ESQNews.id, INGGRIS - Sebuah gelombang teknologi baru yang disematkan pada gadget akan segera dirilis untuk membantu orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan.
Salah seorang profesional di bidang IT yang juga mengalami gangguan penglihatan bernama Mario Percinic menyatakan bahwa gelombang teknologi baru pada alat screenreader telah membantunya melakukan penghitungan keuangan yang selama ini terhambat karena Percinic memiliki gangguan penglihatan.
Aplikasi Wayfindr yang berfungsi sebagai navigasi indoor
Dilansir dari CNN, aplikasi Wayfindr salah satu anak perusahaan Royal Society for Blind Children (RSBC) yang berbasis di London, telah mengembangkan standar patokan dalam perangkat seluler untuk membantu orang-orang menavigasi ruang dalam ruangan. Penggunaannya seperti Google Maps yang memberikan informasi petunjuk jalan.
Aplikasi tersebut bekerja sama dengan penyedia transportasi, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat wisata untuk membantu mereka memperkenalkan "belokan navigasi dalam ruangan" untuk memastikan mobilitas secara mandiri bagi orang dengan gangguan penglihatan.
Aplikasi OrCam MyEye 2.0
The OrCam MyEye 2.0, yang beratnya hanya 22 gram adalah perangkat yang dapat disematkan ke kacamata. Kamera smart-nya menangkap informasi teks, barcode dan wajah dan mengubah informasi secara instan menjadi kata-kata yang diucapkan ke telinga pengguna.
"Perangkat ini mendukung hampir 20 bahasa, ritel seharga sekitar $ 4.500 dan saat ini tersedia di lebih dari 20 negara. Untuk beberapa pengguna yang memiliki asuransi sudah tertutupi oleh perusahaan asuransi atau organisasi veteran," jelas Kepala Eksekutif dan Pendiri Orcam, Ziv Aviram.
Aviram mengatakan bahwa perangkat itu juga dapat mengenali uang, nomor bus dan warna. "Ini semua dilakukan secara real-time dan offline, oleh karena itu pengguna kami memiliki privasi penuh," katanya.
Selain itu, perusahaan Kanada eSight juga meluncurkan headset bantuan pada tahun lalu.
"Ini dirancang untuk digunakan seperti sepasang kacamata, dengan pengguna memilih kapan memakai perangkat," jelas Direktur Jangkauan dan Komunikasi eSight, Jeff Fenton.
Perangkat ini dipasang dengan kamera digital yang menangkap rekaman langsung dan menyajikannya di depan mata pengguna.
Perangkat tersebut dijual seharga $9995 atau sekitar 15 Juta Rupiah, tetapi eSight menawarkan opsi pembayaran dan program terjangkau untuk membantu lebih banyak orang mengakses perangkat.
"Semua yang Anda butuhkan ada di perangkat. Tidak perlu terhubung ke internet untuk menggunakannya," kata Fenton, menambahkan bahwa perangkat tidak mengumpulkan data pengguna.
"Teknologi semacam ini benar-benar membantu bagi orang-orang dengan gangguan penglihatan," tuturnya.