ESQNews.id, JAKARTA - Sahabat, tahukah bahwa wanita adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan segala kelebihannya namun perasaannya pun lebih rapuh dibandingkan dengan pria.
Tak jarang kalau banyak wanita yang cenderung lebih baperan karena apa-apa cenderung dipikirin. Dengan beragam sifat wanita yang kompleks itu, wanita juga punya berbagai permasalahan di dalam dirinya seperti berbagai penyakit yang menyerang organ reproduksi pada wanita.
Setelah sebelumnya Saya bahas tentang endometriosis, kali ini Saya mau bahas tentang penyakit Menorrhagia.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Menorrhagia? Menorrhagia merupakan istilah medis yang menggambarkan kondisi keluarnya darah haid yang berlebihan.
Kondisi keluarnya darah berlebihan ini berlangsung selama 7 hari. Apa imbasnya kalau Menorrhagia ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengobatan? Imbasnya perubahan kualitas hidup hingga kekurangan darah (anemia).
Apa Penyebab Menorrhagia?
Saat wanita mengalami menstruasi, jumlah darah keluar yang normal adalah 30-40 ml per siklus. Namun kalau penderita Menorrhagia, maka darah yang akan keluar bisa mencapai lebih dari 80 ml atau sekitar 16 sendok teh per siklus.
Bagaimana tahu bahwa seorang wanita terkena Menorrhagia? Coba cek deh, apakah ada penggantian pembalut kurang dari 2 jam sekali? Jika ada maka itu adalah tanda terkena Menorrhagia.
Penyebab Menorrhagia ini bermacam-macam. Saya akan coba jelaskan penyebabnya satu per satu:
- Hormon yang Tidak Seimbang
Penyebab dari Menorrhagia ini adalah adanya hormon yang ga seimbang. Hormon yang ga seimbang ini adalah hormon estrogen dan hormon progesteron. Akibat dari ketidakseimbangan hormon ini adalah penebalan lapisan dinding rahim.
- Gangguan pada Rahim
Menorrhagia juga bisa disebabkan karena adanya gangguan pada rahim seperti adanya miom atau polip rahim.
- Adenominosis
Penyebab Menorrhagia ini merupakan kondisi saat lapisan pada rahim yang biasa disebut endometrium menembus bagian dinding otot rahim (myometrium). Kondisi ini paling banyak menyebabkan Menorrhagia pada wanita.
- Penggunaan Alat Kontrasepsi
Menggunakan alat kontrasepsi yang bernama IUD terutama yang ga mengandung hormon. Hal ini menyebabkan volume dan durasi pendarahan dan menstruasi meningkat.
- Adanya Gangguan Penyakit Lain
Adanya penyakit lain seperti tiroid dan penyakit ginjal bisa menyebabkan volume darah menstruasi menjadi meningkat.
Apa Gejala Menorrhagia?
Sahabat, gejala Menorrhagia ini cukup beragam. Mungkin beberapa wanita masih ada yang belum tau bahkan belum menyadari bahwa dirinya terkena Menorrhagia.
Gejala menorrhagia meliputi beberapa tanda utama yang berhubungan dengan perdarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan. Saya akan bahas beberapa gejala umum dari Menorrhagia:
- Perdarahan Berlebihan
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak hingga membutuhkan penggantian pembalut atau setiap satu hingga dua jam selama beberapa jam berturut-turut.
- Menstruasi yang Berkepanjangan
Perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari.
- Penggumpalan Darah
Adanya gumpalan darah besar dalam aliran menstruasi.
- Anemia
Gejala anemia seperti kelelahan, lemah, atau sesak napas yang diakibatkan oleh kehilangan darah yang berlebihan.
- Nyeri Menstruasi
Wanita yang terkena Menorrhagia akan mengalami nyeri kram yang lebih parah dari biasanya selama menstruasi (dismenore).
- Mengalami Sesak Nafas
Penderita Menorrhagia akan mengalami sesak nafas. Hal ini bisa berpengaruh pada penurunan aktivitas karena para wanita yang terkena ini akan gampang capek sehingga energi pun akan terkuras banyak.


