NEWS
ESQNews.id, JAKARTA - Di hadapan Sekretaris Jenderal, Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, ST, MSEE, Founder ACT Consulting International/ESQ mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh Kemenkominfo untuk mewujudkan misinya yaitu "Mengkoneksikan Indonesia."Diucapkan oleh Ary Ginanjar bahwa Kementerian Kominfo merupakan Kementerian pertama yang gercep melakukan perbaikan budaya organisasi ke internalnya dengan sigap. "Saya bangga dengan Kominfo yang gercep dan sigap merespon secara positif ketika ada masalah atau tekanan terjadi."Hal itu disampaikan Ary pada tanggal 21 Maret 2023 secara luring di salah satu hotel di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama dari Setjen, seluruh Ditjen, Itjen, Balitbang, serta Bakti, di lingkungan Kementerian Kominfo."Dan lebih menariknya lagi acara ini dihadiri langsung oleh Bu Sekjen bersama para Dirjen yang langsung turun tangan saling bergandengan hadapi persoalan."Sebelumnya, KemenPANRB telah memaparkan segala gamblang hasil Survei Pemetaan Budaya Kerja seluruh Kementerian melalui metode Organization Culture Health Index (OCHI) dari ACT Consulting International.ACT Consulting International/ESQ bekerjasama dengan KemenPANRB untuk melakukan pengukuran budaya kerja kepada 4,5 juta ASN. ACT Consulting International diamanahkan oleh KemenPANRB untuk mengukur/memetakan serta membuat strategi dalam mengimplementasi ASN BerAKHLAK untuk seluruh Indonesia."Alat ukur ini sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Dan pengukuran ini dilakukan secara objektif oleh lembaga eksternal yang terpercaya, bukan menilai serta mengukur diri sendiri yang umumnya terjadi di beberapa perusahaan yang bisa bersifat subjektif. Alat ukur ini resmi digunakan secara Nasional oleh Pemerintah (KemenpanRB) terhadap 700 Kementerian dan Lembaga pusat dan daerah," papar Ary.<more>Sebagai info, Survei pemetaan budaya kerja di Kemenkominfo diikuti oleh 1379 responden. Hasil dari OCHI mengatakan bahwa Kominfo unggul di Harmonis 52,8% kategori B cukup sehat, Adaptif 46,6% serta kolaboratif 68,7% cukup sehat kategori B. Artinya, nilai Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif di Kominfo lebih unggul dibanding Kementerian lainnya di seluruh Indonesia."Saya juga salut dengan Kominfo yang secara internal melakukan perbaikan BerAKHLAK dan lakukan rencana tindak lanjut ke depan. Sedangkan secara eksternalnya, Kominfo mampu menjadi role model untuk menyemangati Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah lainnya dalam merespon hasil OCHI kemarin. Kemudian Kominfo juga melakukan digital mindset," puji sang Motivator Nasional kepada Kominfo.Lebih lanjut, "Ketika ada masalah terjadi langsung diselesaikan secara internal. Itulah good leadership yang ada di Kominfo. Kalau Presiden, Wapres, MenPANRB tahu hal ini, rasanya 2045 akan tercapai, karena setiap ada masalah kita merespon positif. Kalian growth mindset."Kemudian, Ary bersama tim membantu Kementerian Kominfo melakukan diskusi rencana penerapan Budaya Kerja setelah mengetahui hasil survei pemetaan Core Values BerAKHLAK. Melalui diskusi ini diharapkan implementasi Core Values ASN BerAKHLAK di Kominfo dapat berjalan efektif dan terukur di setiap Unit kerja demi mewujudkan berjalannya program budaya BerAKHLAK & percepatan transformasi Budaya Kerja BerAKHLAK."Kami berkomitmen untuk bantu mewujudkan Renstra Kemenkominfo 2020-2024. Renstra Kemenkominfo memiliki tujuan strategis untuk mengembangkan ekosistem digital nasional yang mendukung pencapaian visi dan misi Presiden serta fokus pembangunan pemerintah," jelas Ary.Tujuan ini dicapai dengan fokus utama, yaitu pemerataan infrastruktur TIK, percepatan transformasi digital, dan pengelolaan komunikasi publik."Kita perlu membangun Kompetensi ini dengan Kamus Kompetensi BerAKHLAK Kemenkominfo yang telah dirumuskan dan disusun bersama oleh pihak ACT Consulting International," sambungnya.Lalu Hesti selaku Direktur ACT Consulting International mengatakan, "Agar apa yang didiskusikan bapak ibu bisa dieksekusi dengan baik dan meningkatkan kesehatan budaya kerja BerAKHLAK maka kami merekomendasikan beberapa program lanjutan sebagai penunjang 7 tahapan penguatan budaya kerja ASN dari KemenPANRB.""Ada 5 tahap rekomendasi dari kami yakni pengambilan Cut Demographic Report (CDR) Indeks BerAKHLAK & Forum Group Discussion, Pembekalan Kepemimpinan (Leadership Development Program), Pembekalan Agen Perubahan, Internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK, monitoring & evaluasi," tambahnya.Menanggapi hal tersebut, Sekjen Mira mengatakan, "Kita coba ikuti rekomendasi dari Pak Ary ya Bapak Ibu. Karena menurut saya, dari semua moment, moment inilah yang bisa menjadikan kita introspeksi, evaluasi diri, evalusi kinerja, dan evaluasi organisasi.""Setelah melihat hasil Potret Kominfo dari ACT Consulting, sebenarnya kita bisa diam saja. Tapi saya melihat Kominfo ini organisasi besar yang punya misi besar mengkoneksikan Indonesia. Maka kita harus bergerak,” tambahnya.Dilanjutkan oleh Mira, "Kita harus melakukan pergerakan, berbenah, evalusi, perbaikan, penguatan budaya kerja." "Tapi ini perlu konsistensi. Kita gak bisa yang hari ini seperti magic langsung cling semuanya selesai. Namun perlu komitmen kita semua. InsyaAllah kita bisa melakukan hal ini, sekali lagi terimakasih kepada Pak Ary, tim ACT yang sudah menginspirasi kami semua," tutur Mira.Saat sesi diskusi, Mira bersama unit kerjanya mengusung tema budaya kerja 2023 "it’s time to give more.""Diharapkan kita itu lebih agile, perkuat engagement dengan melakukan social gathering, outbound atau festival dan lainnya. Kemudian ada program apresiasi kepada tim agar kinerjanya semakin meningkat."Ia juga mengajak kepada seluruh timnya untuk kerja ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas. Katanya, "Niatkan diri kita untuk membangun Kominfo, membangun negeri."