ESQNews.id, JAKARTA - Universitas Ary Ginanjar (UAG University) secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Pakuan, dalam rangka memperkuat sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga membuka ruang bagi Penelitian kolaboratif lintas universitas, Pengabdian masyarakat berbasis inovasi, serta Pengembangan karakter mahasiswa melalui TalentDNA.

MoU telah dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2025 di Universitas Pakuan.
"Kolaborasi ini memperluas jejaring akademik dan memperkaya riset serta pengabdian masyarakat," ujar Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc (Rektor Universitas Pakuan).
Sejalan dengan semangat Diktisaintek Berdampak, langkah ini menjadi bagian dari komitmen UAG University untuk menghadirkan pendidikan yang adaptif, berkarakter, dan berdaya saing global.

Diketahui, Universitas Ary Ginanjar didirikan oleh Bapak Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian sebagai tokoh nasional dibidang pendidikan karakter mewariskan ilmu 165 yang didasarkan 3 kecerdasan IQ, EQ, SQ.
Mahasiswa Universitas Ary Ginanjar dibekali dengan Kecerdasan Intelektual (IQ) untuk berpikir dan memecahkan masalah, Kecerdasan Emosional (EQ) untuk memahami dan mengelola emosi serta hubungan sosial, dan Kecerdasan Spiritual (SQ) untuk mencari makna hidup, nilai-nilai, dan mengarahkan hati nurani.
Ketiga kecerdasan ini penting secara seimbang untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.
The UAG Way adalah kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan model sebuah rumah. Dimana rumah yang sempurna memiliki fondasi, tiang dan atap. Demikian halnya dalam membangun manusia, perlu menyiapkan fondasi, tiang dan atap.
Fondasi yang dibangun adalah Belief, tiangnya adalah Values dan atapnya adalah Competency. Dengan begitu, Universitas Ary Ginanjar menciptakan generasi muda bangsa yang unggul dan bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia demi menuju Indonesia Emas.
Metode pembelajaran di Universitas Ary Ginanjar menggunakan konsep SKID (Spiritual, Kreativitas, Intelektualitas, dan Dampak). Mahasiswa dibimbing di awal perkuliahan untuk menumbuhkan motivasi belajar yang berasal dari dalam diri sendiri secara spiritual (Why).
Selanjutnya sisi kreativitas (How) mahasiswa digugah agar mampu melahirkan sudut pandang dan ide-ide baru dalam menjawab persoalan dan permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada secara intelektual (What).
Mahasiswa Universitas Ary Ginanjar dibimbing untuk berkembang sesuai dengan potensi dan talenta unik masing-masing. Melalui life tools TalentDNA, setiap mahasiswa dipetakan kekuatan alaminya menggunakan pendekatan ilmiah dan psikologis yang mendalam.
Life tools ini membantu mereka mengenali potensi diri yang mungkin belum disadari, merancang strategi pengembangan pribadi yang tepat, serta menemukan arah hidup dan karier yang selaras dengan jati diri.
Dengan pendekatan ini, mahasiswa tumbuh menjadi pribadi yang autentik, berdaya, dan berkembang hingga potensi tertingginya.




