NEWS
ESQNews.id, MALAYSIA - Melihat antusiasme dari GLC (BUMN) Malaysia, ACT Consulting International di bawah naungan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian meluncurkan AI Talent Management di Negeri Jiran ini pada tanggal 15 Januari 2025. AI Talent Management ini sebelumnya telah di launching juga Indonesia.Peluncuran AI Talent Management di Malaysia ini jadi bagian dari agenda ACT Executive Talk dengan tema "Artificial Intellegence (AI) and Workforce Agility" bertempat di Petrosains (Galaxy Hall), Suria KLCC, Petronas Twin Towers. Sebagai upaya, agar pelbagai syarikat termasuk GLC (BUMN) yang hadir bisa lebih mengenal secara terperinci perihal AI Talent Management. Sesi talkshow diisi oleh narasumber istimewa yang expert di bidangnya yakni Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President of ESQ., Founder ACT Consulting International) dan YM Raja Azmi bin Raja Nazuddin (Former CEO, Malaysia Airports Holdings Berhad) serta dimoderatori oleh En. Ahmad Shazili Mohd Sidek.Ary Ginanjar memaparkan, "Kita berada di era Industry 5.0 (Personalization Humanization), era digital, dari sinilah lahir Gig Economy. Dimana SDM kita bekerja tidak lagi ingin di kantor, ingin fleksibel bekerja dimana pun, lalu 3 sampai 6 bulan kemudian resign. Tentu itu cukup menguras waktu untuk memonitor SDM.Melansir dari beragam sumber salah satunya asiaadvisersnetwork.com yang mengatakan bahwa 38% orang di Malaysia berencana meninggalkan pekerjaan dalam 12 bulan ke depan untuk bekerja lepas saja (freelance). Sedangkan rata-rata global mencapai 20%.Ada riset juga, 74% perusahaan merasa bahwa mereka telah merekrut orang yang salah. 50% millenial merasa bahwa mereka bekerja tidak sesuai minatnya atau passion. Padahal biaya untuk merekrut atau menemukan talenta seseorang butuh biaya yang sangat mahal dan memakan waktu. Mempekerjakan seorang Talent di Malaysia itu mahal. Biaya Agen Perekrutan berkisar dari 5.000 Ringgit Malaysia hingga 20.000 Ringgit Malaysia per perekrutan. Lalu Biaya Iklan Pekerjaan: Memasang iklan lowongan kerja di papan lowongan kerja, media sosial, dan platform lainnya dapat menghabiskan biaya antara 1.000 Ringgit Malaysia hingga 5.000 Ringgit Malaysia.Gaji Karyawan: Gaji rata-rata di Malaysia berkisar antara 3.500 Ringgit Malaysia hingga 7.000 Ringgit Malaysia per bulan. Biaya Orientasi dan Pelatihan: Biaya ini dapat berkisar dari 2.000 Ringgit Malaysia hingga 10.000 Ringgit Malaysia. Secara keseluruhan, total biaya untuk mempekerjakan seorang talenta di Malaysia bisa mencapai 40.000 Ringgit Malaysia atau lebih.Ditambah lagi proses saat ini untuk mengidentifikasi talenta memerlukan waktu sekitar 8-26 minggu. Itupun dibutuhkan ribuan expert atau psikolog untuk menanganinya."<more>Untuk itu, Ary Ginanjar memberikan solusi atau konsep Gig Leadership Model (konsep seperti rumah yakni ada fondasi, tiang, dan atap). Perkuat fondasi atau Strength and Agility Through Grand Why. Lalu ditopang dengan 2 tiang Accuracy in Selecting dan Speed Through AI. Setelah itu, dinaungi oleh atap yaitu knowledge dan skill. "Kita harus perkuat fondasinya, perkuat niat setiap SDM dengan Grand Why (mengetahui makna dan tujuan dalam hidup). Grand Why, alasan luhur kita bekerja hanya untuk pengabdian kepada Tuhan Yang Mahaesa, sehingga totalitas tanpa batas.Kemudian Accuracy in Selecting dengan mengetahui TalentDNA setiap SDM, agar mereka di posisikan di tempat yang tepat sesuai bidangnya. Dan mereka akan onfire dalam bekerja tanpa diperintah. Otomatis berpengaruh kepada companies performance secara eksponensial.Apalagi TalentDNA nya ini berbasis AI atau yang kita kenal AI Talent Management. Semua itu akan lebih lengkap jika SDM nya juga dibekali kompetensi yang mumpuni," sambungnya.Lebih lanjut, "Maka, hari ini menjadi momen bersejarah ACT Consulting International