Selasa, H / 28 Oktober 2025

Ary Ginanjar: Growth Mindset Bukanlah Knowledge, Tapi Sebuah Skill yang Harus Kita Miliki! Bagaimana Caranya?

Minggu 04 Feb 2024 12:20 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Berbagai informasi dari media sosial, banyak orang cerdas namun gagal, rapuh bahkan depresi. Sehingga berpengaruh besar terhadap mental health yang bersangkutan (kesehatan jiwa atau mentalnya).


Menanggapi salah satu problem yang terjadi saat ini, ESQ menggelar Training The Power of Growth Mindset selama 2 hari pada tanggal 3-4 Februari 2024 di Menara 165, Jakarta. ESQ Growth Mindset merupakan program eksklusif yang mengubah fixed mindset seseorang menjadi growth mindset!


Spesialnya, pelatihan ini dibimbing dan tatap muka langsung dengan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ). Master trainer itu ditemani oleh 2 kadernya yakni Bramanto Wibisono (pakar ESQ Hipnoterapi & NLP) dan Arief Rahman Saleh (pakar ESQ Coaching). 




Kali ini para pesertanya berasal dari lintas generasi, ada Gen X, Gen Y, sampai Gen Z. Mereka juga yang mendaftar sebagai peserta tersebut berasal dari profesi yang berbeda, ada yang menjadi Owner (Muphus Seafood), dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Baznas Provinsi Jabar, Owner (PT. Multi SBN), Kepala BPSDM Provinsi Jabar, Direktur (PT. Fatima Beauty Cosmetindo), Enjoying life series, para mahasiswa dan lainnya. 


Dalam pelatihan ini, Ary Ginanjar bersama kedua kadernya menjelaskan secara detail tentang cara untuk membangun impian & memiliki motivasi diri untuk meraihnya, bisa keluar dari zona nyaman dan bertanggung jawab penuh atas diri mereka. Lalu, memiliki fleksibilitas dalam berfikir dan lincah dalam menghadapi kegagalan, serta ketahanan mental dalam menghadapi tekanan.


"Growth mindset is a life style. Growth mindset bukanlah knowledge, tapi sebuah skill (kemampuan) yang harus Anda miliki. Sehingga setiap masalah apapun selalu ada jawaban. Ada 1000 jalan menuju Kota Roma," kata Ary Ginanjar.




"Growth mindset bukan pendidikan S1, S2, S3 karena tidak ada kurikulumnya. Namun growth mindset adalah everything. Jika diibaratkan, seekor burung tidak takut hinggap di ranting yang mudah patah. Karena dirinya yakin bisa terbang.


Orang yang punya kepercayaan diri tinggi, tidak takut menghadapi segala tantangan karena dia punya sayap keyakinan," sambungnya.


Menurutnya, Growth mindset atau pola pikir tumbuh adalah kepercayaan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan ketekunan. Seseorang dengan growth mindset percaya bahwa mereka dapat mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka melalui upaya keras, belajar dari kegagalan, mengambil risiko, dan menerima tantangan baru.




"Growth mindset outcomenya adalah skill. Skill Anda namanya Growth Mindset, yaitu merespon apapun tidak dengan problem mode namun solution mode. Anda tidak akan baper apabila fokusnya ke solution mode.


Tetapi growth mindset akan sangat dipengaruhi dengan talenta Anda. Anda sudah diberikan bekal, sudah mengetahui talenta masing-masing dengan life tools talentDNA," papar Pria yang memimpin 17 perusahaan itu.


<more>


Dilanjutkan olehnya, "Lalu growth mindset juga dipengaruhi oleh alam bawah sadar masa lalu kita. Karena kita berpikir, bertindak, 90% dipengaruhi oleh subsconscious. Ini yang akan bongkar, kita perbaiki dalam training 2 hari. 


Kemudian growth mindset akan dipengaruhi oleh orientasi (cita-cita, harapan) Anda (jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang). Orientasi diri sendiri, keluarga, atau bangsa negara."




Sebab itu, Ary katakan bahwa, dengan growth mindset kita bisa punya skill agar bisa tidak pernah mau menyerah, karena ia bermata elang, yang selalu mencari peluang di segala kondisi sesulit apapun, dan tidak pernah mau menyalahkan apapun dan siapapun.


"Untuk memberikan skill selama 2 hari ini, saya perlu mempelajarinya selama 30 tahun. Dan sudah saya praktekkan, buktikan sendiri dengan berdirinya 17 perusahaan dan saya bangun Universitas.


Di akhir perjalanan (training), saya ingin Anda tersenyum bahagia. Lalu Anda sujud di tengah malam. Dan mengucapkan terimakasih kepada Tuhan, karena ternyata Dia selalu hadir dalam setiap perjalanan," tutur Ary.


"Lalu, bagaimana caranya agar punya skill ini? Saya serahkan kepada coach Bram dan coach Arief," tutupnya.




Dalam sesinya, Bram mengatakan, "Cerminan kesuksesan terpancar dari setiap langkah yang telah kita ambil. Rasakan kekuatan pertumbuhan yang telah ditanamkan dalam diri Anda melalui training ini. 


Teruslah melangkah maju dengan keyakinan, kebijaksanaan, dan kekuatan spiritual yang Anda temukan."




"Training yang telah dilaksanakan bukan hanya sebuah perjalanan, tetapi landasan kokoh menuju transformasi diri yang lebih besar. Anda bukan hanya peserta, tetapi pelaku kisah sukses.


Selamat atas pencapaian Anda Para Peserta Training, dan mari terus berkembang bersama!" ajak Bram kepada para peserta.




Sedangkan Arief mengatakan, "Di training Growth Mindset ini, Anda dibekali tentang bagaimana cara seorang leader mampu membantu timnya agar tidak menjadi fixed mindset. 


Sebuah skill yang penting soal bagaimana seorang leader mampu me-coaching tapi bukan coaching performance, bukan coaching cara mencapai target. Melainkan coaching tentang pola pikir yang growth mindset."


"Karena semua itu akan otomatis terjadi (performance dan target tercapai) apabila timnya memiliki growth mindset. Pertanyaannya, bagaimana cara coaching growth mindset itu? Di training inilah jawabannya," tutup Arief.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA