ESQNews.id, YOGYAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas dan kesejahteraan personel, bahkan hingga menjelang purna tugas. Tanggal 28 Oktober 2025 Training ESQ Masa Persiapan Pensiun (MPP) resmi di buka oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, bagi para pejabat Eselon 1 dan 2 KPK.
Pelatihan yang berlangsung di Grand Mercure Yogyakarta pada 28-30 Oktober 2025 ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan anggota KPK menghadapi purna tugas secara komprehensif: tidak hanya dari aspek kesehatan fisik dan finansial, tetapi juga yang paling esensial, yaitu kesehatan mental dan spiritual.
Training ESQ MPP ini diadakan dengan kesadaran penuh terhadap tantangan mental yang dihadapi para purnawirawan.
Berdasarkan survei (Anxiety Rating Scale) kecemasan pensiun terhadap 3.084 pegawai dari 184 kelas ESQ MPP, ditemukan bahwa 59% (1.789 pegawai) mengalami Kecemasan hingga Panik, sedangkan 41% mengalami Kecemasan Ringan.
Hal ini membuktikan bahwa peningkatan usia harapan hidup belum beriringan secara paralel dengan kesiapan mental.
ESQ melalui program ini hadir dengan solusi komprehensif, merancang program, metode, dan layanan MPP berdasarkan pengalaman yang terbukti dan teruji, dengan pendekatan holistik yang menyatukan SQ (Spiritual Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan IQ (Intellectual Quotient).
Tujuannya adalah menjadikan masa pensiun sebagai episode kehidupan yang penuh kebermaknaan, kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Dalam sesi yang dibawakannya, Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, berbagi pencerahan mengenai empat kunci utama untuk menjalani kehidupan purna tugas yang penuh arti, makna, dan kebahagiaan sejati.
"Yang pertama adalah Managing Energi. Ilmu fundamental untuk menjaga mentalitas tetap positif dan tangguh, siap menghadapi tantangan ketidakpastian (VUCA) di masa depan," ujar Ary.
Lebih lanjut, katanya yang kedua yaitu Menemukan dan Menjaga Grand Why. Peserta diajak untuk menggali dan menguatkan niat mulia terdalam (purpose) dalam hidup, memastikan aktivitas pasca pensiun memiliki orientasi pengabdian kepada Tuhan dan manfaat bagi sesama.
"Kemudian yang ketiga adalah Memiliki Growth Mindset. Kesiapan mental untuk menerima dan menghadapi perubahan radikal dalam situasi kehidupan apapun.
Sedangkan yang terakhir ialah Hidup 3E (Enjoy - Ease - Excellent). Kunci agar aktivitas pasca pensiun selaras dengan Talenta Sejati (TalentDNA) yang dimiliki, sehingga dijalani dengan rasa nikmat (Enjoy), kemudahan (Ease), dan menghasilkan karya terbaik (Excellent)," tutur Ary Ginanjar.
Setelah sesi spiritual dan mental, para peserta akan melanjutkan pembelajaran tentang kesehatan, perencanaan finansial, hingga eksplorasi aktivitas wirausaha atau profesional pasca pensiun, dan akan mendapatkan mentoring intensif selama 3 bulan untuk memastikan transisi yang sukses.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, 20.000 ribuan Alumni ESQ MPP dari 780 kelas secara otomatis bergabung dalam Komunitas SSP - Sejuta Senyum Pensiun.
Komunitas ini merupakan sebuah program pendampingan (maintenance) yang intensif dan rutin, memastikan para pensiunan ESQ terus menjaga positive vibe dan Grand Why mereka, serta menjadi bagian dari kesuksesan dan kebahagiaan pensiunan di Indonesia.
"Terima kasih atas kepercayaan KPK kepada ESQ. Semoga seluruh peserta dapat menjalani masa setelah bertugas dengan sehat, bahagia, dan penuh berkah. Mari kita wujudkan masa purna tugas yang menjadi episode emas, penuh senyum, dan kebermaknaan sejati," tutup Ary Ginanjar.
