ESQNews.id, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta Akhmad H. Abu Bakar telah sepakat dan memberikan SK dengan Nomor 35 tahun 2020 tentang pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Lembaga ESQ Kemanusiaan.
Penyerahan SK tersebut berlangsung di Menara 165 Jakarta pada tanggal 18 Juni 2023 oleh Nasir selaku Pimpinan Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta kepada Lea Sri Endari Irawan (Ketua Umum ESQ Kemanusiaan).
Ada 400 peserta Training ESQ Executive batch 192 yang turut menjadi saksi kolaborasi spektakuler itu. Saat training, ratusan orang itu dipandu oleh Ary Ginanjar Agustian (Master Trainer sekaligus Founder ESQ Group). Mereka turut support dan berikan tepuk tangan yang gemuruh.
Dalam kesempatannya, Nasir hadir bersama Ahmad Amminudin (Kepala Seksi UPZ dan Instansi), Fatahillah (Kepala Kasubsi UPZ dan Instansi), Khairul Riza (Kepala Kasubsi CSR), Nurul Ilma Aulia (Staff UPZ Instansi), Mahana Marha (Staff Instansi), Rafif Nauval (Staff Instansi), dan Muhammad Rohim (Staff UPZ).
"Tentu sangat bersyukur karena kami bisa bekerjasama dengan ESQ Kemanusiaan bahkan kita sepakat ESQ Kemanusiaan menjadi UPZ Baznas Bazis Jakarta," ucap Nasir.
Ia berharap, "Semoga adanya kerjasama dengan ESQ Kemanusiaan ini, segala permasalahan di Provinsi DKI Jakarta bisa kita urai satu per satu. Sehingga Kota Jakarta menjadi Kota peradaban."

Sesuai visi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta yaitu "Menjadi simpul kolaborasi kebaikan dalam memajukan dan membahagiakan warga Jakarta."
Oleh karenanya, Perlu pengelolaan zakat dengan sistem administrasi dan tata usaha yang baik sehingga bisa dipertanggungjawabkan pengumpulan dan pendayagunaannya kepada masyarakat.
Mengingat, bahwa zakat merupakan potensi umat yang sangat besar yang belum dilaksanakan secara maksimal. Karenanya, diperlukan efektivitas pengumpulan zakat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa ada 7 Budi Utama yang dikembangkan oleh ESQ salah satunya yaitu peduli.
Jadi konsen Baznas Bazis DKI Jakarta bagaimana saudara-saudara kita yang lemah (baik lemah iman, lemah aqidah, lemah akhlak, lemah harta) bisa kita angkat, sehingga menjadi manusia-manusia yang mulia dihadapan Allah."
Pria yang juga alumni ESQ itu sempat nostalgia dan bercerita awal mula mengenal Ary Ginanjar.
"Saya mengenal Pak Ary sejak awal melalui buku ESQ. Setelah berjalannya waktu, ternyata karya-karya beliau bisa dikembangkan atau dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi materi pembelajaran yang luar biasa buat masyarakat Indonesia."
Dilanjutkan olehnya, "Setelah saya membaca buku beliau berulang kali. Semakin saya pahami nilai-nilai islam tentang alasan mengapa shalat diwajibkan, kenapa harus berzakat, puasa, haji, itu sangat kuat. Sehingga saat melakukan ibadah memberikan dampak yang luar biasa buat saya khususnya."
<more>
Lea Irawan yang menyimak paparan dari salah satu Pimpinan Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta itupun tersenyum sumringah sambil menerima SK-nya.
"Alhamdulillah hari ini ESQ Kemanusiaan menjadi Lembaga UPZ bersama Baznas Bazis DKI Jakarta."

Wanita yang akrab disapa Bunda Lea itu menuturkan, "Forum Komunikasi Alumni ESQ di seluruh Indonesia mari himpun dana zakat, infaq, shadaqah di UPZ ESQ Kemanusiaan. Kita salurkan bersama sama untuk kemaslahatan kebermanfaatan sebesar besarnya pada masyarakat."
Sebagai informasi, ESQ Kemanusiaan adalah Lembaga non profit yang menghimpun dana zakat, infak, sedekah, CSR perusahaan dan donasi lainnya untuk disalurkan melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Program Lembaga Kemanusiaan ESQ merupakan transformasi dari nilai-nilai 7 Budi Utama: Jujur, Tanggung jawab, Disiplin, Kerjasama, Adil dan Peduli.


