Kamis, H / 16 Oktober 2025

Di Indonesia AI Day, ESQ Luncurkan AI Talent Management! Kolaborasi dengan NVIDIA, Indosat, dan Lintasarta

Kamis 14 Nov 2024 20:48 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

Keterangan foto dari kanan ke kiri: Vikram Sinha (CEO Indosat Ooredoo Hutchison), Bayu Hanantasena (CEO Lintasarta), Haseeb Budhani (CEO Rafay System), Jensen Huang (CEO NVIDIA), Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ), Fitrah Muhammad (Direktur & Chief Commercial Officer Lintasarta). Mereka bersama-sama menyongsong kedaulatan AI Indonesia dalam acara Indonesia AI Day 2024.

ESQNews.id, JAKARTA - CEO ESQ Corp & Founder UAG University, Ary Ginanjar Agustian diundang dan hadir dalam acara Indonesia AI Day 2024 di The Tribrata Hotel and Convention Center, Jakarta, pada 14 November 2024. 

Acara yang digelar oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tersebut turut mendatangkan Jensen Huang (Founder & CEO NVIDIA), Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital), Erick Thohir (Menteri BUMN), Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi).



Serta praktisi AI termasuk peneliti, developer, dan engineer terkemuka dari berbagai universitas juga berbagi wawasan tentang peran AI dalam mencapai kemandirian digital, ketahanan ekonomi, dan pertumbuhan teknologi Indonesia.

Di hari yang bersamaan, telah dilakukan peluncuran AI Talent Management System dari ESQ (ACT Consulting International) yang berkolaborasi dengan Indosat dan Lintasarta dengan mempergunakan AI-nya NVIDIA.



"Ini menggabungkan kerangka manajemen talenta holistik dari ESQ dengan teknologi canggih sovereign artificial intelligence NVIDIA milik Lintasarta, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Asia untuk menjamin keandalan dan keamanan solusi AI berbasis talenta," ujar Ary Ginanjar.



Dikatakan oleh Ary Ginanjar yang telah bekerja untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia selama 24 tahun terakhir ini, ditemukan informasi bahwa Indonesia kini menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia. 

"Ada informasi dari beragam sumber mengenai jumlah pelajar di Indonesia tahun ajaran 2023-2024, yakni SD : 24 juta orang, SMP : 9,9 juta orang, SMA : 10,3 juta orang, dan Universitas: 9.3 juta orang. 

Dan kabarnya, Indonesia memiliki sekitar 47 juta siswa, dari tingkat dasar hingga universitas. Namun yang jadi tantangannya adalah 87% mahasiswa kami yakin bahwa mereka telah memilih jurusan yang salah. 

Dampaknya, hal ini tidak sesuai dengan passion dan pekerjaan mereka. Sehingga mereka merasa stres dan frustasi. Idealnya, para ahli harus membimbing semua siswa untuk menemukan kekuatan dan potensi mereka," terang Ary. 



Lebih lanjut, "Namun konsultasi untuk menemukan talenta tersebut akan memakan waktu dan uang. Dan yang saya tahu, tidak semua orang mampu melakukan hal ini karena terdapat lebih dari 47 juta siswa yang setiap analisisnya memerlukan biaya sekitar 2 juta rupiah. Jika ditotalkan, ini akan menelan biaya sebesar 94 triliun rupiah. Setara dengan 6 miliar USD. 

Menanggapi hal tersebut, maka ESQ bekerjasama dengan Lintasarta dan Indosat Ooredoo Hutchison, NVIDIA menghadirkan AI Talent Management System. 

Teknologi AI yang inovatif ini memungkinkan solusi yang cepat, tepat, akurat, dan hemat biaya untuk mengidentifikasi kekuatan atau potensi diri 47 juta pelajar Indonesia. 



Pada saat yang sama, hal ini sejalan dengan kedaulatan AI yang memberdayakan Indonesia untuk memberikan kita sumber daya demi mewujudkan visi dunia, dimana setiap orang mewujudkan kejeniusannya, menjadi kenyataan."

Di AI Talent Management juga bisa mengetahui penempatan talenta, dalam artian memberikan wawasan yang tepat dan personal mengenai potensi individu, memastikan bahwa talenta yang tepat ditempatkan pada peran yang sesuai.

AI Talent Management bisa mengidentifikasi talenta berbasis data yang real time, kecocokan job fit berdasarkan talenta, dan akurasi dalam mengukur culture fit. Sehingga dengan mengetahui Talent Fit, Job Fit dan Culture Fit tersebut, ESQ berharap bisa melahirkan SDM yang 3 E (Ease, Enjoy, Excellent) dalam kehidupannya.

Lalu, AI Talent Management juga bisa menggali potensi menggunakan tools TalentDNA yang ditemukan 24 tahun yang lalu oleh Ary Ginanjar Agustian.

<more>

Melansir dari media massa, Indonesia AI Day menjadi komitmen Indosat dalam mendukung kedaulatan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Perusahaan berharap dapat memperkokoh fondasi utama dalam pengembangan teknologi AI dan mencapai kemandirian digital di Indonesia.

"Tujuan besar kami adalah memberdayakan Indonesia melalui kemajuan digital dan teknologi," ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison. "Menjadi pelopor di bidang AI tidak hanya tentang adopsi teknologi, namun juga tentang membentuk masa depan yang sejalan dengan visi bangsa."

Katanya, kedatangan Jensen Huang ke Indonesia AI Day menarik perhatian para pemerhati teknologi di Indonesia. Saat ini, chip GPU buatan NVIDIA adalah komponen penting dalam hal training dan solusi AI, yang membutuhkan sumber daya kelas berat. Kebanyakan solusi AI saat ini pasti memanfaatkan GPU NVIDIA.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA