Jumat, H / 12 September 2025

Gubernur Sulteng: Perubahan Pola Pikir & Budaya Kerja adalah Kunci Transformasi Birokrasi

Minggu 27 Jul 2025 22:10 WIB

Editor :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, PALU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mendorong perubahan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), melalui pelatihan kepemimpinan bertajuk "Leaders Alignment and Meaning of Work for Speed Execution."


Kegiatan yang diikuti seluruh kepala OPD itu, digelar di BPSDM Sulawesi Tengah selama dua hari, mulai Kamis, 24 Juli 2025.


"Kalau ruh yang memimpin tubuh, maka kerja terasa ringan dan penuh makna. Tapi kalau tubuh yang menyeret ruh, kita hanya akan merasa lelah dan kehilangan arah," kata Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, saat membuka pelatihan.


la menekankan, kepemimpinan dalam birokrasi bukan sekadar soal jabatan atau struktur, melainkan panggilan ruhani yang harus dijalani dengan integritas, semangat, dan pengabdian.


"Orang-orang hebat di dunia ini banyak yang hanya tidur empat jam. Bukan karena mereka tidak butuh istirahat, tapi karena semangat hidup mereka lebih kuat dari rasa lelah," tambahnya.


Gubernur Anwar Hafid juga mendorong seluruh aparatur untuk bekerja dengan semangat melayani, bukan sekadar menjalankan rutinitas. Menurutnya, perubahan pola pikir dan budaya kerja adalah kunci transformasi birokrasi.


la berharap, pelatihan ini mampu memperkuat kesadaran seluruh aparatur dalam mewujudkan sembilan program prioritas daerah, yang menuntut kecepatan eksekusi dan karakter kepemimpinan yang kuat.


Pelatihan ini, menghadirkan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, pendiri ESQ Corp. yang dikenal luas sebagai tokoh penggerak nilai-nilai kepemimpinan berbasis karakter.


"Yang bisa mengubah seseorang itu hanya Tuhan. Tapi kalau hari ini Anda memutuskan untuk berubah, dua hari ini bisa jadi titik balik hidup Anda," ujar Ary saat memulai sesi motivasi.


la menekankan, birokrasi yang efektif hanya bisa dibangun dengan mental kolektif, bukan individualistis. Setiap pemimpin harus mampu membaca potensi tim dan menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat.


"Kalau terus pakai pola pikir seperti lalat yang hanya mencari sampah, kita tidak akan pernah maju. Jadilah seperti lebah, yang selalu mencari bunga dan kebaikan, di mana pun berada," sambungnya, bersumber dari situs resmi PPIDP BPSDMD Provinsi Sulteng.


Ary juga menilai, Gubernur Anwar Hafid sebagai salah satu contoh pemimpin yang telah menjalani transformasi nilai melalui pendekatan ESQ.


la menyebut, Sulawesi Tengah memiliki potensi besar menjadi model kepemimpinan di kawasan timur Indonesia.


"Kalau hari ini kita bersatu, bekerja dengan hati, dan bergerak bersama, tidak ada yang tidak mungkin. Sulawesi Tengah bisa jadi model kepemimpinan transformasional di Timur Indonesia," tegasnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA