ESQNews.id, JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kembali bersinergi dengan ACT Consulting International (ESQ) dan menggelar kegiatan Optimalisasi Implementasi Budaya Kerja BerAKHLAK di Lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Momentum ini bertujuan untuk melatih kompetensi para Agent of Change (AoC) BerAKHLAK agar memiliki pemahaman dan standar yang sama serta berdaya saing tinggi, namun tetap memegang teguh budaya kerja yang baik guna membangun dan menciptakan tata kelola organisasi yang lincah.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari penuh pada Senin dan Selasa tanggal 19-20 Mei 2025 di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nuniek Ria Sundari, Ketua Kelompok Urusan Reformasi Birokrasi dan Budaya Kerja Taufik Mahendra, plt. Plt. Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Ratnasari Kurniasih, Tim narasumber dan fasilitator dari ACT Consulting International (ESQ) serta para Agent of Change BerAKHLAK dan SDM/kepegawaian dari seluruh Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Ratnasari Kurniasih menyampaikan dalam sambutannya bahwa nilai-nilai Budaya Kerja BerAKHLAK bukan sekadar pedoman moral, tetapi merupakan kerangka perilaku profesional yang harus tercermin dalam sikap kerja kita sehari-hari.
Ia juga menjelaskan peran rekan-rekan yang hadir sebagai Agent of Change atau Agen Perubahan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yaitu sebagai Teladan Utama, sebagai Katalisator Perubahan, sebagai Komunikator Andal dan Inspirator, sebagai Promotor Inovasi dan Kolaborasi serta Penjaga Harmoni dan Semangat.
“Saya mengajak seluruh Agent of Change yang hadir hari ini untuk menjalankan amanah ini dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, dan kreativitas untuk berinovasi” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan, ruang, dan sumber daya yang diperlukan agar para AoC dapat menjalankan peran ini secara optimal.
“Saya menaruh harapan besar di pundak rekan-rekan. Dengan sinergi dan kerja keras bersama, khususnya melalui peran sentral para Agen Perubahan, saya optimistis budaya kerja BerAKHLAK akan terwujud secara nyata, membawa dampak signifikan pada peningkatan mutu layanan kesehatan, meningkatnya kepercayaan publik, dan pada akhirnya, mewujudkan warga Jakarta yang lebih sehat, sejahtera, dan bahagia” tutupnya.
Sementara itu, Taufik Mahendra menyampaikan pentingnya nilai-nilai Budaya Kerja BerAKHLAK yang harus terus disebarluaskan melalui peran aktif para Agent of Change.
“Peran Bapak dan Ibu sebagai AoC sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan juga membentuk serta memperkuat nilai budaya kerja di lingkungan Jakarta,” ujarnya, melansir dari Laman Dinkes DKI Jakarta.
Untuk meningkatkan kompetensi, para peserta AoC juga dibekali dengan beberapa materi di antaranya Why Culture Transformation Matters dan Roles and Responsibility as Change Agent yang disampaikan oleh Trie Setiatmoko (Coach Tiko, Trainer Lisensi dari Ary Ginanjar Agustian) atau tim ACT Consulting International.
Pada kegiatan ini pula diluncurkan Program Utama Budaya Kerja BerAKHLAK di Lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta pengukuhan Agent of Change BerAKHLAK.
Perhelatan yang digelar, menaruh harapan dalam hal penerapan semangat budaya kerja BerAKHLAK yang akan berdampak pada pasien sehingga akan merasakan perubahan nyata saat mengakses layanan kesehatan.
<more>
Tenaga kesehatan dan petugas pelayanan akan semakin ramah, komunikatif, dan sigap dalam membantu sehingga warga bisa mendapat pelayanan dengan lebih nyaman dan efisien. Setiap kunjungan ke fasilitas kesehatan baik puskesmas, rumah sakit, maupun layanan lainnya akan memberikan pengalaman yang positif bagi warga.