ESQNews.id, JAKARTA – Gojek dan sebuah perusahaan start-up lokal Dego Ride akan memulai operasinya sebagai aplikasi transportasi secara terbatas di Malaysia mulai Januari mendatang, ujar Menteri Transportasi Anthony Loke dilansir Anadolu Agency.
Kedua perusahaan itu akan memulai proyek percontohan Proof of Concept (POC) selama enam bulan untuk membuktikan keandalan sistem mereka, sembari menunggu undang-undang bike hailing disahkan. "Salah satu kawasan uji coba terbatas ini adalah Lembah Klang.
"Salah satu syarat adalah pengendara harus berusia tidak kurang dari 18 tahun, dan mereka hanya dapat mengangkut satu penumpang pada satu waktu, yang tidak kurang dari 18 tahun," ujar Menteri Loke saat acara “Pertanyaan Menteri di Dewan Rakyat” Selasa seperti dilansir The Star.
<more>
Dia menambahkan bahwa pengendara dan sepeda motor mereka harus dapat diidentifikasi dengan jelas selama periode uji coba itu. Sepeda motor yang digunakan juga harus berusia tidak lebih dari lima tahun. Pengemudi dan penumpang harus diasuransikan.
"Uji coba juga memungkinkan pemerintah dan perusahaan yang terlibat untuk mengumpulkan data, menilai tingkat ketersediaan dan permintaan dan layanan lain yang terkait dengan bike-hailing," tambah dia. Untuk memastikan keamanan, dia mengatakan bahwa Departemen Transportasi Jalan (JPJ) dan polisi akan terlibat dalam menegakkan hukum berdasarkan UU Transportasi Jalan.
Menteri Loke mengatakan pemerintah memulai uji coba karena akan membutuhkan waktu untuk mempelajari dan menunggu pengesahan UU Bike Hailing oleh parlemen. Pada 1 November lalu, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan layanan transportasi sepeda motor panggilan untuk meningkatkan konektivitas mil terakhir sistem transportasi umum.
Di Malaysia Gojek dimungkinkan akan menjadi pesaing utama Grab yang kini jadi pemain terbesar di Malaysia setelah mengakuisisi operasi Uber Technology Inc di Asia Tenggara tahun lalu. Grab juga sudah berusaha memenuhi aturan di Malaysia yang yang mewajibkan semua pengemudi untuk mengajukan lisensi, izin dan asuransi, pemeriksaan kesehatan serta uji kelaikan kendaraan.
Lampu hijau bagi Gojek untuk beroperasi di
Malaysia diberikan pada 21 Agustus 2019, setelah pendirinya Nadiem
Makarim -yang kini menjadi Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Maju-
bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.