ESQNews.id, BOGOR - Untuk pertama kalinya, Hotel Indonesia Kempinski berkolaborasi dengan ACT Consulting dalam melakukan Assessment potensi dan kekuatan seluruh Executive Committee menggunakan Leadership DNA Assessment. Perhelatan tersebut berlangsung pada tanggal 8 Desember 2022 di Hotel Vimala Hills, Ciawi, Bogor.
Leadership DNA itu dikemas dalam Team Collaboration Workshop. Sehingga Leadership DNA tersebut digunakan sebagai tool yang memberikan impact dalam membangun kolaborasi, transparansi, dan leadership development.
Workshop ini dilatarbelakangi oleh “keresahan” Sjefke Jansen (General Manager) ketika melihat 500 karyawannya yang kurang berkolaborasi (komunikasi), akibat rutinitas yang dilakukan secara online (Work From Home) saat Covid-19 menyerang dunia.
"Ketika itu saya berpikir untuk adakan semacam outbound. Saling meluangkan waktu bersama-sama, sehingga terjalinnya sebuah keharmonisan. Namun bukan outbound yang sekedar hura-hura belaka, harus menghasilkan sesuatu yang luar biasa."
"Maka kami tertarik dengan program dari ACT Consulting ini," papar Mr. Sjefke dengan bahasa Inggrisnya.
Hotel Indonesia Kempinski sangat mempercayai program dari ACT Consulting yang sesuai dengan slogannya "Accelerate with the People You Can Trust" serta #Akurat dan #Terpercaya.
Sebagai informasi, Sjefke merupakan GM terlama sepanjang sejarah di Hotel Indonesia Kempinsksi. Sehingga saat pandemi melanda, ratusan karyawannya tersebut tak ada yang di PHK dan pemotongan gaji.
Selain Sjefke, hadir seluruh Executive Committee lainnya seperti Wita Girawati (Executive Pastry Chef), Mochtar Azhari (Director of Rooms), Rahma Sofia (Director of Revenue), Erwin Hendrawan (Director of Finance), Hendra Winardi (Assistant Director of Finance), Tiur Uly Meryana (Director of Human Resources), lwan Winarto (Director of Sales and Marketing), Mauro Bellodi (Executive Asst. Manager i/c of F&B), Leonardus Palayukan (Director of Engineering).
Puluhan petinggi di Hotel terkenal itu dipandu langsung oleh Rinaldi Agusyana (trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian) bersama Putri Pamela (Managing Partner). Mereka berdua membawakan pelatihan tersebut dengan menggunakan bahasa inggris (full).
"Dengan Leadership DNA Assessment ini bisa membuat bapak dan ibu mengetahui tentang motivasi Anda saat bekerja, cara membangun sebuah hubungan satu sama lain, cara meng-influence orang lain dan masih banyak lagi," ungkap Pamela.
Lebih lanjut, "Setelah mengisi asesmen, bapak dan ibu mendapatkan top 5 dari kekuatan masing masing leaders secara transparansi. Sehingga Anda bisa melihat dan menilai sosok seperti apa yang ada pada diri Anda serta leaders lain."
Untuk lebih jelasnya dalam menggali potensi, mereka difasilitasi Coaching Group. Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.
"Jadi kita bisa tau caranya bersikap dengan orang tersebut dan apa yang tidak boleh dilakukan dengannya. Itu basis teorinya dari positive psychology. Jadi kita bisa tau cara membantu dia untuk mengerahkan kekuatannya dan memanage kelemahannya. Sehingga bisa ber-partner dengan baik," tutur Pamela.
Pamela berkata bahwa, "Lingkungan yang ACT Consulting bentuk dalam sesi itu lebih positif. Tapi itulah yang menjadi ke-akuratan dari asesmen tersebut. Karena ketika di briefing dan di coaching merasa ini selaras dengan dirinya, dan mereka merasa terwakilkan atas bakatnya untuk disampaikan kepada angle yang lebih positif. Agar mereka tidak disalahpahami oleh timnya."
Wanita yang pernah berkiprah di Gallup itu menjelaskan, dalam sesi itu mereka lebih banyak berkomunikasi, lebih terbuka mengutarakan apresiasi mereka, cara me-recognize dan lain lain.
"Jadi untuk leadersnya sendiri pun seperti Mr Sjefke sebagai GM bisa mendengar langsung bagaimana cara men-develop mereka lebih baik lagi, agar lebih cepat bertumbuh dan berpengaruh terhadap performance."
Mengingat, saat ini kita masuk di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) maka harus mempersiapkan segalanya sedini mungkin. Terutama dimulai dari membangun SDM atau team dengan lebih solid dan saling bekerjasama satu sama lain.
"Mereka membangun sebuah komitmen atau janji sebagai leadership team atas apa yang akan mereka lakukan. Janji tersebut dipegang teguh oleh mereka untuk mempersiapkan segala hal di tahun depan dan seterusnya," sambungnya.
<more>
Kegiatan yang digelar seharian ini, mendapat respon yang positif dari para Executive Committee di Hotel Indonesia Kempinski tersebut. Mereka setuju dan yakin bahwa pelatihan dari ACT Consulting ini bisa membawa timnya untuk berkembang.
"Setiap orang yang berpartisipasi melakukan test sebelum workshop mulai, dengan tujuan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kita. Dan itu merupakan kunci dari training hari ini. Kita menjelaskan kekuatan dan kelemahan kita dan mempersilakan kita untuk benar benar melihat bagaimana hal tersebut bisa menjadikan kita berkembang dan sukses bersama," tutur Sjefke dengan antusias.
"Dan saya pikir dengan bertukar informasi tentang kekuatan dan kelemahan kita di dalam team, merupakan pengalaman yang amat penting. Mengapa penting? Karena kita jadi bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan kita, kita bisa tau apa yang harus dilakukan di masa depan agar bisa lebih sukses lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, "Siapapun yang ingin membangun kekuatan tim, siapapun yang tertarik dalam membangun kekuatan tim, dan ingin berkembang serta sukses bersama, Saya katakan ACT Consulting adalah yang luar biasa."
Kemudian, Mauro Bellodi juga mengatakan pada Pamela bahwa ada beberapa momen baru yang dia rasakan dengan sangat enjoy.
"Saya akan mencoba mengaplikasikan beberapa hal yang saya pelajari hari ini ke team saya, dan saya akan melakukan beberapa exercise yang saya pelajari hari ini ke diri saya sendiri dan juga ke tim saya, untuk melihat reaksi dan pendapat mereka, dan melangkah ke depan dari situ."
"Dan tentu, saya sangat merekomendasikan ACT Consulting ini. Dan sekarang saya sedang berkomunikasi dengan HR manager dan general manager kami tentang hal ini, bahwa kami berencana untuk mengikuti program lanjutan di tahun depan," tutupnya.