Jumat, H / 29 Maret 2024

Bab Jumat, Nikmat, Salat dan Kiamat

Senin 30 May 2022 08:18 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Dokumen Pribadi Mushlihin

Oleh: Mushlihin (Guru SMP Karanggeneng Lamongan)


ESQNews.id, JAKARTA - Saya membaca Fiqhul Islam, Syarah Bulughul Maram min Jam' Adilatil Ahkam yang ditulis Abdul Qadir Syaibah al-Hamd. Khususnya Bab Jumat. Di antara nikmat terbesar yang diberikan kepada kaum muslimin adalah Jumat.


Saya juga membaca tafsir Al-Usyril Akhir. Pada hari itu mukalaf diwajibkan salat Jumat. Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."


Sahih International pun menjelaskan, "O you who have believed, when [the adhan] is called for the prayer on the day of Jumu'ah [Friday], then proceed to the remembrance of Allah and leave trade. That is better for you, if you only knew (QS.62;9)."


Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik hari adalah Jumat. Padanya diciptakan Adam, dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkannya darinya, serta tidaklah terjadi kiamat kecuali hari Jumat (HR. Muslim)."


Apakah telah datang berita tentang hari kiamat? Manusia sengsara, wajahnya tertunduk hina. Tampak payah karena terikat rantai dan terbelenggu borgol. Mereka dimasukkan ke dalam neraka yang panas. Minumnya air yang sangat panas. Makanannya pohon berduri, busuk dan beracun. Ia tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar (QS. Al-Ghasyiyah 1-7). Itulah peringatan untuk orang yang lalai jumatan.


<more>


Rasulullah bahkan mengancam. Bahwasanya meninggalkan salat Jumat merupakan dosa besar. Allah akan menutup hati mereka sehingga susah dimasuki kebaikan. Hatinya terbenam dalam keburukan. Kemudian mereka menjadi lupa dari mengingat Allah dan ditiupkan godaan setan. Mereka terbiasa bermaksiat yang menjerumuskan kepada keburukan yang tidak terbatas.


Sebaliknya alangkah bahagianya jika kita dapat salat di awal waktu secara berjamaah. Sebab mengakhirkan salat hukumnya makruh. Lagian jamaah adalah syarat sahnya salat Jumat. Seseorang telah mendapatkan salat berjamaah, walaupun satu rakaat. Asalkan sesudah imam salam ditambahkan satu rakaat lainnya.


Dari Ibnu Umar berkata. Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang mendapatkan satu rakaat dari salat Jumat, maka tambahkan kepadanya rakaat lain, dan sesungguhnya salatnya telah sempurna (HR. Nasai)."


Kami teringat peristiwa sepuluh tahun silam. Pada hari Jumat pagi kami bepergian ke Batu naik bis. Saatnya jumatan, kami berhenti di masjid kiri jalan, tapi sudah penuh. Kami beralih ke masjid kanan jalan. Lumayan. Kami masih mendapatkan satu rakaat. Lalu kami tambahkan rakaat lainnya bakda imam salam.


Semoga Allah menjadikan kita orang yang berbahagia, dipenuhi kenikmatan, ceria dan gembira. [Other] faces, that Day, will show pleasure. Wajahnya berseri-seri. Sebagaimana surat Al-Ghasyiyah ayat 8.

{ وُجُوهٞ يَوۡمَئِذٖ نَّاعِمَةٞ


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA