Jumat, H / 29 Maret 2024

Imdaad Hamid, Balikpapan Berkaca pada Madinah

Minggu 02 Jun 2019 10:44 WIB

Source :Nebula ESQ Magazine

Imdaad Hamid

Foto: youtube

Memimpikan Balikpapan seperti Madinah. Itulah visinya untuk 2026. Kendati masih lama, tanda-tandanya mulai terbaca. Itu dibuktikan dengan adanya toleransi beragama, kondisi kota yang bersih, hingga kedisiplinan penduduknya.


ESQNews.id - Beberapa tahun lalu, jika disebutkan Pulau Kalimantan, maka bisa jadi ingatan Anda tertuju pada pertikaian antarsuku. Banyak pakar sosiologi menyatakan bahwa di Kalimantan, yang penduduknya multietnik dan multiagama, konflik sosial selalu rawan terjadi.


Tetapi, cobalah Anda pergi ke Balikpapan. Di kota yang termasuk Kalimantan Timur itu, anggapan dan kekhawatiran tadi tidak berlaku. Alih-alih konflik sosial, kehidupan antara etnik dan agama di sana malah rukun dan damai. ”Di sini boleh dibilang tidak pernah terjadi pertikaian,” ujar Doortje Marpaung, kepala bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan.


Situasi yang terjadi di Balikpapan, tak terlepas dari peran ali Kota Imdaad Hamid, yang meluncurkan Visi Balikpapan Madinatul Iman 2026. Itu adalah program pemerintah kota yang bertujuan menciptakan sebuah Balikpapan yang memiliki ruh seperti Madinah di zaman Nabi.


Apa yang menjadi ciri Balikpapan sudah mencapai Madinatul Iman? ”Penduduknya berpendidikan rata-rata tinggi, hingga bisa memajukan kehidupan.Taat hukum, memiliki nilai moralitas, dan hidup beragama secara toleran,” ujar Pak Wali.


Apa yang diharapkan Imdaad dan masyarakat Balikpapan, sepertinya bukan mimpi kosong belaka. Setidaknya, tanda-tanda ke arah sana sudah terlihat. Tidak percaya? Silakan saja Anda datang ke Balikpapan. Di sana Anda akan menemukan sebuah kota yang bersih dari sampah, para penduduknya terpelajar dan tahu aturan hukum. Selain itu, kerukunan hidup umat beragama berjalan sangat baik.


Dari segi ekonomi, Balikpapan merupakan pusat jasa dan perdagangan paling maju di Kalimantan. Itu karena posisi Balikpapan yang sangat strategis dan merupakan pintu utama untuk masuk ke Kalimantan Timur. Tak heran jika setiap minggu, ribuan orang keluar masuk Balikpapan.”Posisi Balikpapan itu hampir sama seperti Singapura,” kata Imdaad.


Kondisi ekonomi yang mapan, tentunya harus ditunjang oleh transportasi yang baik. Di Balikpapan, semua fasilitas transportasi merupakan yang terbaik. Itu mulai dari kendaraan umum seperti taksi, angkutan kota dan kendaraan pribadi. Tak kalah dengan transportasi, tingkat kedisiplinan pun berjalan seperti yang diharapkan. Di Balikpapan, kesemrawutan yang sering terjadi di kota-kota besar lain, tak akan ditemukan.(HENDI JOHARI)



*Wawancara Nebula (Majalah ESQ) dengan Imdaad Hamid,
Wali kota Balikpapan yang menjabat selama dua periode 2001–2006 dan 2006–2011


Terbit di Majalah Nebula


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA