tumbuhnya sel-sel endometrium
semakin optimal.
- Faktor-faktor Cell Adhesion Molecule (CAM), berupa protein-protein matrix metaloprotein dan collagen berupa asupan-asupan asam amino yang menyusun prolin, hydroxyprolin.
- Perbanyak konsumsi buah alpukat matang minimal
6 buah sehari. Minyak zaitun sebanyak 3 sdm serta madu 1 sdm.
- Perbanyak konsumsi ikan toman atau ikan gabus
dan pepaya mengkal setiap hari. 1 ekor
ukuran sedang ikannya, dimana sisik ikan dan kulit ikannya dikupas, dipisahkan. Lalu direbus sampai mendidih boleh ditambah bawang merah dan
putih dan sedikit garam.
(Jangan digulai atau digoreng dan dibakar). Air rebusan 500 cc hanya bersama kulit ikan dan semua sisik-sisiknya yang sudah dimasak tadi, diblender bersama pepaya yang mengkal (ukuran pepaya tebal 2 cm panjang 10 cm).
Lalu semuanya dimakan jangan di saring. Di minum sehari 1 kali sebelum makan siang. Sekitar pukul 11.00 WIB (1 jam sebelum makan siang). Dihabiskan sekali minum jangan bersisa. - Kurangi (bukan hentikan) reseptor oxytocin,
bekerja pada dinding myometrium. (Dengan cara tidak merangsang nipple melalui
proses menyusui jika saat hamil juga sembari tengah menyusui aktif pada bayi
sebelumnya) untuk meminimalisir kontraksi otot rahim.
- Membatasi masuknya lemak jenuh yang akan
menumpuk kolesterol jahat pada dinding pembuluh darah. Membatasi asupan minyak
goreng dan makanan yang di goreng/di tumis.
- Relaksasi pikiran, baca Qur'an dan Dzikir.
- Batasi aktivitas fisik yang mengeluarkan energi berlebihan, seperti: jalan jauh, naik tutun tangga dan mengangkat beban yang berat.





