NEWS
ESQNews.id, JAKARTA - Pada hari Kamis 15 Mei 2025, ESQ kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung generasi muda meraih masa depan gemilang. Bekerjasama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), ESQ menyelenggarakan seleksi pengisian TalentDNA bagi para siswa kelas X SMAN 8 Bandung.Program ini bertujuan untuk membantu pelajar dalam menentukan jurusan pendidikan yang paling sesuai dengan potensi dan karakter unik masing-masing individu.Lalu, program ini juga menjadi langkah strategis ESQ dalam menjawab tantangan klasik dunia pendidikan, yaitu tingginya angka salah jurusan. Dengan pendekatan ilmiah berbasis 45 talenta dominan yang dimiliki setiap individu, TalentDNA memberikan gambaran komprehensif tentang kekuatan alami siswa sejak dini.“Melalui pemetaan ini, kami ingin setiap pelajar menemukan arah yang tepat—bukan berdasarkan tren semata, tetapi sesuai dengan potensi dan kepribadian sejati mereka,” ujar perwakilan ESQ.Sekilas info, acara di buka resmi oleh para pejabat dari Kemendikdasmen dan BSKAP, antara lain: Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd., M.Kom., Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Provinsi Jawa Barat yang menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mengoptimalkan pengembangan potensi pelajar.Hadir juga, Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak., Direktur Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah, yang menekankan dukungan pemerintah terhadap inovasi pendidikan berbasis talenta yang terintegrasi.Kemudian, Dr. Muhammad Muchlas Rowi, S.F., S.H., M.M., Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan, mengapresiasi sinergi pengembangan kecerdasan digital dan sumber daya manusia."Saya tegaskan bahwa penting sekali kolaborasi dengan ESQ ini dalam menentukan jurusan yang tepat bagi anak didik," ujarnya.Lalu, Dr. Laksmi Dewi, M.Pd., Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, BSKAP, secara resmi membuka acara sekaligus menegaskan urgensi pemetaan talenta dalam kurikulum nasional agar setiap siswa dapat mengoptimalkan potensinya.Sedangkan Vice President ESQ Corporation, Dr. Dwitya Agustina, S.T., M.B.A., bersama Coach Yendra, menjelaskan filosofi dan mekanisme TalentDNA.Mereka menekankan bahwa alat ini dirancang sebagai solusi atas permasalahan banyak siswa yang “tersesat” dalam pemilihan jurusan maupun karier karena kurang mengenali diri sendiri.Dengan menggabungkan psikometrik dan AI, TalentDNA memberikan pemetaan akurat dan aplikatif yang dapat dimanfaatkan siswa, guru BK, dan orang tua. Mereka menegaskan bahwa mengenal kekuatan diri sejak dini akan membawa arah hidup yang lebih jelas dan penuh percaya diri.<more>Dalam kesempatannya, Kepala SMAN 8 Bandung, Dedy Mulyawan, S.Pd., menyambut positif pelaksanaan kegiatan ini.Ia menegaskan komitmen sekolah menjadikan asesmen potensi sebagai bagian wajib dalam proses bimbingan konseling.Menurut Dedy, tugas sekolah tidak sekadar mengajar, tetapi membimbing secara menyeluruh. Oleh karena itu, inovasi seperti TalentDNA sangat relevan dan krusial menjawab tantangan pendidikan modern saat ini.Melalui kolaborasi ini, ESQ dan Kemendikdasmen berharap memberikan solusi tepat dalam mengarahkan pelajar memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan potensi mereka, sehingga meminimalkan risiko salah pilih jurusan yang berdampak negatif pada masa depan.Kegiatan ini merupakan respons terhadap kebijakan baru Kementerian Pendidikan terkait penjurusan siswa SMA sekaligus solusi atas persoalan klasik pendidikan: banyak siswa yang memilih jurusan tanpa memahami minat dan bakat sebenarnya.Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan siswa kelas X tersebut, para peserta tidak hanya menerima sosialisasi pentingnya pemetaan potensi, tetapi juga secara langsung mengikuti asesmen TalentDNA.Alat atau tools berbasis Artificial Intelligence ini memetakan talenta dominan, kecenderungan belajar, serta memberikan rekomendasi jurusan dan jalur karier. Suasana ruang serbaguna SMAN 8 Bandung hari itu penuh antusiasme, dengan siswa serius mengerjakan tes digital melalui perangkat masing-masing.Seleksi ini mendapat respons positif dari siswa dan tenaga pendidik. Diharapkan program ini menjadi solusi sistemik dalam menuntun generasi muda menapaki dunia pendidikan dan karier secara lebih percaya diri dan terarah.