ESQNews.id, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. kembali
membuktikan komitmennya dalam menerapkan core values BUMN - AKHLAK dengan
meraih banyak penghargaan sekaligus predikat juara umum pada AKHLAK Awards
2022. Ajang ini digelar oleh ACT Consulting yang turut mengundang Wakil
Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick
Thohir, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron serta seluruh jajaran direksi BUMN.
Selain menjadi juara umum untuk kedua kalinya, Telkom
bersama dengan beberapa anak perusahaan juga berhasil membawa pulang sederet
penghargaan untuk berbagai kategori.
Adapun penghargaan yang telah diraih Telkom pada ajang
AKHLAK Awards 2022 yakni dari kategori Klaster Telekomunikasi dan Media,
kategori Harmonis, kategori Loyal, kategori Amanah, kategori Adaptif, kategori
Kompeten, kategori Kolaboratif. Totalnya ada 8 piala dan piagam.
Dalam kesempatannya, Founder of ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian memberikan piagam serta piala secara langsung kepada Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. Yang didampingi langsung oleh Afriwandi (Direktur HCM). Acara berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2022 di lantai 36, Kantor Pusat Telkom Indonesia, Jakarta.
Ririek Adriansyah, mengucapkan terima kasih atas penghargaan
dan predikat Best of the Best implementasi AKHLAK yang diberikan kepada Telkom.
“Mewakili seluruh jajaran Direksi dan keluarga besar Telkom Group,
saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan khususnya kepada Bapak Erick
Thohir selaku Menteri BUMN yang sudah menjalankan AKHLAK sebagai core values
BUMN sejak dua tahun lalu,” kata Ririek.
Ia berharap, dari hasil yang sudah mulai terlihat atas
implementasi kultur AKHLAK ini, ada banyak perubahan dan perbaikan
berkelanjutan di seluruh BUMN Indonesia untuk terus berkontribusi kepada bangsa
dan negara.
“Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya dan berkomitmen agar core values AKHLAK tidak sekedar menjadi jargon, simbol, maupun penghargaan tetapi juga akan menjadi landasan pikiran, tindakan, dan juga perilaku seluruh insan di Telkom Group untuk dapat terus memberikan yang terbaik. Sukses selalu untuk seluruh BUMN di Indonesia,” imbuh Ririek.
Dirut Telkom lanjut bertutur, “Sebenarnya kami sudah pernah
melakukan seperti AKHLAK ini. Tidak jauh berbeda hanya beda format. Dari situ
juga kita sudah melakukan upaya perbaikan sejak dulu. Jadi lebih mudah. Untuk itu
ketika ada core values AKHLAK, kami tinggal menyesuaikan.”
Ke depannya, Ririek bersama tim akan menjadi bintang tamu
dalam seminar berupa sharing session. Dengan maksud untuk memberikan tips dan
trik bagaimana mereka bisa mencapai hasil yang sangat baik. Serta menjadi role
model sehingga bisa menjadi juara umum bahkan 2 kali berturut-turut dan meraih
beberapa penghargaan lainnya.
Afriwandi juga menambahkan bahwa, “AKHLAK ini juga merupakan
leader project, Pak Ary.”
“Effort untuk mencapai apa yang telah
kami capai ini panjang dan bukan hanya peran dari atas, namun karena bantuan
dari teman teman yang mengeksekusi ke bawah (timwork-nya),“ lanjutnya dengan
tampak gagah dengan mengenakan batik.
Penghargaan ini merupakan penilaian atas upaya dan
konsistensi Telkom atau seluruh BUMN bersama Anpernya dalam menjalankan core
values BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
dalam setahun terakhir.
Hal ini juga sekaligus merespon himbauan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menegaskan pentingnya nilai inti AKHLAK untuk dimiliki seluruh insan BUMN agar seluruh perusahaan milik negara bisa adaptif, naik kelas, dan mampu berkompetisi pada skala global.
Ary Ginanjar setuju mendengar paparan dari Dirut dan
Direktur HCM Telkom tersebut bahwa nilai nilai yang lama pun seperti menanamkan
loyal serta harmonis atau yang dikenal dengan istilah 3S itu terbukti berhasil.
Ia yang juga mantan dealer Telkomsel (Anper Telkom) 25 tahun
silam itu, menyampaikan bahwa yang membuat perusahaan atau organisasi bertahan
terletak pada Core Values dan Core Purpose-nya. Tak hanya itu, selain kompetensi,
sebuah organisasi juga diharapkan mampu memiliki Agility dan Capability-nya.
“Untuk itu Telkom perlu mensosialisasikan hasil pengukuran ACHI (AKHLAK Culture Health Index) kepada seluruh entitas anak perusahaan di Telkom Group agar terbangun awareness yang sama antara Telkom Parent dengan Anak Perusahaan. Serta mengintegrasikan program AKHLAK yang selama ini sudah berjalan baik di Telkom kepada seluruh entitas Anak Perusahaan,” tuturnya.
Penulis Buku AKHLAK pun menjelaskan bahwa metode pengukuran dari
ACT Consulting dilakukan secara transparan untuk BUMN, juga dilakukan untuk
memetakan Kementerian dan Lembaga lainnya sehingga Indonesia menggunakan alat
ukur atau penggaris yang sama. Sebagai informasi, saat ini ACT Consulting sedang mengukur 623
Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah total yang sedang dilakukan
pengukuran yaitu sebanyak 4.286.918 orang.
“Indeks Implementasi AKHLAK di Telkom yaitu 84,8% mengalami peningkatan dari sebelumnya 51,1%. Tentu ini peningkatan yang amat pesat. Bahkan angka tersebut berada di atas rata-rata indeks Implementasi AKHLAK BUMN (general) saat ini yakni 44,5%,” ungkap Ary takjub.
Sebagai informasi, Telkom Indonesia ini memasuki tahun ke-9
dan terus ‘check up’ pada ACT Consulting untuk mengetahui kesehatan
organisasinya. Kesehatan tersebut diukur dengan metode Organization Culture
Health Index (OCHI).
ACT Consulting sebagai “dokter keluarga” telah membantu memeriksa kesehatan salah satu Anper Telkom yakni Telkomsel secara menyeluruh.”Mengapa ini penting? Karena tubuh kita perlu melakukan check up kesehatan kepada seorang dokter. Kita tidak tahu apakah diri kita sehat atau tidak. Sama halnya dengan organisasi yang harus diukur atau diperiksa kesehatan di dalamnya,” tutur Ary.