NEWS
ESQNews.id, JAKARTA – Jumat, 20 Mei 2022 Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat me-Launching sekaligus internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di lingkupnya.
Kegiatan tersebut digelar secara offline di Kantor Gubernur Sumatera Barat
sedangkan yang online melalui Channel Youtube dan Zoom Meeting.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi hadir secara luring bersama Audy
Joinaldy (Wakil Gubernur Sumatera Barat), Alex Denni (Deputi SDM KemenPANRB), Ary
Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group dan ACT Consulting), Gita Ariadi (Ketua
Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia), Para Sekretaris Daerah (Provinsi,
Kabupaten & Kota), Para Walikota dan Bupati beserta wakilnya. Sedangkan secara
daring melalui zoom meeting hadir Suhajar Diantoro (Sekretaris Jenderal
Kementerian Dalam Negeri) serta 1235 ASN Provinsi Sumatera Barat beserta perangkat
daerahnya.
“Kalau saya menerjemahkan BerAKHLAK ini di samping
terjemahan ataupun akronim dari KemenPANRB, BerAKHLAK ini sudah memiliki makna
yaitu hubungan antara makhluk dengan kholiq atau penciptanya. Jadi dalam suksesnya
ASN menjalankan tugasnya sesuai dengan branding yang dihadirkan oleh KemenPANRB bahwa BerAKHLAK itu menyangkut nilai nilai
seperti Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif,”
tuturnya dengan gagah saat berada di podium.
Pria yang akrab disapa Buya Mahyeldi itu melanjutkan, “Dan
itu akan terjadi, terbentuk ketika hubungan kita di dalam kerja baik dengan
sang kholiq atau dengan Allah SWT. Kalau kita melihat dalam kurikulum berbangsa
dan bernegara kita, maka ini sangat jelas sekali di dalam dokumen dokumen
kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa di dalam Undang-Undang Dasar, kita
mengatakan bahwasannya kemerdekaan ini lahir atas berkat, rahmat dan karunia Allah Tuhan yang Mahakuasa.
Dan di dalam pembukaan Undang Undang Dasar itu berbunyi bahwa kemerdekaan yang
kita raih ini atas berkat, rahmat Allah serta pertolongan darinya.<more>
“Kami berharap launching core values ini tidak hanya sampai
di sini. Kami berharap nilai nilai ini dapat diinternalisasikan ditingkat
Kabupaten Kota, OPD masing masing. Sehingga apa yang di cita-citakan oleh kita bisa
terlaksana. Untuk itu, kami minta kepada BKD, BPSDM untuk memfasilitasi
kegiatan selanjutnya bersama Kemendagri, KemenPANRB. Sehingga dalam waktu cepat
pesan pesan hari ini tersampaikan kepada seluruh ASN Sumbar. Dan juga terimakasih dan supportnya kepada
Pak Ary sebagai motivator serta pembangunan karakter dari ESQ,” harapnya.
Kemudian diadakan simbolis oleh Gubernur dan Wagub Sumbar
bersama Alex Denni, Ary Ginanjar, Sekda dan lainnya dalam rangka “Launching
Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer
Branding Bangga Melayani Bangsa” sekaligus foto bersama.
“Atas nama KemenPANRB tentu saja kami mengucapkan terimakasih
atas support yang luar biasa dari Pak Gubernur untuk memastikan Core Values ini
dilaunching. Izinkan saya berbicara lebih banyak why-nya dibanding bagaimana
dan apa. Karena ‘apanya’ gampang sekali, BerAKHLAK cuma akronim dari suku kata yang
sudah di elaborate oleh Pak Gubernur tadi bahkan sampai ke yang paling mendasar
yaitu hubungan secara vertical kepada yang Mahakuasa,” papar Alex Denni yang
ikutserta menjadi narasumber.
Putra Minang itu menyampaikan terkait penguatan budaya kerja
dan employer branding dalam mempercepat transformasi ASN menuju birokrasi yang professional
dan berkelas dunia, “Saya ingin berbicara mengapa budaya kerja dan employer
branding ini penting kalau kita ingin bertransformasi menjadi ASN yang diharapkan
yaitu professional dan berkelas dunia.”
“Sesuai dengan harapan Pak Jokowi bahwa Core Values
BerAKHLAK ini bisa menjadi fondasi yang kokoh di semua Kementerian dan Lembaga
Daerah. Jadi bapak ibu kalau mau pindah atau menjadi bupati dimana saja tidak
bingung dan tidak perlu menyesuaikan lagi nilai nilai dasar di setiap tempat
kerja, semuanya sama sekarang. Di sini kita jelaskan agar tahu peran masing
masing,” sambungnya.Ia juga mengatakan, “Dan selebihnya akan
disampaikan juga oleh Pak Ary Ginanjar soal BerAKHLAK ini lebih dalam, tentang
core values yang akan mempengaruhi kinerja kita dalam jangka panjang.”Sebelum penuturan materi dari sang motivator Indonesia,
dalam zoom meeting Suhajar memberikan paparannya lebih dulu, “Alhamdulillah
Sumbar termasuk provinsi 3 besar untuk melaunching Core Values BerAKHLAK ini.”“Sama seperti yang disampaikan Pak Alex dan Pak
Gubernur yang sudah paham betul tentang makna dan maksud daripada pertemuaan
kita hari ini adalah semata mata untuk meneguhkan kesepakatan kita. Bahwasannya
aparatur sipil negara maupun pejabat pejabat yang dipilih oleh rakyat beserta
seluruh perangkatnya adalah pelayan masyarakat,” tutur Sekjen Kemendagri secara
online.Pria asal Karimun menambahkan, “Saya menyimak apa yang
disampaikan Pak Gubernur bahwa kalau dulu kita dilayani sekarang kita melayani.
Seperti itulah yang dimaksud oleh bapak Presiden. Seperti itulah sesungguhnya
makna daripada siapa itu pegawai negeri.““Seperti yang dikatakan oleh Mark Turner dan David
Hulme bahwa negara yang mengalami pertumbuhan yang pesat dan sustainable
seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand dan Malaysia memiliki
organisasi sektor public yang efektif. Untuk itu, kita juga harus mentransformasi
organisasi pemerintahnya menjadi organisasi yang berorientasi pelayanan,”
lanjutnya.Suasana saat kegiatan berlangsung semakin meriah karena
adanya penuturan pantun baik dari Mahyeldi, Alex Denni, Ary Ginanjar Agustian, Suhajar
Diantoro, Sekda. Mereka saling menyampaikan pantun di awal hingga di akhir
pemarapan materi dengan gaya dan ciri khas yang unik dari masing-masing
personal. Ditambah juga pemutaran lagu Jaso Mande yang dinyanyikan bersama oleh
partisipan yang hadir saat ini baik luring maupun daring. Mereka dipandu langsung oleh Iman G Herdimansyah (Trainer ESQ).Mendengar hal tersebut Ary Ginanjar memberikan apresiasi dan
ucapan terimakasih kepada semua pembicara yang sudah menyampaikan paparannya, “Kepada
Sekjen Kemendagri yang luar biasa. Beliau memberikan contoh, mengajarkan terlebih
dulu untuk launching di kampungnya di Karimun. Beliau menjadi role model.”“Juga kepada Pak Alex Denni yang ternyata orang
Minang. Saya bersyukur sekali mengenal beliau. Saya support beliau karena apa
yang beliau rencanakan itu menjawab tantangan 4.0. Terkait bagaimana membuat e-Government
tetapi tetap berbasis nilai nilai BerAKHLAK dan bisa diterjemahkan secara
digital. Saya tidak mau program ini sampai gagal karena manajemen ke depan atau
human resourcenya berbasis digital,” ungkap Ary.Ary menyampaikan bahwa tanggal kelahiran Wagub Sumbar sama
dengan Milad ESQ yakni 16 Mei. Dan ternyata Gubernur, Wagub Sumbar serta Sekda merupakan
Alumni ESQ.“Khusus Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan
wakilnya, Sekda yang belum jadi alumni ESQ silakan ikut training ESQ 4 tingkat
secara free. Ajak suami, istri dengan anaknya. Karena saya berharap tahun 2030
semuanya jadi Alumni ESQ,” harapnya.Sekilas,
Ary mengingat momen haru yang sudah lalu, “Ada satu hal yang luar biasa ketika
Gubernur dan Wagubnya dari alumni ESQ mereka sangat harmonis. Mereka adalah Pak
Syahrul Yasin Limpo dan Pak Agus. Mereka menjalani amanah sebagai Gubernur dan
Wagub selama 2 periode dan tidak pecah. Lalu hari ini, Gubernur dan Wagubnya adalah
alumni ESQ yang menjadi role model harmonis, dua duanya kompak subhanallah. Kalau
berbicara harmonis di sinilah kita belajar.”