Jumat, H / 12 September 2025

Ngobrol Parenting: Fenomena KPopers, Baik atau Buruk?

Jumat 29 Sep 2023 15:30 WIB

Reporter :Redaksi

Pakar Parenting, Ida S Widayanti (Kanan)

Foto: ESQ Media


ESQNews.id, JAKARTA - Fenomena K-Pop atau Korean Popular menjadi hal yang kental untuk remaja saat ini. Bukan hanya remaja, K-Drama yang menyayat hati dan begitu menghanyutkan juga mampu menghipnotis para emak-emak sehingga sering melalaikan pekerjaan lantaran keasyikan nonton drama korea.


Di kasus yang lebih ekstrim lagi, anak muda yang belum mengenal jati diri merasa dirinya lebih dekat dengan jati diri bangsa luar ketimbang bangsa sendiri. Membandingkan sinetron Indonesia dengan Drama Korea, kemudian menjelek-jelekkan Sinetron?


Tentu boleh saja kita menikmati industri kreatif yang digalakkan negeri Gingseng -Korea Selatan- tapi jika sudah merasuk hingga ke gaya hidup, itulah yang menjadi kekhawatiran bersama. Pakar Parenting ESQ Group, Ida S Widayanti mengatakan, masalah KPOP menjadi gaya hidup baru bisa memiliki dampak positif dan negatif.


Ida menjelaskan, salah satu dampak negatif yang terjadi pernah dirasakan oleh seorang kliennya yang mengkhawatirkan idola anaknya mengarah ke Korea.


"Padahal dia di pondok pesantren, semestinya mengidolakan Rasulullah SAW, atau tokoh islam," ujar Ida.


Kliennya khawatir, idola anaknya yang berkiblat ke Korea memberikan gaya hidup bebas ala orang-orang Korea Selatan sana. Selain itu, Ida juga mengatakan, jangan sampai krisis identitas menjangkit pemuda Indonesia lantaran lebih mengenal budaya korea ketimbang budaya tanah air. 


Seperti apa dampak positif negatif konten dari fenomena K-Popers? Berikut videonya:



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA