ESQNews.id, JAKARTA - ESQ Business School (EBS) di bawah naungan Universitas Ary Ginanjar (UAG) secara resmi memperkenalkan Sistem Civitas Akademik untuk program studi Business Management kepada seluruh mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.
Acara pengenalan yang berlangsung khidmat dan penuh antusias ini diselenggarakan di kampus, pada Selasa, 19 Agustus 2025 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Welcoming Student & Basic Organizational Leadership Training (BOLT) Universitas Ary Ginanjar ESQ Business School.
Sistem Civitas Akademik merupakan sebuah terobosan dalam pendampingan akademik yang dirancang khusus untuk memastikan setiap mahasiswa tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga memiliki karakter dan spiritualitas yang kuat.
Dalam sistem ini, setiap mahasiswa akan didampingi oleh seorang dosen pembimbing akademik yang akan membimbing mereka dalam merancang dan mencapai tujuan akademik, karir, dan pengembangan diri selama masa studi.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Rektor UAG Dyah Utami Aryanti, S.S., M.Ed., M.M., yang dalam pidatonya menekankan pentingnya hubungan yang erat antara dosen dan mahasiswa.
"Sistem Civitas Akademik ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah jantung dari proses pendidikan di EBS.
Melalui sistem ini, kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa didengar, diperhatikan, dan dibimbing untuk menemukan potensi terbaiknya, tidak hanya sebagai calon pemimpin bisnis yang cerdas, tetapi juga sebagai manusia yang berintegritas dan berakhlak mulia," ujar Dyah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan detail mengenai mekanisme dan manfaat Sistem Civitas Akademik oleh Abdul Haris Muchtar, S.Ag., M.M selaku Ketua Program Studi Business Management.
Dipaparkan olehnya bahwa melalui sistem ini, mahasiswa dapat berkonsultasi secara rutin mengenai rencana studi, pencapaian kompetensi, hingga persiapan karir di dunia industri.
"Setiap pertemuan dalam Civitas Akademik adalah kesempatan untuk sharing, evaluasi, dan perencanaan. Dosen advisor akan membantu mahasiswa membaca peta perkuliahan, mengatasi kendala belajar, dan mengarahkan mereka pada berbagai peluang pengembangan diri, seperti magang, proyek, dan sertifikasi," jelas Abdul Haris.
Antusiasme terlihat jelas dari para mahasiswa baru yang hadir. Salah satu mahasiswa baru, mengungkapkan kegembiraannya.
"Awalnya saya agak bingung dengan sistem perkuliahan yang begitu berbeda dengan SMA. Tapi setelah diperkenalkan dengan Civitas Akademik ini, saya merasa lebih tenang dan yakin.
Saya tahu akan ada 'orang tua' di kampus yang siap membimbing saya tidak hanya dalam hal akademik, tapi juga untuk persiapan karir ke depannya. Ini sangat membantu," tuturnya, melansir dari media massa.
Pengenalan Sistem Civitas Akademik ini menandai komitmen kuat ESQ Business School Universitas Ginanjar dalam menerapkan pendidikan yang integratif, menggabungkan IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient), sebagaimana menjadi ciri khas institusi tersebut. Dengan sistem ini, diharapkan para lulusan EBS nantinya siap menjadi business leader yang unggul dan berkarakter.
