ESQNews.id, JAKARTA - Di ruangan sang President ESQ Corp. Ary Ginanjar Agustian, lantai 24, Menara 165 menjadi saksi atas terjalinnya sinergitas antara PT. Arga Bangun Bangsa (ESQ) dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I). Kolaborasi ini berfokus pada Program Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Budaya Kerja.
Kontrak kerjasama ini ditandatangani pada tanggal 6 September 2024 oleh Luki Alamsyah Agustriana (Direktur Utama, PT. Arga Bangun Bangsa) sebagai pihak pertama. Serta Janoe Arijanto (Ketua Umum, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)) selaku pihak kedua.
Moment tersebut disaksikan langsung oleh Ary Ginanjar dan tim, Adi S. Noegroho (Sekretaris Jenderal P3I), Pradhana Harsaputera (Ketua Cluster Digital Agency), Andre (Sekretariat Pusat).
"Kami adalah Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) berterimakasih dan kami berharap besar penandatanganan ini bisa berkah, dan bisa diimplementasikan bukan hanya formalitas belaka tetapi juga memberikan manfaat untuk semua anggota dan terlebih lagi untuk Indonesia," kata Janoe.
Lebih lanjut, "Kita memiliki partner, rekan, mitra, kolega, dan lain lain namun saya merasa di lembaga inilah atau ESQ yang menurut kami hubungannya paling lengkap. Termasuk hubungan secara holistik. Bukan persoalan tentang bisnis bahkan bukan hanya sekedar urusan karakter tapi lebih dari itu."
Dijelaskan olehnya bahwa P3I kurang lebihnya memiliki 500 anggota di Indonesia. P3I mengelola banyak sekali urusan komunikasi bisnis periklanan atau marketing communication. Dan apapun yang menghubungkan antara korporasi dan brand dengan public.
"Jadi kami ini menjembatani segala sesuatunya lewat komunikasi. P3I berharap kerjasama dengan ESQ ini akan memberikan manfaat buat konten baik talent maupun isi yang dibuat oleh talent itu.
Kalau sekarang ini yang lebih relevan adalah kita itu ada di landscape ketika komunikasi dan lainnya diatur oleh machine atau AI. Jadi kalau kita bekerjasama dengan ESQ itu ada di ranah atau wilayah manusianya.
Lalu ada ethical thinking yang akan bisa mempengaruhi bagaimana semua bisnis kita berjalan dengan tanggungjawab yang besar terhadap manusia. Itu yang menurut saya sudut pandang yang fundamental dalam bisnis," paparnya.
Bahagia dengan kehadiran rekan-rekan dari P3I sekaligus bisa berkolaborasi, Ary Ginanjar sampaikan, "Terimakasih atas kehadirannya di Menara 165. Semoga kolaborasi dengan anggota P3I ini mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang unggul dan bertalenta.
Pendiri Menara 165 berpendapat, P3I ini penting sekali karena mereka membangun opini dan persepsi. Dan sebuah bangsa itu bergerak karena mindset. P3I adalah sebuah organisasi dimana ada 500 anggota, mereka pakar di bidang komunikasi artinya pakar membangun mindset.
"Mudah-mudahan kerjasama ini bisa diteruskan untuk membangun mindset yang baik, bermoral dan berkarakter. Serta membangun manusia seutuhnya. Menuju Indonesia Emas 2045," beber Ary.
Harapan ke depan, katanya, tidak ada lagi di tahun 2045 angka penceraian, turunkan bullying, hentikan menganggap orang atau anak itu bodoh. Karna kata Albert Einstein semua manusia itu cerdas tapi kalau ditempatkan di posisi yang tepat sesuai talentanya.
"Kita punya program Indonesia Emas Bertalenta. Kemarin kami juga sudah MoU dengan Lintasarta dalam Joint Development TalentDNA AI. Dan sistem ini udah dilakukan oleh perusahaan hotel terbesar di dunia yaitu Accor Group. Accor bisa hebat karena bisa memilih orang yang tepat dan memberikan purpose atau makna dalam hidup," ungkap Ary.
Diketahui, TalentDNA adalah sebuah tools dari ESQ, sebagai metode untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang, diberbagai situasi secara alami, natural, dan spontan.
Sedangkan TalentDNA AI adalah The next level of Talent Management. Tools ini dapat membantu memetakan setiap orang yang tepat dan ditempatkan sesuai dengan talenta dan kecocokan budaya kerja, menciptakan pengembangan yang personalized dan terakselerasi, memprediksi performa sehingga setiap orang dapat meraih 4 E (Ease-Enjoy-Execellent-Earn) harapannya setiap organisasi lebih maju dan Indonesia Emas tercapai.
TalentDNA AI tidak hanya memperkuat ekosistem teknologi yang ada, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan.
"Kami percaya, dengan dukungan teknologi yang mutakhir dan SDM yang unggul, kita akan mampu membawa Indonesia ke panggung dunia dalam hal inovasi teknologi.
Sehingga dari terbentuknya TalentDNA AI ini kita memiliki produk lokal hasil karya anak bangsa yang dapat memajukan produk Indonesia," tuturnya.
<more>
Sebagai info juga, alat ukur atau tes bernama TalentDNA dari ESQ ini sudah dilindungi oleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), ESQ sebagai penyelenggara sudah mendapatkan HAKI untuk Hak Cipta dan Hak Merk. TalentDNA®️ dengan HAK CIPTA (EC00202364036/EC00202364037) dan HAK MERK (JID2023065379).
Banyak program yang akan disinergikan antara kedua belah pihak dalam Proses Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Budaya Kerja, antara lain Penguatan Karakter (Pelayanan Prima & Komunikasi Efektif, Coaching, Mindfulness, Personal Transformation Program), Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development Program), Peningkatan Kompetensi dan Assessment (TalentDNA) dan lainnya.