anak perusahaan ESQ, resmi melaunching AI Talent Management di Negara Jiran Malaysia. Ini adalah langkah besar untuk membawa solusi AI dalam pengelolaan talenta ke level internasional.Kenapa di Malaysia? Karena begitu banyak syarikat termasuk GLC atau BUMN Malaysia yang antusias menyambut serta menggunakan solusi inovatif ini untuk mengelola SDM mereka.Pelbagai syarikat termasuk GLC atau BUMN Malaysia mereka mempergunakan konsep atau tools AI TalentDNA di dalam rekrutmen, seleksi dan mutasi dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan ketepatan yang sangat akurat. AI Talent Management, sebuah Teknologi AI yang inovatif ini memungkinkan solusi yang cepat, tepat, akurat, dan hemat biaya dan menjadi langkah awal untuk identifikasi Talent Fit, Job Fit dan Culture Fit dalam 1 detik. Talent fit (kecenderungan alami seseorang yang mempengaruhi apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dilakukan). Job fit (kesesuaian antara talenta alami individu dengan kompetensi pekerjaan seperti Ijazah, CV). Serta culture fit (kesesuaian antara talenta alami individu dengan nilai-nilai inti organisasi atau budaya kerja). AI Talent Management juga akan mengetahui bagaimana caranya mengembangkan setiap orang tersebut, jadi bukan hanya hard skill tapi soft skill diasah. Sehingga lahir talent-talent yang dalam kesehariannya 4 E (Enjoy, Ease, Excellent Earn).Dengan segala kerendahan hati, mohon doa dari Indonesia agar karya anak bangsa ini bisa Go Internasional dan mengangkat harkat martabat bangsa di mata dunia.Semoga ini bermanfaat bukan hanya di Indonesia dan Malaysia tetapi untuk dunia dalam menghadapi Gig Era perubahan yang sangat cepat dan memerlukan ketepatan, kecepatan, dan efisiensi dalam memilih dan memilah sumber daya manusia bertalenta.Seperti yang dikatakan T. Harv Eker, It's not enough to be in the right place at the right time. You have to be the right person in the right place at the right time."Uniknya, dasar-dasar atau konsep mengidentifikasi talenta seseorang ini sudah ditemukan 25 tahun yang lalu oleh Ary Ginanjar Agustian. Namun seiring perkembangan zaman, sekarang diramu secara digital, disupport dengan AI, lahirlah AI Talent Management ini.Sedangkan Raja Azmi Bin Raja Nazuddin dalam sesinya memperkenalkan lebih detail soal ACT Consulting International dan AI Talent Management.Raja Azmi menyampaikan, "Pendekatan kami sederhana namun ampuh: kami memulai dengan penilaian menyeluruh terhadap organisasi Anda untuk memahami tantangan dan peluang uniknya. Dari sana, kami menyesuaikan solusi kami agar sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, memastikan bahwa setiap inisiatif berdampak dan berkelanjutan. Kami akan memandu Anda melalui fase pelaksanaan, dengan fokus pada manajemen perubahan yang efektif untuk memastikan transisi yang lancar dan hasil yang bertahan lama. Terakhir, komitmen kami terhadap pemantauan dan evaluasi akan mendorong peningkatan berkelanjutan, yang memungkinkan organisasi Anda beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang terus berubah."Kemudian Raja Azmi Bin Raja Nazuddin selaku Financial Management Expert ACT Consulting International juga memperkenalkan tim Board of Experts dan kepakaran mereka: Dr. (H.C) Ary Ginanjar (Corporate Culture & Character Building), Tan Sri Hj. Abu Kassim Bin Mohamed (Integrity and Governance Leader), Tan Sri Dato' Sri Syed Zainal Abidin (Strategic Management Expert).Ada juga, Dato' Hj. Abdul Wahab Abu Bakar (Organisational Development), Dato' Mohd Jafri Abd Razak (Business and Funding Matching), Poedjo Witjaksono (Environment, Social, and Governance (ESG)), Dato' Dr. Nazily Mohd Nor (Business/Corporate Turnaround), Dato' Dr. Rizal (Neuroscience), Azhar Abu Bakar (AI/Cyber Security), Ahmad Shazili Mohd Sidek (Sales Management), Fahdi Ghazali (Digital Marketing).