ESQNews.id, YOGYAKARTA - Seorang wanita bernama Eka dari Solo dalam kesempatannya hadir di Training ESQ Executive pada tanggal 18-19 Maret 2023 di Sleman Hall City, Yogyakarta. Ia menjadi bagian dari 2045 peserta lainnya di ruangan yang sama. Mereka berasal dari berbagai daerah dan provinsi se-Indonesia.
Training tersebut dipandu langsung oleh master trainer Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) serta para kadernya yakni Iman G Herdimansyah, Eka Chandra dan lain lain.
Pasca join pelatihan ESQ selama 2 hari itu, Eka ungkapkan
tentang dirinya yang ternyata seorang penyintas kanker stadium 4 yang semangat
hidupnya muncul kembali setelah mengikuti Training ESQ.
“Sebelum ikut ESQ, saya gampang putus asa. Saya merasa sudah tidak berguna lagi karena cancer. Merasa hidup saya tidak akan lama lagi karena divonis kanker otak stadium 4.”
Lebih lanjut, “Tapi dengan saya mengikuti training 2 hari
ini saya merasa hidup saya masih bermanfaat. Saya merasa berguna karena apapun
yang terjadi hanya Allah saja yang bisa membuat kita sembuh.”
“Saya jadi semangat, saya jadi yakin bahwa saya bisa melalui semuanya. Walaupun saya tidak tahu kapan saya akan dipanggil,” katanya dengan antusias.
Menurut pengakuannya, ia sudah melewati dua kali operasi
bedah tengkorak. Hingga saat ini otaknya hanya tersisa seperempat. Ia bahkan
sempat berpikir bahwa hidupnya tidak berguna dan merasa hidup tidak akan lama
lagi.
“6 bulan setelah operasi pertama, saya harus operasi yang kedua karena ternyata kanker itu masih ada. Jadi kalau kanker saya itu rumahnya sudah diambil tapi kakinya sudah kayak gurita. Jadi dokter tidak bisa mengantisipasi sampai dimana kaki itu berjalan. Karena sudah seperti gurita jadi otaknya tinggal seperempat.”
Ary Ginanjar yang berada di sebelahnya itu turut mendoakan
atas kesembuhan Eka.
“Kita doakan ya. Semoga Ibu Eka diberi kekuatan dan
kesembuhan.”
Motivator nasional itu mengutip kalimat dari Ibnu Sina yang mengatakan bahwa, “Kegelisahan adalah separuh dari penyakit itu sendiri. Ketenangan adalah separuh dari obatnya. Dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan.”