Jumat, H / 31 Maret 2023

Kolaborasi Peneliti Temukan Bahan Alam Indonesia Cegah Covid-19

Kamis 19 Mar 2020 16:13 WIB

Reporter :Titin Nuryani L. Wiyono

Jambu biji.

Foto: tomorrow harvest


ESQNews.id - Berbagai upaya dilakukan oleh para peneliti untuk mencegah dan menemukan obat antivirus (Covid-19). Penelitian terkait pencarian antivirus ini juga dilakukan oleh tim peneliti UI dan IPB dari Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedoketeran UI (FKUI), Kluster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trio BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.


Gabungan peneliti multidisiplin ini telah mengembangkan penelitian untuk menemukan kandidat antivirus corona dengan melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya. Adapun hasilnya telah disampaikan saat Seminar dan Workshop “Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Anitivirus Corona: Analisis Big Data dan In Silico” yang diadakan tanggal 3-5 Maret 2020 di Fakultas Kedokteran UI.

<more>

Bahan Alam Indonesia Kandidat Potensial Cegah Covid-19

Mengutip siaran persnya, "Berdasarkan hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus, diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona) untuk menginfeksi manusia. Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor," pada siaran pers Selasa (10/3/2020).


Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona. Selain itu, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, WHO dan CDC, masyarakat tetap diprioritaskan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk/bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu/batuk, dan bila mengalami gejala Covid-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke RS yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan RI.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA