Kamis, H / 28 Maret 2024

MoU BrainyBunch dengan ESQ Wujudkan SDM Unggul Sejak Usia Dini

Kamis 07 Nov 2019 08:25 WIB

Reporter :Titin Nuryani L. Wiyono

Penandatanganan MoU BrainyBunch (TK Montessori) dengan ESQ Leadership Center di Bangi, Malaysia (1/11/2019)

Foto: dok.ESQ


ESQNews.id, BANGI, MALAYSIA - Pemimpin pendidikan anak usia dini terkemuka Malaysia Brainy Bunch menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemimpin solusi pengembangan Sumber Daya Manusia di Asia Tenggara, ESQ Leadership Center pada Jumat (1/11/2019).


MoU ditandatangani antara Direktur Pelaksana Brainy Bunch Group Mohd Fadzil Hashim dan Presiden ESQ Group Dr. H.C. Ary Ginanjar Agustian. Perusahaan yang terjalin akan mewujudkan tujuan yang ditetapkan untuk berdampak pada satu juta anak usia dini antara 2-6 tahun dalam kurun waktu dari 10 tahun.


Rencananya kita akan buat sekolah TK Montessory  ESQ – BrainyBunch yang memadukan IQ, EQ dan SQ demi membangun pondasi SDM unggul.

Menurut Ary Ginanjar sistem pendidikan di Indonesia boleh bilang di dunia adalah fokus kepada akademik, fokus kepada intelektual. “Namun riset membuktikan bahwa orang yang berjaya 80% itu adalah emotional and spiritual intelegence. Sehingga ketika kerjasama ESQ dengan BrainyBunch itu menjawab dimana pendidikan yang fokus kepada intelektual kita nak ubah,” terangnya.

<more>
Ia mengatakan, supaya membangun SDM bukan hanya ruh, tetapi tiang dan juga foundation. “Membangun human resources itu ada 3 dimension; foundation, tiang, dan atapnya. Tapi selama ini pembangunan lebih banyak atapnya. Tak bangun tiangnya, tak bangun foundationnya. Foundationnya spiritual, emotional tiangnya dan baru competency.”

BrainyBunch dinilai sebagai TK yang pertama yang menjalin MoU dengan ESQ untuk berkomitmen mewujudkannya.


Menurut Mohd Fadzil, perjanjian tersebut merupakan simbol resmi kerja sama antara dua entitas dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan orang-orang sukses di dunia untuk sukses di akhirat.


"Ini adalah elemen kunci dalam menyediakan sumber daya manusia yang merupakan jantung pembangunan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi utama," katanya dilansir Harian Sinar.


"Kolaborasi ini akan berdampak langsung pada orang Indonesia dalam hal pekerjaan di sektor pendidikan," katanya setelah penandatanganan MoU antara Brainy Bunch dan Pusat Kepemimpinan ESQ di sebuah hotel di Bangi, Malaysia.


Mohd Fadzil mengatakan dia juga menargetkan lebih dari 66.000 peluang kerja sebagai guru yang terlatih dan 6.000 pekerja pendukung di antara orang Indonesia akan mendapat manfaat dari kolaborasi ini.


"Melalui kekuatan ESQ, kami yakin dan percaya diri bahwa itu akan memberikan dorongan bagi Brainy Bunch Indonesia. Kemitraan ini akan menjadikan ESQ Leadership Center mitra strategis Brainy Bunch di Indonesia.


"Kami juga berharap dapat menggunakan 'Modul Pengembangan Jantung' yang dikembangkan ESQ khusus untuk program pengembangan guru, staf, dan siswa Brainy Bunch Malaysia," katanya.

Berdasarkan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam pendidikan anak usia dini, Brainy Bunch sekarang memiliki 103 cabang di Malaysia, empat di Singapura, dua di Indonesia dan satu sekolah yang disponsori di Gaza.


Dia mengatakan isi perjanjian adalah arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam hal rencana bisnis, persiapan perjanjian mitra yang harus diselesaikan dalam waktu tiga bulan yang dapat diubah dengan kesepakatan bersama.


Sementara itu, Presiden Grup ESQ Dr H C Ary Agustian mengatakan bahwa melalui kolaborasi ini, Pusat Kepemimpinan ESQ dapat berkontribusi dalam pengembangan karakter untuk melahirkan generasi emas 2030-2045 sesuai dengan visi ESQ.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA