Fadly Padi : Bangga dengan Menara 165

ESQNews.id, JAKARTA - Fadly Padi hadir dalam Konferensi Pers Konser Silaturahmi Maher Zain yang diadakan di Menara 165, Jakarta Selatan pada Rabu (10/7/2019).

Ia akan menjadi salah satu penampil dalam Konser Silaturahmi Maher Zain yang akan digelar di Indonesia pada November 2019 ini. Fadly terkenal sebagai vokalis utama dari grup band asal Surabaya, Padi, yang beranggotakan Ari (gitar), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar) terbentuk sejak 8 April 1997.

Fadly juga dikenal saat dia berkolaborasi dengan penyanyi religi Maher Zain yang berasal dari Swedia, dengan menggebrak lewat lagu yang berjudul "Insyaallah". Yang di November 2019 ini akan manggung bersama lagi dalam Konser Silaturrahim Maher Zain yang roadshow di 8 kota di Indonesia dan Fadly bersama Maher Zain akan hadir salah satu kotanya yaitu di Kota Surabaya.

Ketika ditanya pendapatnya tentang tempat terlaksananya Konferensi Pers Konser yang dipromotori oleh 165 Organizer yang akan memboyong Fadly sebagai penampil dalam konser tersebut, Fadly Padi mengatakan bahwa ia bangga dengan adanya Menara 165, “Menara 165 familiar banget karena rumah saya dekat di Lebak bulus. Satu gedung yang kita lihat tulisannya (lafadz Allah) masih keliatan dari mana-mana dan seneng banget, bangga.”

Menara 165 yang mempunyai fungsi sebagai pusat kebudayaan ESQ, Menara 165 selain menjadi tempat penyelenggaraan training ESQ juga menjadi pusat seluruh kegiatan Alumni ESQ. Di menara 165, Alumni menjalin kerjasama untuk membangun kekuatan ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lapisan bawah seperti kaum dhuafa dan anak yatim piatu. Di dalam menara 165 ini juga ditempati perusahaan perusahaan besar di indonesia. Saat ini, Menara 165 dibangun dan dikelola secara profesional oleh PT. Graha 165 Tbk. Sebagian besar saham PT. Graha 165 dimiliki oleh Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa. Yayasan ini didirikan oleh para Alumni ESQ untuk mengelola kegiatan sosial bagi kaum dhuafa dan anak yatim. Gedung Menara 165 pun dikenal menjadi tempat untuk mengadakan acara pernikahan, wisuda, kajian dan training. Di dalam menara 165 juga terdapat ESQ Business School sebagai kampus S1 dan 165 Suite sebagai co-working space.

“Saya juga sempat sering dulu kesini cuma untuk kegiatan yang lain dan baru ini setelah dulu pernah ketemu dengan Pak Ary, Alhamdulillah ini jodoh ketemu sekarang dan bisa jadi bagian bisa bekerjasama dengan keluarga besar ESQ,” ujarnya sumringah.

Kini pun Fadly bukan hanya dikenal oleh khalayak muda atau dewasa, tetapi juga tak tidak asing oleh kaum anak-anak berkat lagunya yang berjudul "Baca Bukumu" yang menjadi Soundtrack atau OST di film anak-anak asal Malaysia, Upin & Ipin.

Bahagia Menulis

Oleh: Andi Noviyandi (Dosen UNISLA)ESQNews.id, LAMPUNG - Bahagia menulis bukan sekadar tentang merangkai kata menjadi kalimat indah atau menyusun paragraf yang rapi untuk dibaca orang lain. Menulis adalah sebuah perjalanan batin, ruang sunyi tempat seseorang berdialog dengan dirinya sendiri. Di setiap goresan pena, ada emosi yang dituangkan, ada luka yang perlahan sembuh, ada doa yang tak terucap namun tersirat, dan ada harapan yang tumbuh dari setiap kata yang ditulis. Menulis bukan hanya tentang bercerita, tetapi tentang memahami makna hidup, memeluk kesedihan, merayakan kebahagiaan, dan menemukan kedamaian di tengah hiruk pikuk dunia yang sering kali tak memberi ruang untuk berbicara dengan hati.Bagi orang yang mencintai menulis, kebahagiaan sejati bukan berasal dari banyaknya pujian, pembaca, atau pengakuan. Kebahagiaan itu hadir ketika setiap kalimat yang ditulis terasa jujur, ketika hati terasa lega setelah menumpahkan segala yang dirasakan, dan ketika tulisan itu, entah bagaimana, bisa menjadi cahaya kecil bagi orang lain. Menulis adalah bentuk cinta, cinta kepada kehidupan, kepada makna, dan kepada keheningan yang berbicara.Dalam proses menulis, seseorang belajar memahami dirinya, belajar menerima bahwa tidak semua hal harus sempurna untuk layak diceritakan. Menulis mengajarkan ketulusan, melatih kesabaran, dan membentuk keberanian untuk menyampaikan apa yang tidak bisa diucapkan. Ada saatnya tulisan menjadi teman yang setia, menjadi pengganti bahu untuk bersandar ketika dunia terasa terlalu berat. Ada pula saat ketika menulis menjadi doa tanpa suara, yang melangit melalui tinta dan rasa.Maka, bahagia menulis bukan sekadar tentang hasil, tetapi tentang prosesnya, tentang bagaimana setiap kata yang ditulis adalah hembusan napas kehidupan, tentang bagaimana setiap kalimat adalah langkah kecil menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan semesta.

Waketum FKA ESQ Nanan Soekarna: Ayo Jalani Hidup dengan GRIT-5G

ESQNews.id, TANGERANG - Dengan gagah dan energi positifnya, Komjen. Pol. (Purn.) Nanan Soekarna (Waketum Forum Komunikasi Alumni ESQ) berada dalam 1 ruangan megah Hall 1 ICE BSD bersama 12.000 peserta lainnya di Training ESQ Amazing You Batch 5. Pada tanggal 24 Mei 2025, Training yang mengusung tema ‘Unlock Your Power’ itu disebut sebagai High Impact Motivational Training ini langsung dibawakan oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ Corp), disampaikan dengan menggunakan metode khas ESQ, yang telah teruji selama lebih dari 20 tahun dan berhasil diikuti oleh 1,8 juta alumninya di seluruh dunia. Nanan Soekarna dalam sosial medianya mengucapkan, "Terimakasih Pak Ary hari ini diajarkan hidup Amazing dengan GRIT. Hari ini kita tidak sedang bicara tentang hidup biasa. Kita sedang bicara tentang hidup yang berarti. Hidup yang penuh GRIT. Bukan GRIT yang sekadar semangat meledak lalu padam, tapi GRIT ala ESQ - kekuatan sejati yang tumbuh dari lima pijakan nilai: GRIT dengan 5G yaitu Grand Why, Gift, Grind, Growth Mindset dan Great Hope.Grand why, ini bukan soal mimpi duniawi, Ini tentang alasan terbesar kita hidup. Tentang "Untuk apa aku diciptakan?" Tanpa Grand Why, kita mudah goyah. Tapi saat kita tahu untuk siapa kita hidup, untuk apa kita berjuang, maka langkah kita jadi kokoh, meski badai datang. Lalu ada Gift. Tuhan menitipkan potensi dalam diri kita. Setiap orang punya anugerah, kekuatan, keunikan yakni talenta. Tapi sayangnya, banyak yang tidak mengenal talentanya. GRIT berarti mengenal Gift-Mu, dan menggunakannya untuk memberi makna. Bukan untuk membanggakan diri. Tapi untuk menebar manfaat.Yang ketiga yakni Grind. Inilah ujian sesungguhnya. Berkeringat, jatuh, bangkit, gagal, coba lagi. Grind artinya kerja keras yang tidak terlihat, doa malam yang tidak disiarkan, konsistensi dalam sunyi, loyalitas dalam senyap. Inilah titik dimana banyak orang berhenti. Tapi kita... terus melangkah.Selanjutnya adalah Growth mindset. Kita tidak dilahirkan sempurna. Tapi kita dilahirkan untuk bertumbuh. Kita tidak takut salah karena salah adalah bagian dari proses. Growth mindset membuat kita belajar dari luka, berubah dari kegagalan, dan naik kelas dari cobaan. Dengan mata lebah bukan mata lalat! Inilah mental para pejuang.Dan yang terakhir yakni Great hope. Akhirnya, kita hidup karena harapan. Ini harapan yang ditopang iman. Yang digerakkan oleh doa. Yang ditopang oleh keyakinan bahwa Allah bersama kita. Karena sebesar apapun tantangan, harapan yang hidup membuat jiwa tetap menyala. Bukan jalan cepat menuju sukses, tapi jalan benar menuju kemuliaan hidup. Mari kita jalani hidup dengan GRIT: Grand Why yang kuat, Gift yang kita maksimalkan, Grind yang tak pernah lelah, Growth mindset yang terbuka, dan Great Hope yang tak pernah padam. Karena Amazing You... bukan tentang menjadi siapa di mata dunia, tapi tentang menjadi siapa dalam rencana-Nya," papar Nanan.<more>Lebih lanjut dan haru lagi, Nanan sampaikan, "Hari ini kita tidak hanya hadir di sebuah acara. Kita hadir dalam sebuah panggilan. Amazing You - bukan sekadar tema. Ini adalah Grand Why kita. Bukan sekadar big why atau strong why, Tapi Grand Why - alasan terbesar kita untuk hidup, untuk bergerak, untuk memberi arti. Bukan soal karier, bukan soal materi. Tapi tentang siapa kita... dan untuk apa kita diciptakan. Kita bukan hidup hanya untuk mencari. Kita hidup untuk memberi. Kita bukan sekadar mengejar sukses. Kita diciptakan untuk membawa makna. Amazing You mengajak kita untuk melihat dunia dengan mata lebah, bukan mata lalat. Lalat selalu mencari kotoran - tapi lebah... selalu mencari bunga. Kita bisa pilih: jadi pemburu cela, atau jadi pencari hikmah. Jadi penyebar fitnah, atau jadi penyebar cahaya. Dan di saat dunia semakin memuja Value - uang, jabatan, popularitas, Kita diingatkan untuk kembali ke Values - kejujuran, integritas, kasih sayang, dan ketulusan. Karena fulus bisa membuatmu terlihat besar, tapi hanya nilai yang membuatmu benar-benar bernilai. Kita ingin dikenang bukan karena apa yang kita punya, tapi karena apa yang kita perjuangkan. Bisa karena karakter, karena kontribusi, karena kebaikan yang tak kasat mata tapi membekas lama.Sahabat-sahabatku, inilah Amazing You yang sejati. Saat hidup kita bukan lagi soal "apa yang aku dapat," tetapi "apa yang aku beri." Bukan soal seberapa tinggi kita naik, tapi seberapa dalam kita menjejak kebaikan. Bukan soal menang sendiri, tapi soal menang bersama - sebagai manusia, sebagai umat, sebagai bangsa. Maka hari ini saya mengajak kita semua, Mari hidup dengan Grand Why. Mari memilih jadi lebah. Mari tegakkan Values, bukan sekadar Value. Karena saat dunia sedang bingung mencari arah, kita keluarga besar ESQ - harus jadi penunjuk jalan. Bukan karena kita sempurna, tapi karena kita sadar... kita punya tujuan. Karena Amazing You... bukan tentang luar biasa di mata dunia, tapi luar biasa di hadapan-Nya."

Pakaian Paling Baik

Oleh : MushlihinESQNews.id, BANTEN - Saya berpakaian warna putih saat shalat Jumat di masjid Al ikhlas Serdang Serang Banten (28/2/2025). Pasalnya akan tampak jelas kotoran yang mengenainya meskipun sedikit. Selain itu agar terhindar dari kesombongan. Lebih dari itu merupakan sunah.Ibnu Abbas berkata, Rasulullah bersabda, "Pakailah pakaian yang berwarna putih, sebab ia sebaik-baik pakaian kalian." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).<more>Samurah pun berkata, Rasulullah bersabda"Pakaian warna putih lebih suci karena akan tampak dan lebih baik." (HR Nasai dan Hakim).Sesudah jumatan, saya menghampiri anak-anak. Mereka mengenakan gamis. Lantaran lebih menutupi anggota badan. Bebannya lebih ringan. Pemakainya lebih tawadhu.Ummu Salamah berkata, "Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah ialah gamis." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Makan Namun Tak Kenyang

Oleh : Mushlihin ESQNews.id, TANGERANG - Saya menyarap nasi rames rendang warung Bu Dikin rest area Tangerang, Jumat (28/2/2025) pukul 08.09 WIB. Alasannya terjangkau dan dilengkapi toilet yang bersih serta masjid.Saya makan bersama anak, istri, mas, mbak, keponakan dan cucu. Kami menyebut nama Allah. Sebab makan sendiri-sendiri, apalagi tanpa menyebut nama Allah, niscaya tidak merasa kenyang.<more>Wahsy bin Harb berkata, Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, kami makan namun tidak merasa kenyang?" Beliau bersabda, "Mungkin kalian makan sendiri-sendiri." Sahabat menjawab, "Benar." Beliau bersabda, "Kalau begitu makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan kalian diberkahi. (HR.Abu Dawud)."

Rumah Kumuh yang Mau Runtuh

Oleh : Mushlihin ESQNews.id, BANTEN - Pada Jumat 28 Februari 2025 pukul 10.00 saya mengunjungi rumah keponakan di cluster crystal blok M1 no 14 Serang Banten. Sebab sunah datang kepada keluarganya di waktu siang dan makruh datang di waktu malam, jika tidak ada keperluan mendesak.Anas berkata, "Rasulullah tidak pernah mendatangi keluarganya di waktu malam. Beliau mendatangi mereka di waktu pagi atau senja (Muttafaq alaih)."Lagian saya sudah memberitahu kepadanya akan kedatangan saya. Tuan rumah pun berkesempatan menata kamar tamu, tidur, mandi dan dapur. Ia juga telah berhias dan menyisir rambut serta menyiapkan hidangan. Selain itu ia tidak dikhawatirkan terbuka aib atau keburukannya.<more>Penghuni rumah malahan merupakan muslim yang tidak kosong dari kitab Allah. Mereka mempunyai hafalan Al Qur'an meskipun sedikit. Alhasil rumahnya rapi dan kokoh. Bukan rumah yang kumuh dan mau runtuh.Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah bersabda: Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Qur'an sedikitpun seperti rumah yang kumuh dan mau runtuh (HR. Tirmidzi)."

ESQ GROUP
ESQ TRAINING
ACT CONSULTING
ESQ TOURS TRAVEL
165 SUITE
ESQ MAGZ
ESQ COURSE
ESQ BUSINESS SCHOOL
ESQ MALAYSIA
LSP TRAINER INDONESIA
ASURANSI AMANAH GITHA
PT GRHA 165. TBK (MENARA 165)
MEDINA CATERING
LSP ESQ
LEMBAGA KEMANUSIAAN ESQ
WAKAF 165
LSP Telekomunikasi Prima Indonesia

ESQ GROUP

LSP TRAINER INDONESIA

ASURANSI AMANAH GITHA

PT GRHA 165. TBK (MENARA 165)