ESQNews.id, JAKARTA - Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasinya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri." (HR Ibnu Majah);
Adapun penjelasannya terkait Azab untuk orang yang enggan membayar utangnya, antara lain:
1) Tidak bisa masuk surga : Utang yang belum dibayar akan menjadi penghalang seseorang untuk masuk surga, meskipun ia mati syahid:
"Barang siapa yang meninggal dalam keadaan terbebas dari tiga hal, yakni sombong, ghulul (khianat), dan hutang, maka dia akan masuk surga." (HR Ibnu Majah);
"Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali utang." (HR Muslim);
2) Nasibnya tergantung di akhirat. Mereka yang berutang dan tidak melunasinya maka nasibnya akan tergantung di akhirat kelak, entah itu surga atau neraka:
"Jiwa (ruh) orang mukmin itu tergantung oleh utangnya sampai utangnya itu dilunasi". (H.R. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
3) Pahalanya diambil untuk membayar utang. Pahala orang yang meninggal tanpa membayar utang akan diambil untuk melunasinya:
"Barang siapa meninggal sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka akan diganti dari pahala kebaikannya pada hari yang dinar dan dirham tidak berguna lagi." (HR Ibnu Majah);
