Jumat, H / 05 Desember 2025

Revolusioner! 1.058 Praja IPDN Dibekali Life Tools TalentDNA Berbasis AI Gratis dari ESQ Menuju Era Talentism & Indonesia Emas 2045

Senin 17 Nov 2025 11:51 WIB

Editor :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

Tingkatkan Kapasitas Berbasis Talenta, IPDN Cetak Calon Pamong Praja Anti-Transaksional dengan Nilai Ber-AKHLAK


ESQNews.id, JATINANGOR — Menyambut pergeseran besar menuju Era Talentism yang diprediksi World Economic Forum (2023), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bekerja sama dengan ESQ (Universitas Ary Ginanjar) telah mengambil langkah revolusioner dalam pemetaan potensi praja.


Sebanyak 1.058 Satuan Praja Pratama Angkatan XXXVI dibekali asesmen canggih TalentDNA dalam program Peningkatan Kapasitas Berbasis Talenta pada Sabtu, 15 November 2025, di Gedung Balairung Rudini IPDN Jatinangor.




Program yang berlangsung interaktif dan menyenangkan ini dipandu oleh Coach Ramdani (Trainer Lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) dan didedikasikan untuk membentuk calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mengenal "Grand Why" dalam hidup dan tugas mereka.


Inisiatif ini hadir di tengah fakta mencengangkan: Data Kemendikbudristek 2023 menunjukkan 87% mahasiswa merasa salah jurusan, dan dua dari tiga karyawan resign dalam enam bulan pertama karena merasa tidak cocok. 


Krisis penempatan talenta ini, yang menurut Pendiri ESQ Corp., Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, merugikan perusahaan rata-rata hingga Rp. 380 juta per orang, menjadi latar belakang utama kolaborasi strategis ini.


Sinergi IPDN dan Universitas Ary Ginanjar ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas institusi untuk membangun ekosistem talenta unggul, selaras dengan visi Universitas Ary Ginanjar yang mengedepankan pengembangan karakter, leadership, dan manajemen talenta berbasis AI Talent Potensia.




Wakil Kepala Satuan Bina Pelatihan Praja IPDN, Herry A Puluala, S.STP., M.Si., katakan, "Saya mewakili pimpinan IPDN merasa bersyukur, karena mendapatkan training untuk seluruh praja Pratama secara gratis dari ESQ.


ESQ ini sudah lama menjalin kerja sama dengan IPDN, sudah sampai 8 angkatan yang mendapatkan training ESQ, dari praja sampai pengasuh. 


Saya sampai hari ini bangga menjadi alumni training ESQ. Saya harap training ESQ akan tetap dilaksanakan di kampus tercinta kita ini," ujar Herry sembari meresmikan pembukaan kegiatan.


Program ini dirancang khusus agar Praja Pratama IPDN mampu menjadi calon Agen Perubahan menuju Indonesia Emas 2045. Kuncinya adalah TalentDNA, sebuah metodologi terkini berbasis Kecerdasan Buatan (AI) yang dikembangkan berdasarkan konsep pemikiran Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.


Melalui tools TalentDNA yang telah digunakan oleh lebih dari 50.000 pengguna di Indonesia dan mancanegarapara Praja dibimbing memahami dirinya lewat tes daring berdurasi 20–40 menit yang menghasilkan laporan real-time berbasis AI.


Melalui tes daring ini juga Praja Pratama dibimbing memahami Top Talent atau Kekuatan Alami (Lahan Subur), Bottom Talent atau Area yang membutuhkan energi lebih (Lahan Tandus), Blind Spot (Area yang tak disadari), Spotlight (Potensi yang harus dikembangkan).


Alat ukur yang telah dilindungi Hak Cipta (HAKI) dan Hak Merek ini mampu mengidentifikasi 45 pola perilaku alami manusia (Drive, Network, Action) secara presisi, bahkan memetakan potensi 1.000 mahasiswa hanya dalam 3 detik!




Tak hanya itu, Coach Ramdani menekankan bahwa sebagai calon ASN, Praja IPDN harus mampu menyeimbangkan Strong Why, Big Why, dan Grand Why.


"Dengan berfokus pada Grand Why, kebahagiaan kita tidak akan bergantung pada apa yang diberikan oleh orang lain," tegas Coach Ramdani.


Ia juga membagikan resep menjaga level energi tinggi Praja dalam menghadapi tantangan, yaitu dengan rumus GKF (Gerak, Kata, Fokus).


"Gerak tubuh kita, ucapan kita, dan apa yang kita fokuskan akan mempengaruhi emosi dan level energi (motion to emotion)," tambahnya.


Modal utama dalam menghadapi Era Talentism adalah mengenali potensi diri. "Jika talenta seseorang dikembangkan sesuai bakatnya, prestasinya bisa meningkat hingga 788%, seperti hasil riset dari Nebraska University," ungkap Coach Ramdani.




Peserta merasakan dampak langsung dari pelatihan ini, yang berjalan interaktif dan tetap fokus pada tujuan: meningkatkan kecerdasan emosional dan self-awareness.


Keren Hapukh Dana Fanggidae (Praja Putri Asal Nusa Tenggara Timur) mengatakan, "Setelah mengetahui TalentDNA, ini akan menjadi bekal bagi kita untuk bisa meningkatkan talenta yang kita miliki sehingga semakin hari semakin besar dan dapat memberikan manfaat."


Senada, Diva Irene Angelica (Praja Pertama Putri) mengungkapkan, "Proses perpindahan dari saya yang masih SMA, sekarang menjadi seorang praja pertama itu mungkin sangat berat. Jadi diperlukan growth mindset. 


Saya akan merasa sangat bahagia apabila to do list yang saya lakukan setiap hari itu berjalan dengan baik. Menurut saya itu sangat worth it dan sangat sesuai dengan diri saya."


Sementara itu, Julio Pedro (Praja Pertama) merasa bersyukur setelah hasil tes TalentDNA menunjukkan dirinya sebagai seorang Explorer. 


"Saya berharap bisa mempertahankan bahkan memaksimalkan rasa ingin tahu saya, terutama saya sebagai seorang praja. Saya ingin mempersiapkan diri, mengembangkan diri untuk dapat menjadi seorang pamong praja yang baik dan memiliki pengetahuan yang luas dan bisa berguna untuk masyarakat luas."


Melalui integrasi TalentDNA-ESQ, IPDN kini memiliki kemampuan untuk memetakan potensi praja dengan cepat dan presisi menggunakan teknologi AI.


Pendekatan ini memastikan setiap praja dapat menjalani masa pendidikan dengan enjoy dan mencapai hasil yang excellent sesuai potensi alamiahnya, kelak menciptakan ASN yang bekerja tidak hanya sekadar transaksional, tetapi memegang teguh nilai-nilai Ber-AKHLAK dan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.


Sekilas info, Life Tools TalentDNA telah dipercaya dan digunakan secara massal oleh berbagai institusi penting seperti Mahkamah Agung, Sekolah Rakyat (salah satu Program Presiden Prabowo), BKN, LAN RI, IPB, Kominfo, Pemprov Kaltim, Pemprov Jawa Timur, Pemkab Badung di Bali, dan masih banyak lagi, membuktikan validitas dan urgensi penerapannya di era modern.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA