Senin, H / 06 Oktober 2025

Minimalisir Angka Depresi hingga Ingin Bunuh Diri, Para Calon Dokter Spesialis Ikuti Training ESQ 165 Sebagai Solusi

Minggu 28 Apr 2024 20:46 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Tersebar berita di berbagai media sosial, bahwa ribuan calon dokter spesialis tercatat mengalami depresi, sementara ratusan lainnya mengaku ingin mengakhiri hidup. Beban pendidikan dan pelayanan yang tinggi, ditambah lingkaran setan perundungan senior terhadap junior disebut menjadi penyebabnya.

Kementerian Kesehatan melakukan skrining kesehatan jiwa yang melibatkan 12.121 mahasiswa PPDS di 28 rumah sakit vertikal pendidikan di Indonesia pada 21, 22, dan 24 Maret lalu.

RS vertikal adalah rumah sakit yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Kesehatan.

Hasilnya, 22,4% atau 2.716 peserta PPDS tercatat mengalami gejala depresi. Sebesar 1,5% atau 178 orang mengalami depresi sedang-berat, sedangkan 0,6% atau 75 orang terkena depresi berat.




Elvine Gunawan, dokter spesialis kejiwaan mengatakan bahwa PPDS disebut berat karena calon dokter spesialis mesti memperdalam ilmunya dalam waktu relatif singkat, kira-kira empat hingga enam tahun.

Ada pula faktor ekonomi, terutama untuk mereka yang kerap diandalkan sebagai tulang punggung keluarga.

Menanggapi hal tersebut, ESQ mengajak para calon dokter spesialis seluruh Indonesia untuk ikut pelatihan secara gratis. Training ESQ 165 dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 26-28 April 2024 di Menara 165 Jakarta.

Selama 3 hari, peserta dibawa untuk menyelami diri sendiri akan kehidupan yang sedang dijalankan, menumbuhkan pertanyaan untuk dijawab yakni siapa saya, mau kemana, dan dimana saya.



Training ESQ 165 tak henti-hentinya menghadirkan peserta yang ingin berusaha merubah hidupnya menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan untuk menjalankan setiap hari lebih baik.

Pendiri dari Training ESQ yang merupakan pendiri dari ESQ dengan 17 anak perusahaan yaitu Ary Ginanjar Agustian berharap akan lebih banyak lagi orang-orang yang datang ke training ESQ agar lebih banyak perubahan baik yang terjadi untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Ary Ginanjar mengisi training selama 3 hari didampingi trainer-trainer senior yang juga hadir memberikan materi dan pengalaman bagi para peserta.



"Para calon dokter spesialis hadir untuk mendapatkan pencerahan dalam Training ESQ 165 mengenai makna hidup yang sesungguhnya," kata Ary.

Lebih lanjut, "Di tengah berita yang saat ini sedang viral mengenai calon dokter spesialis yang stres dan ingin bunuh diri. Training ESQ 165 hadir untuk membantu para calon dokter spesialis dan Training ini GRATIS sepanjang tahun 2024 untuk para calon dokter spesialis di seluruh Indonesia."

"Semoga training ini dapat membantu memberikan kontribusi kepada dunia kesehatan di Indonesia khususnya kepada para calon dokter spesialis.

Karena pekerjaaan mulia harus dimulai dengan niat mulia dan hati mulia. Salam Indonesia Sehat Mental menuju Indonesia Emas 2045," harap Ary.




<more>

Ada tambahan info juga menurut Kemenkes bahwa dari seluruh calon dokter spesialis yang mengalami depresi, paling banyak tercatat ada di RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta dengan angka 614 orang.

Di Training ESQ 165 ini hadir calon dokter spesialis dari RSCM yakni dr. Nurhayati M Rasyid dan dr. Kartika Soka Rahmita (PPDS Ilmu Gizi Klinik). Mereka memberikan tanggapan positif tentang training ESQ dan rasakan dampaknya untuk diri.

"Training ESQ ini sangat cocok untuk persiapan mental terutama khususnya dari profesi saya. Itu yang saya rasakan. Dan di dalam dunia profesi kita itu memang butuh mental yang kuat dan itu tidak hanya mental yang kuat, kita juga perlu fondasi-fondasi dasarnya. Dalam artian, fondasi itu maksudnya bahwa segala sesuatu permasalahan itu kita kembalikan kepada Yang Mahakuasa," ungkap dr. Nurhayati.



Wanita asal Aceh itu meneruskan, "Nah dari training ini yang saya dapatkan itu bahwasanya ketika kita dalam dunia nyata, ketika kita telah menjalani masa-masa keseharian kita, ketika kita menemui sesuatu kesulitan, kita akan teringat kembali dengan materi-materi yang diberikan di training ini.

Sehingga kita punya fondasi kuat, karena tujuan kita tidak hanya tentang uang, keluarga dan materi semata namun berpusat adalah Allah SWT. Sehingga itu bisa jadi benteng kita untuk mengatasi segala masalah yang ada di kehidupan ini.

Maka dari itu saya sangat merekomendasikan teman-teman semua untuk mengikuti training ini."



Lalu, dr. Kartika juga menyampaikan kesan pesannya setelah join pelatihan ESQ, "Training ini sangat bagus karena kita memang jadi disadarkan untuk apa sih sebenarnya tujuan kita ada di dunia ini dan apa tujuan akhir kita ada di dunia ini sampai nanti kita mati.

Dan mungkin yang paling penting adalah agar setiap apa yang kita jalankan itu menjadi sebuah ibadah untuk kita di akhirat nanti, untuk bertemu sama Allah SWT."



"Jadi memang biar kita diberi ke ikhlasan dan juga kita jadi puas, kita bahagia selama menjalani kehidupan di dunia ini.

Saya juga merekomendasikan training ESQ ini untuk teman-teman di luar sana, bukan untuk orang-orang yang bermasalah saja namun untuk orang-orang yang ingin lebih dekat lagi dengan Allah, agar lebih mengetahui apa saja yang ingin dilakukan di hidup ini.

Mungkin juga untuk orang yang seperti saya yang terlalu sibuk memikirkan apa yang dilakuin di dunia ini untuk mencari materi namun lupa sama Allah, lupa akan tujuan kita ada di dunia ini. Di training ini kita diingatkan lagi soal itu."



Dilanjutkan testimoninya juga oleh dr. Andi (Calon dokter spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga Universitas Indonesia).

"Menurut saya training ini sangat penting terutama bagi Calon Peserta Pendidikan Dokter Spesialis. Karena sebagai bekal kesehatan mental mereka, agar mereka punya orientasi yang lebih dari pada sekedar lulus ujian, lulus program kemudian menjadi dokter spesialis.

Tetapi lebih kepada mereka menemukan jati diri, mereka menemukan grand why-nya. Sebuah alasan kuat kenapa mereka ingin menjadi dokter spesialis dan juga memahami masalah yang ada adalah bagian dari proses mereka menghadapi kehidupan ini.

Terutama menghadapi proses Pendidikan di CPPDS dan mereka juga perlu paham bahwa yang memberikan mereka ujian adalah Allah dan yang memberikan solusi juga Allah. Mereka perlu yakin bahwa Allah tidak pernah mengikari janjinya, ketika Allah berkata bahwa seseorang tidak akan diuji melainkan sebatas kemampuannya."

Andi melanjutkan ungkapannya, "Saya juga sangat merekomendasikan Training ESQ 165 ini kepada calon peserta pendidikan dokter spesialis, kepada dokter spesialis dan para dokter lainnya agar mereka menemukan jati diri, menemukan makna tertinggi dari menjalankan profesi mereka."



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA