Selasa, H / 28 Oktober 2025

Disaksikan Mendikdasmen! Pesantren Cendekia Amanah Milik Cholil Nafis Jadi Pelopor Peluncuran AI Talent Management

Selasa 11 Mar 2025 14:05 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, DEPOK - Pesantren Cendekia Amanah resmi meluncurkan sistem digitalisasi pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dan umum. Dengan sistem ini, seluruh proses pembelajaran, mulai dari pendaftaran, pengajaran tahfidz, hingga komunikasi dengan wali santri, kini dapat dilakukan secara digital.

Acara yang digelar pada tanggal 8 Maret 2025 di Smart Class, Ponpes Cendekia Amanah, Kalimulya, Kota Depok ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti, Wali Kota Depok Supian Suri, serta tokoh pendidikan, dan tamu undangan lainnya termasuk Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ/UAG University) selaku narasumber.

Kata Ary Ginanjar, "Pondok Pesantren Cendekia Amanah milik K.H. M. Cholil Nafis, Lc, Ph.D, menjadi pesantren pertama yang menjadi percontohan AI Talent Management bagi para santri untuk menemukan bakat yang tepat.

Hal ini disambut baik oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI yakni Prof. Abdul Mu'ti, yang menyaksikan langsung demo AI Talent Management bagi para santri."



Pendiri Menara 165 tersebut menjelaskan adanya peluncuran AI Talent Management dan gerakan Sejuta Pelajar Bertalenta dari ESQ dan UAG University ini dalam rangka menekan angka salah jurusan dari pelajar, membantu siswa/i memahami minat, bakat, dan arah karier mereka sedini mungkin. 
 
Sekaligus sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dan Tri Dharma perguruan tinggi dari UAG University dan ESQ Business School.

"Nah sekarang saya langsung demo di sini, kita akan mencari dan mengetahui siapa saja anak-anak atau santri-santri yang ahli STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), Sosial Kesehatan, Sejarawan, Pendakwah. Tinggal klik dan dalam beberapa detik bisa terlihat nama-namanya," tutur Ary saat demo AI Talent Management.



Optimisme Mendikdasmen bahwa Indonesia Emas dapat terwujud lebih cepat sebelum 2045 semakin kuat setelah melihat demo dari Ary Ginanjar dan meresmikan rangkaian peluncuran digitalisasi.

Menurutnya, AI Talent Management merupakan teknologi yang sangat bagus untuk memandu, membantu orang tua dan pengajar untuk menemukan minat dan bakat anak. Harapannya, AI Talent Management dapat bermanfaat bagi anak Indonesia untuk menemukan minat dan bakatnya.



"Saya sudah menyaksikan presentasi AI Talent Management yang dipaparkan oleh Bapak Dr. Ary Ginanjar. Sebuah teknologi yang sangat bagus untuk memandu dan membantu orang tua dan guru menemukan bakat dan minat anak-anak dan para muridnya.

Semoga ini bisa menjadi aplikasi yang bermanfaat untuk sejak awal dapat menemukan bakat dan minat anak-anak Indonesia dan kemudian dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya," imbuh Prof. Abdul Mu'ti.



Kebahagiaan atas peluncuran AI Talent Management juga dirasakan oleh Wali Kota Depok Supian Suri. Ia menyatakan dengan proses digitalisasi di dunia pendidikan ini, maka akan dengan cepat Indonesia dapat menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, sehingga dapat terwujud Indonesia Emas," ujarnya.



"Saya juga tadi menyaksikan apa yang dipersembahkan oleh ESQ yaitu AI Talent Management yang dipersembahkan buat pondok-pondok pesantren di Indonesia. Ini menjadi suatu hal yang luar biasa, bagaimana AI ini bisa dapat mendetect anak-anak kita kecenderungan atau talent bakatnya kemana.

Mudah-mudahan melalui yang dipersembahkan daripada ESQ ini akan sangat bermanfaat buat bangsa kita menyongsong Indonesia Emas 2045. Terima kasih ESQ, mudah-mudahan persembahan ini menjadi keberkaan buat Indonesia," tambahnya.



Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rais Syuriah PBNU, Cholil Nafis mengatakan, "Jadi anak-anak bisa cepat tahu dirinya dan pasti memudahkan mereka mengenal Tuhannya. Dan tentunya kami sangat senang oleh Pak Ary diajak bekerjasama untuk membaca bakat anak.

Mudah-mudahan nanti terus kerjasama pada angkatan-angkatan berikutnya dan memudahkan anak-anak meraih cita-citanya dan banyak memberi manfaat kepada manusia."

<more>

Pesantren yang diasuh Kiai Cholil Nafis ini menawarkan sistem pendidikan yang tidak hanya berkarakter dan cerdas tapi juga menawarkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kecerdasan anak.

Karena menurutnya semua anak itu cerdas pada bidang dan minatnya, yang sering terlihat bodoh karena anak belum menemukan talentanya dan salah jurusan.

Apalagi ditambah dengan proses digitalisasi di pesantren merupakan suatu keharusan melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat.



Turut merespon juga salah satu tamu undangan, Najib Abdurrauf Bahasuan (President Director PT. BEHAESTEX) menyampaikan, "Ada pemaparan dari Pak Ary Ginanjar Agustian terkait dengan AI untuk pencarian minat bakat.

Saya dari kalangan dunia usaha merasakan bahwa saat sekarang ini amat sangat sulit untuk mencari sosok yang tepat, the right man in the right place. Jadi adanya aplikasi tersebut, adanya software tersebut Insyaallah akan sangat membantu terutama di dunia usaha."

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA