Teknologi
ESQNews.id, JAKARTA - Perkembangan teknologi komunikasi telah mencapai titik revolusioner dengan hadirnya jaringan 5G. Bukan sekadar peningkatan kecepatan internet, 5G menjadi fondasi utama bagi ekosistem Internet of Things (IoT), dimana sebuah dunia di mana miliaran perangkat saling terhubung dan berkomunikasi tanpa batas.Kini, IoT bukan lagi konsep masa depan, melainkan kenyataan yang sedang membentuk ulang dunia digital dan industri. Berdasarkan laporan Transforma Insights (2024), jumlah perangkat IoT aktif secara global telah mencapai 17,7 miliar dan diproyeksikan melonjak menjadi 40,6 miliar perangkat pada 2034. Bahkan, Ericsson Mobility Report mencatat bahwa koneksi IoT berbasis seluler saja akan meningkat dari 4 miliar (2024) menjadi lebih dari 7 miliar pada tahun 2030.Angka-angka ini menggambarkan betapa cepatnya dunia bertransformasi menuju era konektivitas total, dan di sinilah 5G menjadi jantungnya. Dengan latensi ultra-rendah dan bandwidth yang jauh lebih besar dibanding 4G, 5G memungkinkan komunikasi real-time antarperangkat dengan efisiensi energi tinggi. Itulah sebabnya, teknologi ini menjadi pondasi utama bagi aplikasi seperti mobil otonom, rumah pintar, kota cerdas (smart city), hingga sistem kesehatan berbasis sensor.5G dan IoT dalam Kehidupan ModernBayangkan sebuah kota yang lampu jalannya bisa menyesuaikan intensitas berdasarkan jumlah kendaraan yang lewat. Atau rumah yang mampu mengatur suhu ruangan sesuai aktivitas penghuninya. Semua itu bekerja karena ribuan sensor kecil saling terhubung dan bertukar data secara otomatis, dan itulah esensi IoT.Di dunia bisnis, integrasi 5G dan IoT menciptakan efisiensi operasional dan peluang baru. Menurut Grand View Research (2024), pasar global untuk 5G IoT diperkirakan tumbuh dari USD 7,7 miliar pada 2024 menjadi USD 89,4 miliar pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 50,4%. Artinya, permintaan akan ahli jaringan, pengembang sistem IoT, dan analis data akan terus meningkat secara signifikan.Bahkan laporan Precedence Research (2025) memperkirakan nilai pasar ini dapat mencapai lebih dari USD 455 miliar pada tahun 2034, menjadikannya salah satu sektor teknologi paling prospektif dalam dekade mendatang.Implikasi bagi Dunia Pendidikan dan KarierBagi mahasiswa yang menempuh kuliah di jurusan Ilmu Komputer, Teknik Komputer, atau Teknik Informatika, perkembangan ini adalah peluang besar. Keahlian dalam komputasi jaringan, data analytics, pemrograman IoT, dan keamanan siber kini menjadi kompetensi kunci yang dicari dunia industri.Program studi seperti S1 Ilmu Komputer di berbagai universitas dengan jurusan komputer terbaik sudah mulai menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan era 5G dan IoT. Mahasiswa tidak hanya belajar teori jaringan dan sistem informasi, tetapi juga diajak memahami bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam solusi nyata untuk bisnis, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.Perpaduan antara technical skills dan problem-solving mindset menjadi ciri khas pendidikan modern di bidang ini. Dunia kerja kini membutuhkan bukan hanya programmer, tapi juga inovator digital, yaitu mereka yang mampu memahami bagaimana data, perangkat, dan manusia bisa berinteraksi untuk menciptakan nilai baru.Masa Depan: Dunia yang Sepenuhnya TerhubungMenurut IoT Analytics (2024), jumlah perangkat IoT yang terkoneksi di seluruh dunia akan mencapai 18,8 miliar pada akhir 2024, naik 13% dari tahun sebelumnya. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan sinyal bahwa seluruh aspek kehidupan, dari industri hingga rumah tangga, akan semakin bergantung pada konektivitas.Dengan semakin kuatnya infrastruktur 5G, dunia akan beralih menuju konsep jaringan terpadu di mana setiap objek fisik memiliki “identitas digital”. Di masa depan, konektivitas ini dapat digunakan untuk membangun sistem transportasi otonom, rantai pasok pintar, hingga kota dengan manajemen energi efisien.Namun, kemajuan ini juga membawa tantangan baru, seperti keamanan data, privasi, dan etika teknologi. Karena itu, pendidikan di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi (IT) perlu membekali mahasiswa dengan pengetahuan komprehensif dan nilai karakter profesional, agar mereka mampu menghadapi dinamika ini dengan tanggung jawab dan integritas.Integrasi 5G dan IoT bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang cara baru manusia berinteraksi dengan dunia. Dunia sedang bergerak menuju masa depan di mana setiap benda bisa “berbicara”, dan hanya mereka yang siap dengan keahlian digital yang kuat yang akan mampu menjadi penggeraknya.Melalui pendidikan di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari transformasi besar ini: menciptakan solusi cerdas yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat luas.