ESQNews.id, JAKARTA - Menemukan pola untuk menuju jalan kesuksesan bukan suatu hal yang mudah didapatkan. Berbagai rintangan kehidupan akan dilalui. ESQ menghadirkan salah satu cara untuk mengatur pola kesuksesan melalui TalentDNA.
TalentDNA adalah sebuah alat penilaian talenta dengan metode pengukuran ESQ untuk mengungkap potensi paling bersinar jauh di dalam hati. Untuk membawa kepada mentalitas tak tergoyahkan, stabilitas emosi, dan kehidupan yang jauh lebih bahagia.
Untuk menemukan sukses pattern, ESQ menggelar khusus training TalentDNA Mastery pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023 di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan.
Training TalentDNA Mastery diikuti oleh puluhan peserta secara offline di Menara 165 dan online dalam media zoom meeting dibimbing bersama Coach Arief, trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar.
Dalam pelatihan TalentDNA Mastery, peserta dibimbing untuk mampu menggunakan talenta di berbagai situasi, untuk menemukan pola sukses talenta, dan akan mengulanginya di masa mendatang.
Sebelum mengikuti training, peserta mendapatkan 45 talenta yang ada dalam dirinya dan dimunculkan 10 top talenta setelah pengujian dalam TalentDNA.
Sehingga peserta diajak untuk memahami definisi dari masing-masing talenta yang dimilikinya dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri melalui TalentDNA.
Coach Arief sebagai fasilitator yang memandu training mengatakan bahwa ada talent shortcut yang perlu diketahui para peserta.
“Self awareness, kemudian self worth, dan terakhir ada self management.” Sebut Coach Arief.
Untuk memaksimalkan potensi dalam diri setelah mengetahui top 10 kekuatan dirinya secara naluriah melalui talentDNA, peserta perlu mengakui terlebih dahulu, menerima bahwa betul adanya kekuatan itu ada dalam dirinya.
Dalam sesi self awareness, peserta diajak untuk membahas dan menebak talentDNA dari perilaku seseorang melalui video dengan peran yang dimainkan oleh salah satu figur di dalamnya. Sehingga peserta dapat memahami lebih dalam mengenai TalentDNA.
Contohnya ada peran yang terlihat seperti sosok energizer, salah satu talenta yang ada. Seorang energizer adalah seseorang yang ketika dihadapi masalah dia akan mengambil sisi positifnya, memberikan energi positif kepada orang sekitar sehingga akan dikelilingi pula dengan energi positif.
Dalam contoh kedua ada talentDNA troubleshooter, yakni orang yang sudah Tuhan anugerahkan dalam dirinya ketika melihat ada masalah dia akan cepat menemukan solusinya. Sehingga ketika ada target tak tercapai, ada masalah dalam lingkungan, orang dengan DNA talent troubleshooter akan menemukan solusi dengan cepat.
“Setiap talenta dalam diri, bisa men-trigger stres atau solusi juga dari berbagai perspektif. Dan muncul dalam bentuk kebiasaan atau behavior.” Ungkap Coach Arief.
Maka talenta dalam diri itu bisa terlihat dari motif seseorang ketika melakukan sesuatu. Boleh jadi itulah yang menjadi pengalaman dalam masa lalunya yang membawa kepada masa saat ini.
Coach Arief memberikan contoh kembali salah satunya adalah talenta Harmony. Harmony adalah sosok yang hadir untuk tidak ada konflik, menggerakkan dirinya untuk berada dalam satu perkara yang menyelesaikan konflik, menjaga supaya tidak terjadi konflik.
“Harmony ini bisa menjadi orang yang sangat menghindari konflik, namun dengan harmony dia membangun network dengan cara menyatukan kesepakatan bersama untuk menerima semua pendapat.” jelas trainer tersebut.
Kemudian setelah melalui proses self awareness, perlu mengetahui dan mengapresiasi diri yang menghargai diri sendiri dengan mengetahui bahwa diri berharga melalui self worth.
Menghargai diri dengan mengkombinasikan talent satu dengan yang lainnya sehingga akan muncul berbagai pola kesuksesan di depan mata, pola untuk menyelesaikan masalah ketika sedang berhadapan dengan masalah.
