ESQNews.id, BOGOR - Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan zakat di Kabupaten Bogor serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan manfaat zakat, infak, dan sedekah, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor bentuk Duta Akhlak dan Duta Zakat.
Kegiatan itu dibarengi dengan adanya Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Kabupaten Bogor, yang berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Selasa 7 Februari 2023.
Selain pembentukan duta akhlak dan duta zakat, beberapa hal dibahas dalam Rapat Koordinasi yakni mengenai peran serta UPZ Kabupaten Bogor dalam rangka meningkatkan penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), serta pelaksanaan Peraturan Bupati Bogor Nomor 49/2022 mengenai Pengelolaan Zakat Profesi, Infak, dan Sedekah Pegawai dan Badan Usaha Milik di Lingkungan Daerah Kabupaten Bogor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengungkapkan, pengelolaan, penerimaan dan pendistribusian zakat harus lebih efektif dan efisien serta dipadukan atau dikolaborasikan dengan program-program Pemdakab Bogor, untuk mendorong kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bogor.
“Pada prinsipnya kami Pemkab Bogor sangat mendukung program kegiatan Baznas. Pemerintah Daerah akan fokus memberikan dukungan kepada Baznas melalui hibah, hibah tersebut untuk memotivasi dan menstimulasi, karena zakat ini salah satu sumber pembiayaan yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Tolong pengelolaan, penerimaan dan pendistribusiannya harus lebih efektif lagi,” katanya.
Perhelatan ini bekerjasama dengan ESQ. Salah satu kader dari Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) yakni Iman G Herdimansyah hadir sebagai perwakilan dan menyampaikan beberapa kalimat motivasi.
Ia menyampaikan, terkait pembentukan duta zakat dan duta akhlak Kabupaten Bogor. Ia mengungkapkan bahwa kali ini merupakan kesepuluh kalinya training ESQ yang digagas oleh kerja sama Baznas dengan Koordinator Wilayah ESQ Jawa Barat.
“Secara nasional ini akan menginspirasi semua Baznas tingkat provinsi di Indonesia. Itu bermulanya dari Jawa Barat atau Jabar Juara yang menginspirasi. Ini sebuah kehormatan bagi kami diberikan bagian dari saksi sejarah, keterlibatan yang nyata duta zakat dan duta akhlak betapa sangat mulia dan luhur tugas yang dikerjakannya,” ujarnya.
Iman berharap dengan adanya duta zakat dan duta akhlak bisa membantu program yang sedang digalakkan pemerintah “ASN BerAKHLAK”. Di mana program tersebut didukung juga oleh para duta akhlak yang juga seorang duta zakat serta diharapkan membantu Pemdakab Bogor.
<more>
Seperti yang diterangkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Bogor KH. Lesmana bahwa sinergi ini sangat selaras dengan program Baznas yakni Bogor Taqwa, Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Peduli, dan Bogor Makmur, bukanlah hanya sebuah impian tetapi sudah menjadi kenyataan dengan diberikannya Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Zakat.
“Sinegritas dan komunikasi yang baik dan menumbuhkan kesadaran akan manfaat zakat, infaq, dan sedekah dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Bogor termaju, nyaman, dan berkeadaban,” ucapnya.
Maka dari itu, Duta Akhlak dan Duta Zakat ini diberikan pelatihan agar nantinya secara aktif meneruskan pemahaman tentang ZIS di lingkungan masing-masing. Ditambahkan Lesmana, masih banyak pihak lain yang menghimpun zakat tanpa Surat Keputusan (SK) sebagai UPZ yang diakui pemerintah.
“Karena Baznas merupakan satu-satunya lembaga zakat yang diakui pemerintah. Saat ini ada 800 UPZ di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Lesmana berharap, kehadiran Duta Akhlak dan Duta Zakat dapat menggenjot capaian ZIS berlandaskan amanah dan juga akhlak yang baik. Apalagi, Baznas Kabupaten Bogor menjadi Baznas terbaik se-Jawa Barat, serta penghimpun zakat terbaik di tingkat Nasional.
“Tahun 2023 ini kami menargetkan penghimpunan ZIS sebesar Rp20 miliar, dengan tujuan menyejahterakan masyarakat di sektor pendidikan, kesehatan, fakir miskin dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” pungkas Ketua Baznas Kabupaten Bogor.