Jumat, H / 29 Maret 2024

Teman Curhat ID Join di Moment #BukaMimpi Youth Summit, Max Pandu Bocorkan Cara Gapai Impian dengan Real

Selasa 01 Nov 2022 16:12 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

Jika kau ingin bermimpi setinggi tingginya, maka tidurlah. Tetapi jika kau ingin mewujudkannya bangun dan kejarlah.


ESQNews.id, JAKARTA – Lebih dari 2.000 peserta terdaftar dan mengikuti kegiatan #BukaMimpi Youth Summit Beasiswa Rinaldi 2022 di Gedung Menara 165, Jakarta, minggu (30/10/2022). Mengambil tema “From the Dreamer to the Winner”, acara berlangsung secara Hybrid.


Kegiatan yang dipimpin oleh influencer inspiratif, Rinaldi Nur Ibrahim memiliki tujuan untuk memberikan motivasi dan semangat untuk anak muda di seluruh Indonesia untuk bisa meraih mimpi.




Pada kesempatan tersebut, Rinaldi melalui via zoom meeting menjelaskan bahwa acara tersebut adalah langkah awalnya untuk membantu anak muda di seluruh Indonesia agar bisa menggapai mimpinya.


Selain itu, Founder dari Beasiswa Rinaldi 2022 itu juga menjelaskan bahwa dalam mendirikan yayasan beasiswa merupakan hasil kerja kerasnya yang ia kumpulkan dari endorsement sebagai content creator.


“Jujur, ini adalah hasil jerih payah saya untuk bisa membantu anak muda diseluruh Indonesia. Karena pernah saya merasakan betul bagaimana sulitnya berjuang dalam meraih mimpi,” pungkasnya melalui zoom meeting.


Kemudian acara dilanjutkan dengan talk show sesi 1, 2 dan 3 yang dimulai dari jam 11.00 s/d 17.00 WIB. Adapun Narasumber pada sesi pertama dihadiri oleh Max Pandu founder dari Teman Curhat.


"Karena temanya tentang buka mimpi atau impian. Maka saya akan bagikan 3 macam impian yaitu mimpi jangka pendek, mimpi jangka menengah dan mimpi jangka panjang," katanya.


Lebih lanjut, ia pun memaparkan 1 per satu, "Misal mimpi jangka pendek saya yaitu lulus S2. Mengapa? Karena itu bisa saya realisasikan. Jadi untuk memasukan sesuatu hal ke dalam mimpi jangka pendek, temen temen harus punya skalanya. Bisa bikin timeline sebagai contoh juga."




Pria yang juga Alumni ESQ Business School itu menjelaskan bahwa ada penelitian yang menarik dari Oxford yaitu lulusan lulusan Oxford diteliti dari 100% ternyata yang sukses adalah hanya 30%. 70% nya jadi orang yang biasa biasa saja. Ketika diteliti ternyata yang 30% (yang sukses) itu dia menuliskan impian dengan detail atau lengkap.


"Yang kedua yaitu impian jangka menengah. Ini harus melibatkan banyak aspek atau cara belajar kita, karena manusia itu unik memiliki berbagai macam metode pembelajaran seperti visual, auditori, kinestetik."




Pandu berujar, "Ini yang diajarkan guru saya, Pak Ary Ginanjar Founder ESQ Group. Pak Ary, sebelum membangun gedung ini, beliau sudah membayangkan akan seperti apa ruangannya warnanya. Gedung ini persis seperti yang beliau gambar. Mengapa? Karena itu bisa mendorong alam bawah sadar kita untuk mencapai tujuan tersebut. Bisa lebih efektif untuk terealisasikan."


"Kemudian yang terakhir adalah mimpi jangka panjang, perlu dijabarkan setiap langkah langkahnya."




Sebagai pengenalan, Teman Curhat ID adalah ruang digital yang berperan sebagai pendengar yang baik, yang membantu menggali solusi dan menjadi sarana pengembangan diri. Teman Curhat ID ini di bawah naungan ESQ Group yang dinakhodai oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.


Teman Curhat ID menjadi salah satu aplikasi yang rekomendasikan oleh Google. Aplikasi yang baru berumur satu tahun itu bisa di download dari Google Play dan App Store. Sampai saat ini Teman Curhat ID sudah memiliki 2000++ agent, 500000++ followers, 25000++ pengguna, 7000++ sesi curhat.


Di Teman Curhat ID, seseorang bisa curhat ke para good listener agent, certified coach, psikolog dan psikiater professional, ustadz dan ustadzah. Seseorang juga bisa curhat tentang konsultan financial, konsultan hukum, mentor bisnis dan karir, agama, dan masih banyak lagi.



Sebelumnya, Desi Yuliana selaku Direktur Sales dan Marketing ESQ Business School itu membuka acara yang digelar seharian itu.


"Saya mewakili pihak dari ESQ Business School dan mewakili Pak Ary untuk mengucapkan Selamat datang di Menara 165. Kalau adik adik semuanya sudah menginjakkan kaki di sini, otomatis sudah menjadi keluarga besar ESQ Group."


Menurut keterangannya, para peserta yang hadir 80% nya baru pertama kali mengunjungi Menara 165 ini.




"Kenapa Pak Ary ingin membangun Menara 165? Karena Pak Ary ingin meningkatkan bangsa ini seperti pancasila yang sila pertamanya berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu adalah kekuatan bangsa kita yaitu orang orang yang orientasinya berkarya hanya karena Tuhannya dan ingin bermanfaat seluas luasnya bagi sesama. Itulah spirit dari nilai 165 ihsan iman (sebagai mindset) dan islam (sebagai langkah). Dan Indonesia butuh anak anak muda yang terus berkarya," kata wanita yang akrab disapa Coach Desi itu.


ESQ Business School dirancang untuk mendidik mahasiswanya memiliki kecerdasan spiritual yang baik, kreativitas yang tinggi serta intelektual yang unggul. Dengan metode ini, mahasiswa diberikan stimulus agar termotivasi dari dalam untuk meningkatkan kemampuan belajarnya. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan ESQ Business School.


<more>


Selain itu, turut hadir Yan Josua musisi muda inspiratif dari Indonesia Timur, Muzayana Pemuda Pelopor Indonesia, Glenzi Fizulmi Founder Youth Ranger Indonesia yang berbicara pada sesi kedua.


Lebih lanjut, pada sesi ketiga diisi oleh Fayyana Ailisha Penulis 55 buku dan Belinda Azzahra Mahasiswa dengan 100+ lebih yang memotivasi para peserta dalam meraih impiannya.


Sebelumnya, acara dimulai dengan Launching lagu yang berjudul Buka Mimpi karya Rinaldi Nur Ibrahim serta Launching Beasiswa Rinaldi 2022.



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA