Sabtu, H / 19 April 2025

Akademisi Palestina Serukan Dunia Ambil Sikap Boikot Israel

Senin 08 Oct 2018 11:39 WIB

AA

ilustrasi.

Foto: google image

'Ini bisa menjadi boikot ekonomi atau budaya,' kata Sami al-Arian

ESQNews.id, ISTANBUL - Jika masyarakat internasional mengambil sikap memboikot Israel, maka negara Yahudi itu tidak bisa melanjutkan pembunuhan terang-terangan di Palestina, kata seorang akademisi Palestina.


Berbicara di sesi "Palestina: Menghadapi Tantangan Baru, Mempersiapkan Masa Depan" pada hari kedua Forum Pemikir Masa Depan Muslim di Universitas Ibn Haldun di Istanbul, Sami al-Arian dari Universitas Sabahattin Zaim, Istanbul, menyerukan boikot terhadap Israel.


"Ini bisa menjadi boikot ekonomi atau budaya. Kami harus menaikkan suara kami. Jika dunia mengambil sikap yang sama di Palestina, Israel tidak akan bisa melanjutkan pembunuhan terang-terangannya," kata Al-Arian, Sabtu (6/10/2018).



Aktivis hak-hak sipil Palestina-Amerika cum akademik Al-Arian adalah Direktur Pusat Urusan Islam dan Global (CIGA) dan profesor urusan publik di Sabahattin Zaim University.


Dia mengatakan kesusahan berasal dari fakta bahwa orang Yahudi, yang berasal dari Eropa dan menetap di Israel, menolak Muslim dan Kristen yang tinggal di wilayah tersebut.


Masalah Palestina berakar pada pendudukan Israel dengan ideologi Zionisme daripada pemukiman Yahudi di wilayah Palestina Al-Arian mengatakan.


"Masalah Palestina dimulai terutama setelah orang-orang Yahudi Eropa menetap di Palestina. Masalah Yahudi bukan hanya masalah Palestina, tetapi masalah seluruh dunia. Ketika orang-orang Yahudi menetap di Palestina, genosida terhadap Palestina orang telah mulai. [Ottoman] Sultan Abdulhamid II mengubah semua tanah Palestina menjadi milik istana setelah dia berhasil naik takhta. Dengan demikian, pintu Palestina tertutup bagi orang Yahudi.


"Sampai Perang Dunia I, wilayah Palestina tetap di bawah kendali Kekaisaran Ottoman. Pada akhir Perang Dunia I, Inggris menyerang dan mendesain ulang wilayah tersebut pada tahun 1918 dan menempatkan Zionis di wilayah Palestina. Sejak itu, orang-orang Yahudi dan negara Israel terus bermukim ketika mencoba segala bentuk penindasan dan penganiayaan untuk menyingkirkan orang-orang Palestina dari tanah ini, "kata Al-Arian.


Dia menambahkan bahwa Israel terus menyerang wilayah Palestina seperti negara imperialis, sementara rakyat Palestina terus berjuang untuk kebebasan mereka sendiri, dan bahwa mereka akan menggunakan segala cara untuk mempublikasikan alasan ini.


Al-Arian menekankan dukungan Turki untuk Palestina dan mengatakan Turki selalu mendukung perjuangan Palestina.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA