Jumat, H / 29 Maret 2024

Menggaungkan Literasi dalam Kemasan Bahasa, Sastra, dan Rakyat.

Kamis 26 Jul 2018 09:15 WIB

Nindya Putri

Komunitas Lorong

Foto: Nindya Putri

“Misi (Komunitas Lorong) dengan menjadikan sastra sebagai wadah kajian, demi tercapainya intelektualitas yang berlandaskan kepedulian”


ESQNews.id, TANGERANG – Bermula dari kesadaran semakin berkurangnya wadah diskusi bagi mahasiswa pecinta sastra dan budaya, sekumpulan mahasiswa berkumpul di lorong sebuah auditorium kampus berbincang membahas karya sastra. Kajian tersebut berlanjut terus-menerus, sehingga terbentuklah komunitas bernama “Lorong”.


Ahmad Khoeri dan teman seperjuangannya membentuk Komunitas Lorong pada 18 September 2012 silam. Komunitas ini berfokus pada 3 kunci utama yakni Bahasa, Sastra, dan Rakyat. Bahasa, diisi oleh pelatihan menulis, gerakan membaca, dan berbagai kegiatan literasi lainnya. Lalu sastra, meliputi kajian kesusastraan, Jelajah Sastra dan Budaya (Jesbud) berupa kunjungan ke tempat bersejarah, terutama dalam bidang sastra dan budaya. Dan Ziarah sastra dengan mengunjungi makam para sastrawan.


Sementara Rakyat, kunci ketiga Komunitas ini, memberi makna agar tercapai cita-cita kepedulian terhadap sesama. Maka dari itu, Komunitas Lorong memiliki program Berpuisi Sastra Indonesia yang biasanya diadakan di sekolah menengah.




Rizki Ramadhan, Ketua Komunitas Lorong memaparkan, Komunitasnya bertujuan untuk menjadikan sastra dan budaya sebagai sarana mengaplikasikan ilmu dengan berbagai kegiatan positif dan inovatif, “Misi (Komunitas Lorong) dengan menjadikan sastra sebagai wadah kajian, demi tercapainya intelektualitas yang berlandaskan kepedulian” ujarnya menjelaskan, Selasa, (24/7).


Kini, Komunitas Lorong memiliki 60 anggota yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas, juga penulis, wartawan dan pegiat seni. Sedangkan bagi yang ingin bergabung dan mengikuti kegiatan yang diadakan komunitas ini, bisa langsung terhubung melalui instagram @komunitaslorong. “Agenda terdekat ada JESBUD (Jelajah Sastra dan Budaya) pada pertengahan Agustus nanti. Rangkaian acaranya berupa Ziarah Sastra dan Jelajah ke tempat sastra dan budaya.” ucap Rizky.


Menjadi komunitas yang menggaungkan budaya literasi di berbagai kalangan khususnya mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, merupakan harapan Rizky, Ketua Komunitas yang juga mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut,


“Sama seperti jargon Komunitas Lorong, ‘Bahasa, Sastra, Rakyat!’ ” pungkasnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA