Rabu, H / 23 April 2025

Ribuan Praja dan ASN IPDN Ikuti Leadership Alignment Session dari Ary Ginanjar Agustian

Sabtu 12 Feb 2022 16:05 WIB

Reporter :EDQP

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

“Anda adalah obor yang memberikan cahaya bagi Indonesia. Anda ini dicetak, Anda adalah leader yang akan menjadi motor penggerak Bangsa Indonesia” – Ary Ginanjar Agustian.


ESQNews.id, JAKARTA – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kembali melaksanakan kegiatan Leadership Alignment Session pada Sabtu (12/02/2022). Kali ini, mengusung tema “Pemantapan nilai – nilai integritas, penegakan disiplin, tidak korupsi untuk mewujudkan Pamong Praja Ber–AKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa.”

 

Kegiatan ini dipandu oleh salah satu motivator Indonesia yakni Dr. (H.C.) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group). Kedatangan Ary disambut hangat oleh Dr. Hadi Prabowo, M.M (Rektor IPDN) beserta jajarannya. Perhelatan yang dilakukan dari pagi hari ini digelar secara luring dan daring yang diikuti oleh 5. 849 orang praja dan ASN IPDN yang tersebar baik di kampus pusat Jatinangor maupun di kampus daerah.



 

“Terima kasih kepada Bapak Ary Ginanjar yang telah hadir untuk kedua kalinya di kampus IPDN ini. Beliau adalah motivator Indonesia, penggiat pembangun karakter termasuk pula upaya untuk transformasi budaya perusahaan. Beliau juga yang mendirikan ESQ,” kata Hadi Prabowo di atas podium.

 

Pria yang dikenal dengan inisial HP tersebut mengingatkan bahwa jaman semakin berkembang pesat terutama Era Digital atau Transformasi Digital. Karena itulah, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada ASN IPDN dan Pamong Praja atau kader pemimpin pemerintahan di masa depan dengan nilai-nilai BerAKHLAK.

 

Kepanjangan dari AKHLAK itu sendiri yakni Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values ASN ini adalah sebuah panduan dalam berfikir, berstruktur dan berperilaku. Sedangkan employer branding ASN yaitu bangga melayani bangsa yang berperan sebagai jiwanya, moto, penyemangat. Menerangkan bahwa dalam bertugas, ASN ini selalu bangga melayani bangsa.



<more>

 

“Kita harus memegang teguh Core Values BerAKHLAK yang sudah di launching oleh Presiden Jokowi. Untuk itu, Saya harap kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan dan wawasan bahwa budaya kerja berAKHLAK itu tidak hanya untuk pelajaran, tapi bagaimana menghayati itu menjadi pacuan, pola pikir, dan sikap di dalam bekerja sehingga mampu menyikapi perkembangan dan perubahan jaman,” harapnya.


Ia juga menambahkan, “Sehingga akhirnya para praja di sini dapat memperoleh ilmu terkait tentang tantangan masa kini, masa depan, dan apa yang harus dipersiapkan untuk masa depan demi tercapainya Indonesia Emas 2045.”



 

Pendiri ACT Consulting, Ary Ginanjar mengiyakan hal tersebut, yang nyatanya kita semua berada di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) atau disebut juga jaman yang serba tidakpasti, berubah dengan cepat, ketidakjelasan dan lainnya. Oleh karena itu, ia memberikan tips kepada ribuan orang dihadapannya yakni dengan 5 Super Agility (Change agility, Mental agility, People agility, Learning agility dan Result agility).

 

“Artinya, sebagai ASN yang akan menjadi calon pemimpin bangsa, kalian harus memiliki 5 agility, change agility yakni mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, mental agility yakni mampu bertahan dalam kondisi apapun, people agility yakni mampu bekerja sama dengan siapapun, learning agility yakni mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat, dan result agility yakni mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun,” paparnya.



 

Ary juga memperlihatkan cuplikan video tentang kemajuan teknologi atau yang terbaru adalah metaverse. Ary mengingatkan bahwa kita harus tetap berinovasi agar survive di segala jaman sehingga tidak punah.


 

“Tak hanya super agility, menurut Jim Collins agar bisa bertahan puluhan bahkan ratusan tahun harus memegang teguh Core Purpose dan Core Values. Maka dari itu saya mendukung penuh Pak Presiden yang telah mencanangkan BerAKHLAK serta employer branding bangga melayani bangsa,” ungkapnya dengan kagum.


“Lalu bagaimana membangun budaya kerja BerAKHLAK? Saya sudah merumuskan 8 langkah yaitu mapping, sosialisasi dan internalisasi, memiliki kompetensi membangun budaya kerja, membentuk leader BerAKHLAK, membentuk agen perubahan, memanfaatkan teknologi, evaluasi dan intervensi, award dan apreasiasi,” tutupnya.




Di akhir acara, Rektor IPDN beserta jajarannya juga Ary Ginanjar saling bertukar plakat. Hadi juga memberikan secara langsung buku hasil karyanya yang berjudul “Kepemimpinan Birokrasi, Perjalanan Seorang Birokrat Profesional” kepada Ary Ginanjar.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA