ESQNews.id, JAKARTA - Dalam rangka menekan angka salah jurusan dari pelajar, ESQ dan UAG University meluncurkan gerakan Sejuta Pelajar Bertalenta.
Dengan adanya gerakan ini, ESQ dan UAG University membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) di Madrasah Aliyah secara nasional.
Sebagai salah satu langkahnya, ESQ News melakukan wawancara eksklusif bersama Ketua MGBK MA yaitu Siti Kulsum, untuk memaparkan penjelasan dari langkah strategis yang akan dilakukan bersama ESQ dan UAG University, untuk mewujudkan “Sejuta Pelajar Bertalenta” yang bertujuan membantu siswa/i memahami minat, bakat, dan arah karier mereka sedini mungkin.
<more>
Menurut Siti Kulsum dalam wawancara eksklusif pada tanggal 28 Februari 2025, peran guru BK tetap tak tergantikan meskipun teknologi AI semakin canggih.
“TalentDNA ini dapat menjadi salah satu tools yang sangat membantu, namun peran guru BK tetap hadir untuk memberikan komunikasi antara hati ke hati kepada peserta didik yang tak bisa tergantikan oleh teknologi.”
Oleh karena itu, MGBK sangat menyambut dengan penuh antusias kerjasama yang dibuka dari ESQ dan UAG University untuk memberikan pelatihan kepada guru BK dengan TalentDNA, untuk menambahkan wawasan baru kepada guru BK agar dapat memberikan bimbingan konseling terbaik.
“Saat pendaftaran dibuka, saya harus melakukan seleksi peserta karena jumlah pendaftar hampir dua kali lipat dari kuota yang tersedia.” Ungkap Siti Kulsum ketika ditanyakan mengenai program pelatihan TalentDNA yang akan diselenggarakan pada 5 Maret 2025 mendatang.
“Kami berharap, ke depannya akan ada pelatihan di setiap zonasi, dimanapun wilayah guru BK akan dapat pelatihan ini.” Tambahnya.
Ketua MGBK MA tersebut mengatakan bahwa guru BK memang sangat membutuhkan pelatihan untuk memberikan konseling terbaik kepada peserta didik.
Terlebih pada saat ini permasalahan yang sedang dihadapi oleh guru BK salah satunya adalah banyaknya siswa yang mengalami kebingungan dalam menentukan jurusan dan karier mereka.
Dengan data yang menunjukkan bahwa 87% mahasiswa merasa salah jurusan, TalentDNA dapat menjadi solusi untuk memberikan rekomendasi kepada siswa/i jurusan yang tepat sesuai dengan talenta yang dimiliki.
Sehingga, anak SMA/MA akan dapat melihat jurusan dan karier yang tepat dan tidak merasa salah jurusan di kemudian hari.
Bersama gerakan Sejuta Pelajar Bertalenta, Siti Kulsum merasa optimis bahwa pelatihan untuk guru BK akan menjadi dampak besar bagi pendidikan di Indonesia, “Jika anak-anak dapat memilih jalur pendidikan sesuai talentanya, saya rasa mereka akan lebih bahagia dan produktif. Sehingga akan mampu berkontribusi lebih baik bagi bangsanya,” katanya.
Dengan adanya inovasi seperti TalentDNA, life-tools untuk mengetahui minat bakat hingga jurusan dan karier, Ketua MGBK MA tersebut berharap generasi mendatang tak hanya berorientasi pada zona nyamannya dalam memilih karier, namun juga berani menciptakan peluang baru sesuai dengan potensi terbaik mereka.
“Kita tak hanya ingin mencetak pelajar yang mengikuti arus saja, namun generasi yang tangguh, adaptif, dan mampu menciptakan kepastian di tengah ketidakpastian.” Pungkasnya.
MGBK MA Nasional berharap bahwa program pelatihan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak guru BK di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan demikian, akan semakin banyak siswa/i yang bisa mendapatkan bimbingan terbaik untuk menemukan jalan sukses mereka sejak dini.