ESQNews.id, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati didampingi oleh Sekda Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali dan President ESQ (ACT Consulting International) Ary Ginanjar Agustian untuk memberikan penghargaan kepada Puskesmas Pesanggrahan sebagai peringkat pertama UKPD dengan indeks implementasi BerAKHLAK terbaik.
Penghargaan tersebut diserahkan pada perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tahun 2024 bertema ‘Gerak Bersama, Jakarta Berdaya’ yang dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.
Pemprov & Dinkes DKI Jakarta mengapresiasi upaya dan dedikasi seluruh pengelola fasilitas kesehatan (faskes), baik rumah sakit, puskesmas, maupun tenaga medis dalam melayani kesehatan masyarakat Jakarta.
dr. Amel (Plt Ka Puskesmas Pesanggrahan) mengucapkan, "Terimakasih kepada Pak Ary Ginanjar dari ACT Consulting atas penghargaan yang sudah diberikan kepada kami. Dengan BerAKHLAK ini kami bisa mewujudkan pelayanan yang lebih baik lagi di Puskesmas Pesanggrahan terhadap masyarakat.
Tentunya ini akan memotivasi dan penyemangat bagi teman-teman di Puskesmas Pesanggrahan, untuk bisa terus berkomitmen menjalankan nilai nilai dasar ASN ini."
Sedangkan juara 2 nya adalah Puskesmas Cengkareng dan juara 3 diraih oleh UPT Laboratorium Kesehatan Daerah.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan bahwa, salah satu yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni melakukan penilaian terhadap implementasi budaya kerja BerAKHLAK.
"Kami sepenuhnya didukung oleh ACT Consulting atau ESQ yang telah memiliki tools untuk melakukan pengukuran terhadap implementasi core values BerAKHLAK.
Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kita bisa lebih maksimal menerapkan budaya kerja BerAKHLAK dan terus memperbaikinya," tuturnya dihadapan para pimpinan RSUD, Puskesmas, dan UPT se Jakarta.
Ani meneruskan ucapannya, "Pengembangan SDM juga menjadi perhatian besar dari dinas kesehatan dan sebagai salah satu upaya pengembangan SDM kami juga memperkenalkan pedoman manajemen talenta bagi tenaga fungsional yang kami siapkan pada tahun ini khusus untuk para dokter dan perawat sebagai pedoman dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan mempertahankan SDM-SDM yang berbakat di dalam organisasi.
Dalam pengembangan kompetensi SDM dan budaya kerja kami sepenuhnya didukung oleh ACT Consulting International dan ESQ. Melaporkan bahwa kami juga telah bekerjasama dengan ACT Consulting International dalam implementasi pemanfaatan TalentDNA yang berbasis pada teknologi AI Talent Management."
Hal tersebut untuk mendukung pelaksanaan budaya kerja BerAKHLAK dan juga untuk mendukung Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan mapping terhadap talenta manajemennya.
"Tentu ini sesuatu atau akses yang sangat memberikan kemudahan buat kami bisa mengimplementasikan manajemen talenta yang dikeluarkan oleh KemenPANRB, mengingat jumlah jabatan dan jumlah personal yang bekerja Dinkes ini sangat beragam dan sangat banyak maka AI tentu akan memberikan kemudahan yang sangat baik buat kami.
Agar kami bisa tepat memposisikan insan kesehatan di tempat yang tepat dengan melakukan mapping terhadap 3 Fit (Talent Fit, Job Fit, Culture Fit)," paparnya.
<more>
Dipaparkan juga oleh Ani, ada penghargaan lainnya yang diberikan kepada Wilayah yang telah secara aktif berperan untuk keterlibatan komunitas di dalam berbagai upaya pengendalian penyakit menular (untuk kampung siaga TBC, kampung bebas jentik, dan kampung bebas asap rokok).
Penghargaan selanjutnya diberikan kepada seluruh jajaran dalam peran aktif, kerja cerdas dan kerja ikhlasnya.
Dinkes Provinsi DKI Jakarta juga memberikan penghargaan kepada RT 07/02, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat sebagai juara dua dalam kategori Inisiatif Pembentukan Kampung Bebas Asap Rokok tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Lurah Tanjung Duren Selatan, Indri Prawiji mengaku bangga atas keberhasilan membentuk Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR) di RT 007, RW 02. Menurutnya, keberhasilan ini berkat dukungan dan komitmen warga dalam menjaga lingkungan bebas asap rokok.
“Inisiatif Kampung Bebas Asap Rokok bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari paparan asap rokok. Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wali Kota Jakarta Barat, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Camat Grogol Petamburan, Ketua RW 002, Ketua RT 007, serta warga setempat,” ujar Indri, melansir dari media massa.
Gerakan-gerakan yang amat sangat mendukung kemajuan tingkat kesehatan serta mendukung kesuksesan Jakarta sebagai Kota Global. Transformasi kesehatan takkan terwujud tanpa transformasi budaya kerja ASN BerAKHLAK insan kesehatan menuju Jakarta go global.