Kamis, H / 28 Maret 2024

Milenial Ditjen Bina Bangda Ungkapkan Ini Paska Ikuti Gelaran dari Ary Ginanjar

Jumat 29 Jul 2022 15:11 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, Jakarta – “Di acaranya Pak Ary Ginanjar ini saya sebagai generasi milenial merasakan hal yang sangat luar biasa kepada diri saya. Dimana, kita sebagai generasi milenial harus bisa melakukan perubahan yang baik terhadap diri sendiri dan juga tempat kita bekerja,” demikian ungkapan salah satu ASN bernama Yudha dari Penata Ahli Pertama di Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.

 

Ia melanjutkan, “Dikegiatan ini juga kita diajarkan untuk lebih mengingat kepada orang tua kita agar kita lebih banyak bersyukur lagi dengan apa yang sudah kita dapatkan saat ini. Dan kita sebagai generasi milenial harus memasukkan BerAKHLAK itu ke dalam diri kita agar bisa menjadi sebuah pegangan bagi kita dalam bekerja di mana pun dan kapanpun.”

 

Yudha mengikuti acara Internalisasi Core Values BerAKHLAK tersebut yang digelar oleh Ditjen Bina Bangda Kemendagri bersama ESQ/ACT Consulting itu pada Senin 25 Juli 2022 secara offline. Tak hanya dirinya, turut hadir juga Dr. Teguh Setyabudi, MPD (Dirjen Bina Pembangunan Daerah), Sri Purwaningsih, SH., MAP (Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah),  Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group/ACT Consulting), serta Para Direktur dan ASN di Lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah.


 

Kegiatan ini sebagai tindaklanjut amanat  Presiden yang telah meluncurkan program ini pada  27 Juli 2021 lalu.

 

Dirjen Bina Bangda, Teguh Setyabudi mengapresiasi atas diselenggarakanya acara Internalisasi  ASN BerAkHLAK. Menurutnya, hal ini sangat penting dan bermanfaat.

 

Teguh mengingatkan, ASN yang akan tetap bertahan hidup adalah ASN yang mampu beradaptasi, khususnya dengan perubahan-perubahan kebijakan yang ada dan perkembangan teknologi 4.0 yang semakin pesat.


 

Untuk itu, seluruh ASN  saat ini dituntut untuk responsif, inovatif, adaptif dan  kolaboratif. “Perlu diselenggarakan kembali kegiatan-kegiatan seperti ini, yang dapat merubah mindset untuk membangun bangsa dan Negara,” tuturnya.

Acara yang digelar Ditjen Bina Pembangunan Daerah tersebut adalah dalam rangka konsolidasi, motivasi dan peningkatan kapasitas ASN di lingkungan Ditjen Bina Bangda.


 

Tujuan acara tersebut adalah membangun dan mentransformasi Budaya BerAKHLAK dan Employer Branding "Bangga Melayani Bangsa". Narasumber tunggal pada acara tersebut yaitu  Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.

 

Ary Ginanjar Agustian pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa berat dan ringannya tugas yang kita jalani itu adalah mindset kita. Akan berubah makna bila kita gunakan niat.

 

"Tugas akan ringan bila niat kita tujukan untuk kebaikan dan kemanfaatan. Dalam menghadapi  badai/masalah yang ada, dibutuhkan tiga hal penting, yaitu Fondasi, Kompas dan Jangkar,” ujarnya.


 

Mantan ASN itu menyampaikan, terdapat 8 kesalahan dalam membangun budaya kerja BerAKHLAK, yaitu:  tidak ada pemetaan dan pengukuran,  sosialisasi dan internalisasi hanya kognitif, tidak memiliki kompetensi membangun budaya kerja, leader tidak terlibat aktif, pengelolaan agen perubahan kurang efektif, tidak ada evaluasi secara berkala, kurangnya apresiasi, dan belum memanfaatkan teknologi.


<more>

 

Selanjutnya, kata Ary Ginanjar, dalam memperkuat budaya kerja dibutuhkan dua hal, yaitu: Transformasi diri ke level ASN intra-dependent dan level inter-dependent dengan perubahan mindset melalui ESQ matrix diawali dengan meaning and purpose, kontribusi, perkembangan, cinta dan relasi, eksistensi diri, tantangan, dan kepastian.


“Bangun melalui delapan langkah, yaitu mapping, sosialisasi dan internalisasi berakhlak, memiliki kompetensi membangun budaya berakhlak, membentuk leader berakhlak, membentuk agen perubahan, evaluasi dan intervensi, award dan apresiasi, dan manfaatkan teknologi,” paparnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA