Selasa, H / 11 Februari 2025

Brigjen. Pol. Arif Rachman & Marsda. TNI (Purn) Abdul Muis Dapat Penghargaan DAN II Kushin Ryu Karate-Do dari Sensei Matsuzaki (Founder KKI)

Minggu 11 Jun 2023 22:55 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Souke Horyu S. Matsuzaki, Guru Besar Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (Founder KKI) memberikan Ijasah Karate DAN II serta RENSHI (tanda jasa) kepada Marsda. TNI (Purn) Abdul Muis dan Brigjen Pol. Arif Rachman.


Penyerahan penghargaan itu disaksikan langsung oleh Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, SE, M.A.P (DAN IV Karate-Do) serta Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (DAN V Karate-Do) pada tanggal 9 Juni 2023 di PT Ryowa International Jakarta. 




Penghargaan ini diberikan atas prestasi dan jasanya untuk Bangsa, kata Sensei Horyu Sinya Matsuzaki (SOKE DAN X).


Dijelaskan oleh Pria asal Jepang itu bahwa DAN biasanya sebutan untuk yang mengenakan sabuk hitam. Warna hitam merupakan tingkatan tertinggi yang ada di karate.


Sedangkan Kushin Ryu merupakan salah satu aliran yang ada dalam karate. KUSHIN RYU, Ku artinya Langit dan Shin adalah hati yang kosong. 


"Artinya seorang ksatria Kushin Ryu hendaknya mengosongkan hati dengan ikhlas untuk menerima ilmu beladiri yang berasal dari Sang Pencipta, menerima ilmu yang bersih dari rasa iri, dengki, dendam, bersifat jujur dan berjiwa seorang ksatria inilah makna filosofi KUSHIN RYU."




"Orang Indonesia itu baik, dan harus selalu bersatu. Tapi kita jangan cinta sama bela diri atau karate saja. Cinta sama istri, anak dan keluarga juga harus," lanjut Sensei Matsuzaki, Presiden Kushin Ryu Se-Dunia.


<more>


Dengan kerendahan hati, Arif Rachman dan Abdul Muis menerima penghargaan tersebut.


"Terimakasih Sensei atas kepercayaannya. Ini adalah amanah dari Sensei dan juga dari guru saya Pak Ary, dalam mengemban nilai-nilai luhur dari olahraga dan bela diri karate," ucap Arif.


Ia menceritakan awalnya mengenal nilai-nilai luhur tersebut saat bergabung di ESQ. Salah satunya adalah nilai kejujuran, kepedulian, adil dan lainnya.




"Dari situ Pak Ary Ginanjar, guru saya mengajak silaturahmi ke Sensei yang memiliki nilai luhur luar biasa juga."


Menurut Arif, bela diri itu bukan berarti kita menjadi sok jagoan tapi justru harus bisa lebih menahan diri bagaimana kita menerapkan nilai bela diri itu untuk kebaikan, bukan sekedar gagah-gagahan.


"Kebetulan saya seorang polisi. Saya akan terapkan untuk membela, melindungi, mengayomi masyarakat. Dan love humanity (cintai manusia) dengan bela diri, membela yang lemah dan menegakkan keadilan."


Disambung oleh Abdul Muis yang mengatakan,


"InsyaAllah ini jadi suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan ke depannya lebih baik lagi. Membina visi kita, melatih kedisiplinan, mengajak sinergi untuk kehidupan berakhlak."




Sedangkan Ade Supandi merasa senang karena ada kawan baru di Karate-Do ini.


"Saya akhirnya ada teman yang bergabung di KKI. Selamat atas penghargaannya. Ingat, kalau ini bukan hanya selembar kertas biasa, melainkan sebagai pengingat bahwa bela diri kita ini digunakan untuk kepentingan negara. Luar biasa."




Tak hanya itu, ucapan selamat dilontarkan juga oleh Sekjen KKI.


"Selamat atas penganugerahan DAN 2 dari Souke Horyu S. Matsuzaki. Souke ini yang tertinggi di dunia. Jadi mudah mudahan penganugerahan dari Sensei bisa membawa manfaat bagi perkembangan KKI."




Motivator Indonesia, Ary Ginanjar yang melihat langsung pemberian penghargaan tersebut merasa bersyukur karena bertemu dengan orang-orang yang memiliki jiwa positif.


"Selamat untuk Pak Abdul Muis dan Pak Arif atas penganugerahan DAN II Kushin Ryu Karate-Do dari Sensei. Dan terimakasih Sensei, kini bertambah bukan lagi 2 juta 3 ratus ribu tapi menjadi 2.300.002 anggota Kushin Ryu Karate-Do Indonesia."




"Semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah untuk membangun karate yang bermartabat, bermoral, berkarakter 7 Budi Utama."


Karena menurut Ary, Hidup tanpa ilmu "nyasar" hidup tanpa seni "kasar" hidup tanpa agama "kesasar" hidup tanpa cinta "hambar."


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA