Sabtu, H / 08 Februari 2025

FKA ESQ Peduli Jabar Terjunkan Relawan untuk Longsor Sukabumi

Jumat 11 Jan 2019 09:50 WIB

Reporter :Titin Nuryani L. Wiyono

ESQ Peduli Jabar

Foto: dok. ESQ Jabar

ESQNews.id, SUKABUMI - Hujan yang mengguyur Wilayah Sukabumi, Jawa Barat sejak beberapa hari yang lalu menyebabkan wilayah di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, mengalami longsor pada Senin (31/12/2018) lalu. Akibat bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mencatat, bencana ini merenggut 15 korban jiwa dan 20 orang masih dinyatakan hilang. Kemudian, BNPB mencatat, 63 orang ditemukan selamat, 3 orang luka-luka, dan 30 rumah tertimbun tanah longsor dan korban lainnya yang harus mengungsi di balai desa, tenda dan rumah kerabat.



Merespon bencana alam yang tengah terjadi, FKA Korwil Jabar menggelar Aksi Relawan ESQ Peduli pada Selasa (8/1/2019) dan telah menerjunkan tim relawan kemanusiaan, bersinergi dengan tim relawan gabungan di antaranya BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, TNI, masyarakat, dan relawan lokal setempat, terjun langsung dalam proses evakuasi.



Hilman Firmansyah, salah satu relawan kemanusiaan FKA ESQ Jabar menuturkan, tim relawan gabungan sempat mengalami kesulitan saat melakukan proses evakuasi korban, dikarenakan medan yang sulit terjangkau akibat dampak dari longsor yang terjadi. Dibutuhkan alat berat untuk mempermudah tim relawan membersihkan material bekas longsoran.



“Medan disana terjal dan berlumpur, jadi hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Material bekas longsoran seperti batu, tanah, kayu yang melekat sangat mempersulit kami. Namun kami berusaha semaksimal mungkin untuk merampungkannya,” ujarnya.



Tidak hanya merenggut korban jiwa, longsor juga menimbun 30 rumah warga. Upaya kegiatan untuk membantu korban longsor yang dilakukan FKA Korwil Jabar yaitu pelayanan kesehatan, trauma healing, ceramah agama dan penyerahan donasi serta penyerahan bantuan darurat apa saja yang dibutuhkan warga setempat.


“Banyak warga yang masih stress dan ketakutan akan bencana susulan, oleh karena itu kita selain evakuasi, juga melakukan kegiatan dukungan psikologis sebagai trauma healing,” pungkasnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA