Jumat, H / 29 Maret 2024

Matinya Badak Terakhir di Malaysia, Kepunahan Satwa Liar Jadi Perhatian

Senin 25 Nov 2019 14:59 WIB

Reporter :AA

Badak Sumatera

Foto: smithsonianmag


Ini menandakan badak Sumatera sepenuhnya punah di negara ini, sepunah harapan untuk melihat spesies ini di alam liar, ujar WWF Malaysia.

ESQNews.id, MALAYSIA – World Wide Fund for Nature (WWF) Malaysia mengungkapkan kematian Iman, badak terakhir Malaysia, adalah peringatan agar negara serius menangani ancaman satwa liar yang terancam punah.

“Ini menandakan badak Sumatera sepenuhnya punah di negara ini, sepunah harapan untuk melihat spesias ini di alam liar,” ujar CEO WWF Malaysia Sophia Lim, seperti dikutip Anadolu Agency dari The Star Malaysia.


Fokus yang harus dilakukan sekarang, menurut Sophia, adalah bagaimana melestarikan keberadaan satwa lain, terutama yang terancam punah. Harus ada kebijakan yang lebih baik, kata Sophia, sekaligus UU yang lebih tegas terkait konservasi satwa liar.


Iman yang kini berusia 25 tahun ditangkap pada 2014 lalu. Sabtu lalu, badak tersebut meninggal di Suaka Badak Kalimantan, setelah menderita tumor Rahim selama bertahun-tahun dan kehilangan berat badan dalam jumlah signifikan.

<more>

Saat ini, ujar Sophia, sederet satwa liar lain terancam punah akibat perburuan dan perdagangan ilegal. Yaitu harimau, banteng, trenggiling, beruang madu dan gajah. “Kita harus secara kolektif mengatasi ancaman perburuan liar, sekaligus bekerja keras menyelamatkan habitat alami mereka,” kata Sophia.


Malaysia, lanjut Sophia, harus mempertahankan hutan yang tersisa, baik kawasan lindung untuk suaka margasatwa atau cadangan hutan untuk kayu berkelanjutan. “Memastikan kelangsungan hidup satwa liar adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Sophia.


Pemerintah telah mengerahkan polisi dan bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk menginvestigasi perburuan liar, namun itu saja belum cukup, kata Sophia. Persoalan perburuan liar yang tampak hanya puncak dari gunung es dengan nilai ekonomi miliaran dolar, ujar Sophia.


Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Mohd Shafie Apdal mengatakan kematian Iman sangat menyedihkan. Dia menegaskan kembali rencana pemerintah negara bagian untuk membangun konservasi satwa liar dan area rehabilitasi seperti safari Afrika tahun depan.


“Ini juga upaya untuk menarik wisata, karena kita tidak bisa hanya bergantung pada pulau dan gunung, harus ada diversifikasi produk untuk memastikan keberlanjutan,” tambah dia.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA