Kamis, H / 22 Mei 2025

Dunia Diminta Hentikan Cara Saudi Bungkam Kritik

Senin 22 Oct 2018 10:46 WIB

AA

Jamal Khashoggi

Foto: google image

Kasus Khashoggi menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis secara global


ESQNews.id, JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen pada Minggu meminta dunia internasional menghentikan tindakan Arab Saudi yang membungkam kritik dengan berbagai cara termasuk pembunuhan.


Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, telah hilang sejak memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Setelah beberapa hari menyangkal untuk mengetahui keberadaannya, Arab Saudi pada hari Sabtu mengklaim Khashoggi meninggal dalam perkelahian dalam konsulat.


“Tindakan seperti ini harus dihentikan, dikutuk secara keras oleh komunitas dunia. Agar tak terus berulang,” ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan, pada Anadolu Agency.


Menurut Manan, kebebasan berbicara adalah salah satu hak dasar yang diakui secara universal sehingga menjadi kewajiban semua negara untuk menghormatinya.


Pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Turki merupakan perbuatan kejam dan biadab. Menurut Manan, otak pembunuhan, beserta pelaku dan para penyokong kejahatan ini, harus diproses hukum dan diganjar dengan hukuman setimpal melalui peradilan yang independen dan kredibel.


Manan melihat, lamanya waktu yang diambil Saudi untuk mengakui kematian Khashoggi apalagi dengan menambahkan cerita versi sendiri tentang kematian tersebut membuatnya janggal.


Untuk itu perlu ada penyelidikan independen oleh badan dunia untuk mengungkap versi sebenarnya dari peristiwa tersebut. Penyelidikan akan memastikan siapa saja orang-orang  yang layak diseret ke meja hijau.


Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis secara global. Data terbaru dari Reporter Tanpa Batas (RSF) menunjukkan bahwa 57 wartawan, 10 jurnalis warga, dan sejumlah awak media tewas selama 2018.


Di Arab Saudi saja, ada sekitar 25 - 30 jurnalis profesional dan non-profesional yang kini berada di tahanan. Arab Saudi menempati peringkat ke-169 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2018, yang mengindikasikan perlakuan buruk negara terhadap jurnalis mereka.


Manan mengatakan kebebasan pers dan ekspresi adalah hak dasar bagi semua orang, dan semua pemerintah harus menempatkan prinsip-prinsip itu sebagai prioritas utama mereka.


Sepanjang karirnya, Khashoggi dikenal sebagai pengkritik Kerajaan Saudi. Dia kerap mengkritik kondisi kebebasan pers di dunia Arab. Khashoggi menghilang sejak memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA