ESQNews.id, JAKARTA – Pernah atau bahkan sering mendengar
peribahasa “Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat”?
Yang artinya adalah jangan pernah berhenti menuntut ilmu sampai akhir
hayat. Sama halnya yang dirasakan oleh puluhan master coach dari ESQ yang
selalu kehausan ilmu baru. Dalam artian, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi,
spirit yang membara, dan sebagainya. Harapan dari mereka, ilmu tersebut akan
dibagikan untuk khalayak agar menjadi berkah dan penuh kebermanfaatan.
Sebagai bentuk kesungguhannya, para master Coach ESQ yang
telah tersertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) itu kemudian
mengikuti sertifikasi lainnya yakni dari International Coaching Federation
(ICF). Oleh karena itu, digelar Training “ESQ Coaching Certification by ICF”
selama dua hari pada tanggal 11-12 Mei 2022 melalui zoom meeting sebagai pembekalannya.
ICF adalah sebuah jaringan yang mendukung professional coach
di bidang apapun baik coaching tentang kehidupan, eksekutif, kepemimpinan, dan
lainnya. ICF memimpin komunitas global dalam memajukan profesi coach. ICF
mendukung anggota melalui perkembangan professional dan kesempatan bertumbuh,
baik secara lokal maupun internasional dengan konferensi, laporan riset tahunan
dan program networking.
Acara yang digelar dari pagi hingga sore ini dibuka oleh Ary Ginanjar Agustian selaku Founder ESQ Group. Ia mengatakan bahwa ada tiga tujuan mengapa para Profesional Coach ESQ harus mengikuti atau mendapatkan sertifikasi dari ICF, “Supaya kita go global, supaya lebih kompetitif, serta memanaskan semangat yang lebih membara lagi.”
“Agar bisa go global ke Amerika, Eropa dan negara lainnya. Maka kita perlu sertifikasi yang dipahami juga oleh mereka salah satunya yaitu ICF. Ilmunya sudah kita pahami bersama, namun kita juga perlu atau mempersiapkan ijazahnya agar diakui secara internasional juga,” paparnya.
Metode Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.