Bahkan pola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan target akan terasa 4E yaitu enjoy (menikmati), ease (mudah), excellent (bagus sekali), dan earn (menghasilkan).
Mengutip dari John C. Maxwell, “Talent is the seed of success, and your habits and actions are the sunlight and water that help it grow into a thriving garden of achievement (Bakat adalah benih kesuksesan, dan kebiasaan serta tindakan Anda adalah sinar matahari dan air yang membantunya tumbuh menjadi taman pencapaian yang subur).”
Perlu diketahui pula bahwa cara kita sukses berbeda dengan orang lain, kita diciptakan berbeda dan perlu orang lain untuk menyempurnakan diri kita.
Itulah mengapa talentDNA menjadi jembatan untuk saling mengetahui kelebihan masing-masing sehingga akan menyempurnakan satu sama lain.
<more>
Dalam sesi self worth, peserta diajak berdiskusi mengenai “find your success pattern” dengan menuliskan apa talenta yang mendorong anda maju, apa talenta yang membuat anda dapat menjalin hubungan, dan apa talenta yang menggerakkan anda untuk mewujudkannya.
“Diskusi ini membuat kita berinteraksi sehingga dapat mengembangkan talent kita bahwa saling melengkapi. Saya membaca dari talent saya ketiganya, ada yang membuat saya mendorong untuk maju, ada talenta saya yang bisa membangun hubungan, dan bagaimana action saya untuk mewujudkannya.” Sebut Rudi salah satu peserta offline yang hadir di Menara 165.
Dan yang terakhir, Coach Arief menjelaskan bagaimana self management terhadap TalentDNA yang ada dalam diri masing-masing dengan mengajak peserta memilih 2 talenta unggul yang paling disukai oleh dirinya dan 2 talenta yang membuat dirinya frustasi pula dari top 10.
Melihat dari bagaimana talent dalam diri bisa membuat frustasi namun juga dapat menjadi yang paling disukai, itu bentuk dari spotlight dan blindspot.
Talent adalah netral, tidak ada talent yang lebih baik dari yang lainnya pun sebaliknya.
Coach Arief memberi contoh dari salah satu talent Explorer yang spotlight-nya adalah selalu ingin mencoba hal baru. Namun ada blindspot-nya yakni orang yang explorer akan merasa proses belajar lebih penting daripada hasil, sehingga tidak peduli terhadap hasil akhir.
Sehingga, perlu bagi para peserta mengetahui apa yang menjadi spotlight dalam diri supaya bisa dimaksimalkan, dan blindspot menjadi perhatian untuk perbaikan diri ke depannya.
Di akhir sesi, Coach Arief memberikan tips untuk optimize talent masing-masing.
“Talent self management, kemudian collaboration ini yang dilakukan oleh founder ESQ yakni Pak Ary untuk mengkolaborasikan satu dengan yang lainnya supaya akan tercapai tujuan perusahaan, dan terakhir supporting system yakni mengasah skill anda.”
Perjalanan selama satu hari training TalentDNA Mastery, salah satu praktisi kesehatan jiwa yang telah mengikuti sertifikasi 3.0 Coach ESQ dan hipnoterapi yakni Coach Tika membagikan pengalamannya.
“Mapping talent sudah pernah saya lakukan di beberapa tes, tapi saya yakin kalau ESQ akan beyond, pasti ada hal lain yang dikulik kalau bahasa saya adalah ruhiyyah mapping (yakni belajar mengenai kecerdasan emosional dan spiritual).
Dan itu yang saya dapatkan setengah hari ini luar biasa powerfulll, ada 45 talent luar biasa yang di mapping, dan kita belajar untuk saling melengkapi kemampuan dengan orang lain.
Semakin mengenal diri lewat talent, insyaallah kita lebih jauh mengenal Allah yang menitipkan DNA talent untuk kita. Sehingga saya insyaallah akan konsisten memberi dan berkontribusi melalui talent, supaya bisa betul betul menjadi menguatkan.” Tutur Coach Tika.
Coach Tika juga mengajak orang-orang yang belum mengenal TalentDNA untuk segera mengikuti tesnya dan training yang diberikan ESQ, supaya bisa sama-sama mengenal diri untuk mencapai kesuksesan.
Ikuti tes TalentDNA melalui www.talentdna.me