Selasa, H / 28 Oktober 2025

Umat Islam dan Tantangannya

Selasa 31 Aug 2021 12:06 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: freepik.com

Oleh: M. Umar Abdurahman (Siswa kelas 9 MILBoS Internasional)

 

ESQNews.id, JAKARTA - Islam adalah salah satu agama samawi, terakhir dari ketiga agama semitik dunia; Yahudi, Nasrani, dan terakhir Islam. Islam muncul abad ke-6 Masehi. Dibawa oleh seorang manusia terbaik di kota Mekkah, Nabi Muhammad shallallahu’alaihiwasallam, yang dirinya menjadi pemimpin spiritual sekaligus sebagai pemimpin negara yang dalam 23 tahun berhasil menyatukan wilayah masyarakat terbelakang, membangun sebuah imperium baru yang dalam 1 abad mampu menguasai wilayah dari semenanjung Iberia ke semenanjung India.


Masa kejayaan itu berlanjut selama beberapa abad, dari Afrika utara sampai Persia, memiliki wilayah tetap Islam. Sehingga pada tahun 1924 Masehi, kekhalifahan sebagai pusat pemerintahan agama Islam diruntuhkan usai perang dunia I di Turki. Sejak Islam diserang dengan pemikiran-pemikiran berat secara gencar; para pemuda Islam mulai mundur dan merasa malu pada semua hal tentang Islam, jadi mereka “membuat” Islam “modern” yang (katanya) sesuai dengan perkembangan zaman.




Berikut tantangan umat Islam yaitu Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme:


1. Sekularisme

Sekularisme adalah salah satu pemikiran yang menyerang umat Islam, khususnya umat Islam di Indonesia. Dasar pemikirannya adalah memisahkan antara agama dengan dunia. Para sekuler akan menolak (konsep) dengan keras, hukum Islam, memakai jilbab di tempat umum dan lain-lain.


<more>


2. Pluralisme

Pluralism muncul atas nama toleransi beragama yang kelihatannya Islami, tapi sebenarnya jauh. Dasar pluralisme adalah menyamakan semua agama. Para pluralis biasanya sangat toleransi jika seorang muslim merayakan hari raya agama lain, toleransi jika seorang muslim beribadah dengan cara agama lain di masjid dan ketoleransian lain yang menggelikan atau memalukan.


3. Liberalisme

Liberalisme, pemikiran yang paling menyebar di antara dua paham sebelumnya. Dasar paham ini adalah kebebasan berpikir. Mereka menganggap Al-Qur’an, hijab, serban, cadar dan lain-lain sebagai budaya Arab. Liberalisme juga menjadi sebuah proyek yang dibiayai asing. Proyek “meliberalkan Indonesia” ini dilihat sebagian orang sebagai sebuah proyek menggiurkan yang menghasilkan banyak uang. Oleh karena itulah liberalism punya pengaruh dan efek yang besar dibandingkan paham lain.


Tiga paham ini adalah paham-paham yang paling banyak menyebar di Indonesia. Sebenarnya sekularisme tidak punya bukti bahwa pemerintahan Islam menyengsarakan. Bahkan dalam sejarah khilafah Islamiyah memakmurkan penduduknya. Pluralisme menghilangkan (menyamakan) seluruh agama. Sedangkan liberalisme menghancurkan Islam dengan menafsirkan ayat Al Qur’an, hadits nabi sesuka hati.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA