ESQNews.id, JAKARTA - Gubernur Lemhannas Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si beserta keluarganya telah mengikuti sesi Coaching TalentDNA family by ESQ dan UAG University pada 14 February 2025. Dipandu langsung oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Ida S. Widayanti (sekaligus expert di Parenting).
Sesi ini dilatarbelakangi oleh ESQ dan Universitas UAG yang terus berperan aktif sebagai upaya perubahan besar dalam menurunkan angka perceraian dan membentuk keluarga yang lebih harmonis, bangsa toleran sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 melalui gerakannya “Sejuta Keluarga Harmonis“ dengan menggunakan tools TalentDNA yang bisa mendeteksi karakter pasangan dengan tingkat validitas dan reliabiltas 97,9% secara akurat.
Dalam sesi tersebut, Ace Hasan menekankan bahwa memahami TalentDNA bukan hanya sekedar mengenali potensi individu, tetapi juga membangun ketahanan keluarga yang pada akhirnya menjadi fondasi ketahanan nasional.
"Kita digali dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing di antara anggota keluarga. Pemetaan atau pengetahuan tentang talentDNA masing-masing di antara kami itu sangat penting.
Di situ kami bisa memahami apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan masing-masing di antara anggota keluarga kami," ujar Ace Hasan.
Lebih lanjut, "Pertama tentu ini akan bisa membangun harmoni antara keluarga. Yang kedua tentu ini yang lebih penting lagi, sebagai orang tua tentu bisa mendorong berbagai potensi tersebut dan meningkatkan apa yang menjadi kekurangan dari talentDNA kita masing-masing.
Kami berpikir dan menilai bahwa kuatnya peradaban manusia itu salah satunya adalah dengan ketahanan keluarga.
Dan ketahanan keluarga ini adalah fondasi bagi ketahanan nasional kita. Karena dengan keluarga yang kuat, maka akan lahir generasi yang kuat. Dan dengan generasi yang kuat akan melahirkan juga generasi Indonesia emas 2045."
<more>
Sang istri, Rita fitria menambahkan bahwa sesi ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang keunikan dan bakat masing-masing anggota keluarga.
Dengan saling memahami, konflik dapat dikelola dengan lebih baik, dan hubungan dalam keluarga menjadi lebih harmonis.
"Kami jadi lebih saling mengenal, mengetahui bakat masing-masing yang mungkin itu nanti akan menjadi bekal kami. Semakin memperbaiki relasi kami dalam berkeluarga, bagaimana kami saling treat satu sama lain.
Sehingga kemungkinan konflik akan bisa kami selesaikan karena kami saling memahami talentDNA yang kami miliki," ungkapnya.
Ketiga anaknya pun yaitu Pancar Cahaya, Cerah Unggun Nireya, dan Bara Fathi Imtiyaz antusias mengikuti sesi ini dan mengatakan, "Top, seru, keren!"
"Coaching dari talentDNA ini menurut saya sangat recommended dan perlu dicoba secara masif untuk orang-orang lainnya juga. Karena kalau kita mengetahui potensi diri kita, di masa depan bisa lebih mudah juga. Top," kata Pancar Cahaya dengan sumringah.