Sabtu, H / 19 April 2025

Pj. Gubernur Papua Barat Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan Publik, BRIDA Rangkul ESQ Gelar Bimtek

Kamis 12 Dec 2024 15:20 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, MANOKWARI - Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP., secara resmi membuka kegiatan bimbingan teknis internalisasi core values BerAKHLAK dan employer branding bangga melayani bangsa, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) provinsi Papua Barat, dan berkolaborasi dengan ESQ berlangsung di Hotel Mansinam Beach Manokwari, Selasa (10/12/2024).

Dalam arahannya, Pj. Gubernur Ali Baham, mengemukakan ASN BerAKHLAK dengan kesadaran terhadap pelayanan. Mengenali dan melayani diri sendiri adalah hal yang paling utama bagi seorang Pj. Gubernur ABT, sebelum melayani orang lain atau sesama.



"Pelayanan melalui tugas pokok dan fungsi kita. Tidak bisa secara tiba-tiba kita menjadi pelayan publik yang baik. Jika kesadaran diri belum terbentuk maka orientasi kita akan lebih kepada transaksional bukan kesetiaan mengabdi kepada rakyat. 

Saya berharap melalui pelatihan ini akan bermanfaat bagi ASN guna menjadi bekal dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Pj. Gubernur ABT.



Kemudian, motivator sekaligus tokoh pembangunan karakter, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, dalam sambutan virtual yang disampaikannya, mengapresiasi Pemprov Papua Barat, dalam hal ini Pj. Gubernur Papua Barat dan jajarannya atas implementasi UU nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara.

Disebutkannya ASN harus memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional yang mampu
berempati kepada masyarakat dan kecerdasan spiritual yaitu memiliki hati nurani dan taat kepada Tuhan.

Artinya kualitas ASN tidak hanya dilihat dari kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual. Filosofi kearifan lokal “Satu Tungku Tiga Batu” yang dikenal di Papua Barat menggambarkan pentingnya keseimbangan antara ketiga aspek tersebut dalam membentuk ASN yang berkualitas.



"Papua Barat punya visi, punya target, punya program, punya struktur strategis dan punya sistem. Hanya masalahnya adalah
pelaksanaannya.

Ketika kita bicara pelaksanaan maka kita bicara sumber daya manusia. Kompentensi sumber daya manusia adalah skill, perilaku dan budaya kerja. Hal ini sesuai dengan UU nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara," ujar Ary, melansir dari media massa.



Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala BRIDA Provinsi Papua Barat Prof. Charlie D. Heatubun, Kepala Dinas Kominfo Perstatik Papua Barat Frans P. Istia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat Drh. Hendrikus Fatem, serta para staf perwakilan OPD Pemprov Papua Barat. Diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Hewan Hendrikus Fatem, join bimtek full day selama 2 hari.

Termasuk narasumber dari ESQ yakni Coach Tiko (trainer lisensi dari Ary Ginanjar Agustian) yang merupakan salah satu lembaga training terbesar dan terbaik di Indonesia.

"Sebagai ASN kita perlu terus mengingat dan berpegang teguh pada Core Purpose dan Core Values, ibarat kompas dan jangkar yang perlu dimiliki setiap kapal yang berlayar. Core purpose atau tujuan inti sebagai ASN yaitu Bangga Melayani Bangsa. Sejatinya ASN ada untuk melayani, bukan dilayani," terang Coach Tiko.

<more>

Bimtek ini juga menyoroti pentingnya penerapan kecerdasan dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Prof. Dr. Charlie Danny Heatubun, S.Hut, M.Si, FLS, katakan bahwa ASN harus memiliki tiga kecerdasan utama: kecerdasan intelektual untuk berpikir kritis, kecerdasan emosional untuk berempati dengan masyarakat, dan kecerdasan spiritual yang mencakup kesadaran moral dan ketakwaan kepada Tuhan.

Prof. Charlie juga menggarisbawahi pentingnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang memberikan landasan konstitusional untuk pengembangan budaya kerja yang lebih baik di kalangan ASN. 

Ia menambahkan bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pemerintah sangat bergantung pada pemimpin yang memiliki visi jelas dan mampu membangun budaya kerja yang solid di seluruh lapisan pemerintahan.

“Bimtek ini menjadi momen penting untuk membangun fondasi bagi ASN di Papua Barat. Kita berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas ASN agar mampu menjalankan tugas dengan lebih profesional dan bertanggung jawab,” ungkap Charlie.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas diri dan siap mengimplementasikan ilmu yang didapat demi kemajuan Papua Barat yang lebih baik.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA