Hadiah terbesar yang dapat Anda berikan kepada anak-anak
Anda adalah akar tanggung jawab dan sayap kemerdekaan – Denis Waitley
ESQNews.id, JAKARTA – Anak adalah hadiah indah yang diberikan sang Pencipta kepada para orangtua yang mendambakannya. Anak bukanlah hanya sekedar menjadi tumpuan keluarga akan tetapi menjadi secercah harapan bagi kemajuan bangsa.
Merawat, menjaga, mendidik anak adalah tugas orangtua. Pembentukan sifat, sikap juga karakter di mulai dari lingkup yang bernama “Keluarga”.
Mengapa? Karena kehidupan sang anak di mulai dari ayah dan ibunya, yang paling sering komunikasi dengan anak. Maka “pekerjaan” menjadi orangtua adalah peran utama untuk sang buah hati.
<more>
Hari Anak Sedunia atau yang disebut dengan World Children’s Day diperingati setiap tanggal 20 November dan dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1954. Setiap negara ikut serta berpartisipasi merayakan hari tersebut, meskipun di tanggal yang berbeda.
Tujuan diadakan Hari Anak Sedunia yaitu untuk menjangkau agar anak memiliki akses terhadap pendidikan dan bisa bersekolah.
Banyak sekali hal yang terjadi pada 20 November. Pemilihan tanggal 20 November tak lepas dari langkah PBB yang mengadopsi Deklarasi Hak Anak pada tahun 1959.
Pada 20 November 1989 juga menjadi hari penting ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak-Hak Anak.
Dalam peringatan ini Hari Anak sedunia ini tak hanya orang tua yang berperan penting. Namun guru, perawat, dokter, pemerintah, tokoh agama dan seluruh profesi agar memainkan peran penting ini dalam memperjuangkan pemenuhan hak anak-anak.
Hari Anak Sedunia menawarkan kepada kita masing-masing sebuah pintu masuk untuk mengadvokasi, mempromosikan dan mengingat hak-hak anak, menterjemahkan ke dalam dialog dan tindakan untuk membangun dunia yang lebih baik untuk anak-anak (Website PBB).
"Semoga peringatan Hari Anak Sedunia ini mengingatkan kita para orangtua dan orang dewasa untuk berusaha menghadirkan dunia yang lebih baik untuk anak. Dengan demikian kita pun dapat menghadirkan anak -anak yang lebih baik untuk dunia," papar Ida S. Widayanti sang pakar parenting.
