Selasa, H / 28 Oktober 2025

SDM Papua Bisa Lebih Maju, ESQ-Dinas Pendidikan Kota Jayapura Gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Guru & Kepala Sekolah

Rabu 08 Nov 2023 21:53 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAYAPURA - Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura mengikuti workshop dan peningkatan kapasitas transformational leadership.


Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Entrop, Kota Jayapura, Rabu 8 November 2023 diikuti oleh 400 peserta para guru PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta 160 peserta transformational leadership bagi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru penggerak.

Kemudian nanti dilanjutkan Training ESQ Peduli Pendidikan di keesokan harinya, tanggal 9 November 2023 yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ.

Acara ini turut mengundang Pj. Walikota Jayapura Frans Pekey dan Ary Ginanjar Agustian (Founder ESA Group) selaku narasumber.





Menurut Ary, Papua dipandang memiliki potensi besar untuk menjadi daerah dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul. 

Ary Ginanjar mengatakan Papua sudah memiliki modal utama untuk membangun SDM unggul yaitu energi.

Kekuatan itu sebenarnya seringkali ditunjukkan melalui seni budaya berupa tari-tarian dan nyanyain.

"Papua sudah punya namanya energi, gerakan nyanyian. Itu bukan hanya seni terpisah, tapi bagian dari proses pembangunan SDM yang holistrik di Papua," katanya.





"Energy adalah kombinasi antara gerak, kata, fokus. Kinerja adalah perkalian dari kompetensi dikali energi. Nah kekuatan Papua adalah energi," jelasnya kepada para peserta.

Melihat potensi itu, Ary Ginanjar mengajak seluruh instansi pendidikan di Papua untuk duduk bersama membahas soal pendidikan.

"Saya mengajak dinas pendidikan di Papua untuk duduk bersama menyusun pendidikan dasar dengan ciri khas Papua," katanya.





"Mengapa saya ingin duduk bersama-sama untuk memberikan masukan. Saya mempelajari bagaimana Jepang untuk membangun SDM-nya, mereka memanfaatkan energi," tambahnya.


Pendiri ACT Consulting International itu juga jelaskan, bahwa ada 200.000 ribu orang yang sudah diberikan training pendidikan secara cuma-cuma. Karena ia yakin dan percaya bahwa guru adalah sumber cahaya.


"Masih ingat ketika bom atom diledakkan oleh Hiroshima? Kaisar Hirohito tidak bertanya bagaimana situasinya, tapi pertanyaannya adalah berapa guru yang masih hidup?


Karena gurulah sumber peradaban dunia. Terimakasih kepada Walikota Jayapura dan Pak Luthfi sebagai Korwil FKA ESQ Jayapura," tutupnya.


<more>


Dalam perhelatan, hadir juga Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nur Jaya, yang mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid.


Dikatakannya, tujuan pelaksanaan kegiatan adalah meningkatkan wawasan dan kompetensi leadership para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah guna mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas.


Selain itu, dilanjutkannya, akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegrasi tinggi serta menggunakan segala sumber daya di sekolah secara tanggung jawab, efektif, dan efisien.


“Kompeten guna meningkatkan kompetensi, harmonis untuk menghargai, loyal yang mampu memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar, adaptif, kolaboratif, serta mampu menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama,” ujarnya.




Bentuk kegiatan adalah seminar capacity building bagi guru yaitu untuk mengembangkan kompetensi, keterampilan, kapasitas, dan pengetahuan serta perilaku melalui aktivitas, baik itu secara individu maupun kelompok, dan workshop transformational leadership yang dikuti oleh guru penggerak, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan.


Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, yang mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan kegiatan tersebut sangat penting dilaksanakan.


“Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk memberikan pencerahan kepada bapak ibu guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah agar selalu termotivasi untuk senantiasa meng-upgrade diri agar berdampak kepada para peserta didik,” ujarnya.


Dikatakannya, Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanahkan salah satu hal terpenting untuk mewujudkan pemerintahan Indonesia adalah dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu semua dimulai dari guru, kepala sekolah, dan pengawas sebagai garda terdepan dari pendidikan di Indonesia.


“Kurikulum Merdeka yang menekankan pada Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didik, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri,” ujarnya.


“Itulah transformasi dari kurikulum dan perangkat pembelajaran, sehingga berdampak pada perlunya transformasi bagi cara mengajar para guru, manajerial kepala sekolah dan pendampingan pengawas sekolah,” sambungnya.


Seminar capacity building dan workshop transformational leadership bagi pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Jayapura diikuti juga Ketua FKA Provinsi Papua, Luthfi Tamrin, dan Ketua FKA Kota Jayapura, Junaidi Rahim, sekaligus memberikan bantuan 250 ESQ kepada guru.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA